Guru Yang Sering Kekurangan Uang
Dari sejak merantau,saya itu paling tidak bisa menyimpan uang.Saat saya kost karena masih kuliah dan kursus-kursus,kekurangan uang adalah kejadian yang selalu berulang setiap bulan.Bukannya tak dikasih uang atau kekurangan uang kiriman dari orangtua,tapi semua karena saya tak bisa menggunakan uang saya secara baik dan benar.
Ketika menjadi guru kekurangan uang juga kerap dialami oleh saya.Ini juga bukan karena kurang gaji atau honor mengajar,semua terjadi karena hal yang sama yaitu saya tidak bisa menggunakan uang secara bijaksana.Kalau punya uang pasti cepat sekali habis,ujung-ujungnya menyesal di belakang.Tapi kejadian tak punya uang itu selalu saja berulang dan berulang lagi.
Saat tak punya uang itu rasanya sedih sekali karena banyak hal yang tidak bisa saya lakukan.Mau jalan-jalan tak bisa,mau makan-makan juga tak bisa.Sementara kalau meminjam uang pada teman malunya luar biasa sekali.Mau kasbon atau utang ke bendahara sekolah juga malu,kecuali saat benar-benar kepepet untuk keperluan mendesak.Jadi ketika tak punya uang susah dan sedihnya ditelan sendiri saja.
Ketika saya mengajar di banyak tempat masalah uang ini tidak terlalu bermasalah.Tapi ketika saya hanya mengajar di satu tempat,barulah saya merasakan aneka masalah tersebut.Sumber uang hanya satu,jadi ketika uang habis pasti saya menjadi kelabakan dibuatnya.
Semakin bertambah usia,semoga saya semakin bijak dalam menggunakan uang yang saya punya.Sebagai guru honorer saya juga harus tahu diri dan tak boleh lupa diri saat mempunyai uang.Semoga nanti saya tak lagi kekurangan uang hanya karena gaya hidup yang saya jalani ini.Sehingga saya tak lagi menjadi seorang guru yang sering kekurangan uang.