Sabtu, 30 April 2016

Merasa Diri Lebih Baik Padahal Jauh Dari Baik

Merasa Diri Lebih Baik Padahal Jauh Dari Baik

Baik,lebih baik,paling baik,mana yang sedang dirasakan oleh kita  terhadap orang lain?.Apakah kita merasa diri kita baik,lebih baik,atau paling baik?,atau justru merasa tidak baik sama sekali?.

Banyak sekali orang yang merasa dirinya baik,lebih baik,atau bahkan paling baik jika dibandingkan dengan orang lain.Sebagai manusia saya juga pernah merasakan hal-hal tersebut.Perasaan yang manusiawi namun perlu diperbaiki.Perasaan-perasaan tersebut bisa membawa kepada kebaikan sekaligus juga bisa membawa kepada keburukan.Karena hanya merasa,tapi tidak tahu kenyataannya seperti apa.

Merasa diri baik karena pada kenyataannya baik adalah baik.Merasa diri baik padahal kenyataannya tidak baik adalah tidak baik.Merasa diri tidak baik padahal kenyataannya baik adalah tidak baik.Merasa diri tidak baik dan kenyataannya tidak baik adalah baik,tetapi ada yang perlu diperbaiki agar menjadi baik.

Merasa diri baik dan menganggap orang lain juga baik itu baik.Merasa diri  baik dan menganggap orang lain tidak baik adalah tidak baik.Merasa diri lebih baik dan menganggap orang lain tidak lebih baik adalah tidak baik.Merasa diri paling baik sementara menganggap orang lain sebatas baik,tidak lebih baik,atau bahkan tidak baik adalah sesuatu yang benar-benar tidak baik.

Merasa dan merasa,kalau hanya merasa semua orang juga bisa.Merasa diri lebih baik padahal jauh dari baik adalah benar-benar perbuatan yang tidak baik,perbuatan yang sangat sia-sia.

Menyembunyikan Aib Perbuatan Tercela Tidak Selalu Berarti Munafik

Menyembunyikan Aib Perbuatan Tercela Tidak Selalu Berarti Munafik

Aib karena perbuatan sebetulnya adalah sesuatu yang memalukan dan tidak patut dicontoh atau ditiru oleh siapapaun.Ada orang yang menyembunyikan aibnya dengan sekuat tenaga,tapi ada juga orang yang memperlihatkannya kepada orang lain dengan berbagai alasan.Semua kembali lagi kepada masing-masing orang yang melakukannya,semua tergantung niat di dalam hatinya.

Orang yang menyembunyikan aib akibat perbuatan tercela yang sudah dilakukannya melalukan hal demikian misalnya karena malu pasa orang lain,malu karena memang perbuatan tercela bukanlah suatu hal yang patut diperlihatkan dan lain sebagainya,atau juga karena takut akan merusak citranya,keluarga atau kelompoknya.

Selain karena malu,ada juga orang yang memyembunyikan aib akibat perbuatan tercelanya dikarenakan memang tak ingin ditiru oleh orang lain,karena kalau amal jelek seseorang itu ditiru oleh orang lain,maka yamg bersangkutan akan mendapat dosa juga seperti orang lain yang melakukannya.

Banyak orang yang mengatakan tidak mau sok suci hingga memperlihatkan amal buruknya pada orang lain,bahkan terkadang dengan rasa banggga dan tanpa rasa malu lagi.Mungkin kalau sudah berhenti tidak melakukan perbiatan buruk dan tercela tak mengapa,hal ini agar dijadikan contoh sebagai perbuatan taubat tak.Tapi kalau agar orang lain menriru perbuatan tercelanya,naudzubillah min dzaalik dan semoga ini tidak terjadi pada kita semua.

Jadi apapun alasannya,menyembunyikan aib karena perbuatan tercela itu tak ada salahnya,yang penting tujuannya adalah untuk kebaikan.Baik itu kebaikan untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain.Yang terpenting tidak merasa sok suci dan merasa diri baik sementara orang lain buruk dan tercela.Menyembunyikan aib perbuatan tidak selalu dikatakan munafik,selagi tujuannya untuk kebaikan seperti yang sudah disebutkan di atas.

Saya sendiri termasuk orang yang suka menyembunyikan perbuatan tercela atau memamerkannya?.Kalau saya termasuk orang yang suka menyembunyikan perbuatan tercela saya.Kalau begitu apakah saya termasuk orang yang munafik?.Kalau termasuk orang yang suka berbuat salah dan tercela iya,tapi kalau sebagai orang yang munafik Insyaa Allah tidak.Saya menyembunyikan aib perbuataan tercela saya bukan karena  demi pujian yang ingin saya dapatkan dari orang lain,tapi saya melakukannya karena saya masih punya rasa malu,selain juga karena  tak ingin perbuatan buruk dan tercela saya tersebut ditiru oleh orang lain.

Jumat, 29 April 2016

Tobat Secara Bertahap

Tobat Secara Bertahap

Taubatan nasuha atau tobat dengan sebenar-benarnya tobat,siapa sih yang tidak ingin melakukannya?.Semua orang baik yang sedikit atau juga banyak melakukan perbuatan dosa,pasti suka atau ingin bertaubat.Setiap hari pasti selalu nerusaha bertobat atau me!ohon ampunan,minimal !e!baca istighfar.Tapi apakah setelah bertaubat semua orang bisa untuk tidak melakukan kesalahan lagi?.

Ternyata bertobat atau memohon ampunan dan tidak lagi mengulangi perbuatan terlarang itu bukanlah hal mudah.Apalagi untuk orang-orang yang melakukan tobatnya tidak dengan sepenuh hati,apalagi untuk orang-orang kebanyakan yang memang sudah terbiasa dengan aneka perbuatan salah dan dosa.Ya,dari pada tidak bertobat sama sekali,masih mending juga bertobat walau masih melakukan perbuatan salah dan dosa,dari pada tidak bertobat sama seakli.Mudah-mudahan pada akahirnya nanti bisa bertobat dengan sepenih hati.

Sebagai seorang awam yang banyak berbuat dosa,saya juga merasa sangat sulit sekali bertobat dan tidak !engulangi perbiatan salah dan dosa kembali.Karena itulah saya melakukan tobat secara bertahap.Bertobat secara bertahap,apa dan bagaimana itu?Bertobat secara bertahap adalah bertobat secara perlahan dengan meninggalkan perbuatan dosa sedikit demi sedikit.

Cara bertobat secara bertahap adalah dengan terus mengurangi perbuatan salah dan dosa dari waktu ke waktu.Misalnya sekarang suka melakukan dosa setiap hari,usahakan dosa yang dilakukan dikurangi menjadi dua hari sekali,seminggu sekali,sebulan sekali,setahun sekali,dan hingga pada akhirnya berhenti sama sekali.Itu kalau memang berat meninggalkan dosa.Kalau yang terbaik adalah bertobat ya bertobat dan tak lagi melakukan kesalahan yang pernah dilakukan untuk selama-lamanya.

Ada kalimat yang mengatakan tentang tobat yang tobatnya cuma tobat sambel,yaitu di mana hari ini tobat besok diulangi lagi perbuatan dosanya.Begitu seterusnya dan dilakukan berulang kali.Karena seperti itulah aifat dan sikap kebanyakan manusia kepada Tuhan Sang Pencipta.Apabila sudah melakukan dosa pasti akan susah menghentikannya.Makanya,salah satu cara agar berhenti dari berbuat dosa adalah dengan mengurangi perbuatan salah dan dosa sesikit demi sedikit.Kalau bisa ya tobat secara aungguh-sungguh dan tak akan mngulanginya lagi.

Kalau untuk orang seperti saya,rasanya bertobat dengan taubatan nasuha itu  adalah pekerjaan yang susah sekali untuk dilakukan.Entah karena benar-benar susah atau karena memang tidak ada kemauan kuat dari dalam diri saya.Tapi semoga Allah swt memberikan saya kesempatan untuk melakukan taubatan nasuha,sehingga pada akhirnya nanti saya bisa bertobat dengan sebenar-benarnya tobat dan tak
agi melakukan perbuatan salah dan dosa.Sekarang ini saya masih dalam tahap mengurangi perbuatan dosa saya sedikit demi sedikit alias tobat secara bertahap.

Mencari Jejak Prabu Siliwangi (2)

Situs Prasasti Batu Tulis Bogor

Selama ini saya hanya berputar-putar di Kota Cirebon dan sekitarnya saja dalam mencari jejak Prabu Siliwangi.Setelah saya tahu bila banyak sekali jejak Prabu Siliwangi yang ada di kota lainnya,maka saya juga berkunjung ke kota lainnya.Salah satu kota yang sedang saya jelajahi adalah Bogor.Baik itu kota maupun kabupaten Bogor ternyata menyimpan begitu banyak jejak sejarah yang berkaitan dengan keberadaan Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi sebagai raja yang termahsyur dari kerajaan ini.

Tempat pertama yang saya datangi karena menyimpan bukti yang terpercaya tentang keberadaan Kerajaan Pajajaran adalah Prasasti Batu Tulis yang berada di kawasan Batu Tulis Kota Bogor.Di tempat ini terdapat sebuah batu bertulis dengan huruf dan dan bahasa Sunda kuno.Selain batu bertulis,di sini juga terdapat batu dengan cetakan tapak kaki,lingga yoni,dan juga batu-batu lainnya yang merupakan peninggalan Kerajaan Pajajaran.

Tidak banyak penjelasan yang didapat dari tempat ini,tapi batu bertulis atau prasasti ini sedikit banyak memberikan informasi mengenai Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi.Di batu ini ditulis mengenai apa yang sudah dilakukan oleh Prabu Siliwangi dalam masa pemerintahannya yang gemilang tersebut.Batu tulis tersebut ditulis pada tahun 1533 M,lebih kurang dua belas tahun setelah kepergian Prabu Siliwangi untuk selama-lamanya.Batu prasasti ini ditulis oleh anaknya yang bernama Pangeran Surawisesa,anak dari perkawinan Prabu Siliwangi dengan Nyi Kentring Manik.

Di prasasti Batu Tulis dijelaskan bahwa Prabu Siliwangi wafat tahun 1521 M.Hal ini dapat diketahui dari penjelasan yang tertulis di sebuah kertas yang dibingkai,yang terdapat di dalam ruang tempat prasasti Batu tulis berada.Dari sini akhirnya saya tahu jika Prabu Siliwangi tidak moksa atau Ngahyang atau menghilang ke alam gaib seperti mitos yang banyak orang percayai selama ini.

Kota Bogor memang menyimpan begitu banyak peninggalan bersejarah dari masa pemerintahan Prabu Siliwangi.Dan Situs Prasasti Batu Tulis ini menjadi tempat saya dalam memulai lagi langkah kaki saya untuk menyusuri jejak Prabu Siliwangi yang penuh misteri.

Kamis, 28 April 2016

Merasa Tak Nyaman Disebut Sebagai Orang Sholeh

Merasa Tak Nyaman Disebut Sebagai Orang Sholeh

Hem,menjadi orang sholeh unruk yang laki-laki atau sholehah untuk yang perempuan,pasti merupakan dambaan setiap orang.Makanya orangtua kita selalu mendoakan agar anak-anaknya menjadi orang-orang yang sholeh atau sholehaha.Iya kan.

Orang yang bergelimang dosa alias berkubang di lumpur maksiat saja pasti tak sedikit yang menginginkan agar menjadi orang sholeh atau sholehah.Tapi menjadi orang yang sholeh atau sholehah bukanlah hal yang gampang.Maklum saja,ribuan godaan selalu datang mengahadang,baik yang datang dari diri sendiri,orang lain,atau juga lingkungan sekitar.

Kalau mendapat sebutan sebagai orang sholeh atau sholehah ada yang mau tidak?,pasti banyak yang mau,karena tak sedikit juga orang yang menutupi aib atau kesalahannya demi disebut sebagai orang yang sholeh atau sholehah.Terkadang berbagai cara yang tidak baik juga dilakukan orang agar dikategorikan sebagai orang sholeh atau sholehah walau perilakunya dalam kehidupan sehari-hari masih tidak baik.

Saya sendiri sering kali disebut sebagai orang yang sholeh oleh banyak orang yang berada di sekitar saya.Lalu apakah saya bangga dengan sebutan itu?,tentu saja tidak,karena saya masih sangat jauh untuk dikategorikan sebagai orang sholeh.Saya ini termasuk orang yang masih gemar melakukan maksiat.Orang lain saja yang tidak tahu bila saya ini tidak baik,karena mereka tidak tahu saya secara pasti.Makanya saya selalu merasa tak nyaman bila disebut sebagai orang sholeh.

Saya maklum bila ada yang menyebut saya sebagai orang sholeh,maklum saja karena penampilan saya ini memang terbilang kalem dan hanya sesekali saja terlihat urakannya.Pengetahuan agama saya juga lumayan mumpuni karena saya adalah anak pesantren yang sedari kecil sudah lumayan bisa mengaji.Kalau melihat itu semua pasti orang yang menyaksikannya akan mengatakan jika saya adalah orang sholeh.Tapi semua salah besar,karena saya merasa saya belum masuk dalam kategori orang sholeh.

Saat melakukan kebaikan saya memang terkadang memperlihatkan kebaikan saya.Bukan untuk pamer karena riya,tetapi karena memang ingin mengajak orang lain berbuat kebaikan seperti yang saya lakukan.Kan ini namanya dakwah bil haal atau dakwah dengan contoh perbuatan.Mungkin dari sini yamg akhirnya banyak orang yang mengira saya adalah orang sholeh,padahal bukan.

Kalau melakukan kesalahan atau maksiat,saya melakukannya pasti secara sembunyi-sembunyi.Bukan karena munafik dan takut dicela,tapi karena saya masih mempunyai rasa malu dan tak ingin juga amal jelek yang saya lakukan itu ditiru oleh orang lain,karena kalau sampai ditiru oleh orang lain walau saya tidak sedang melakukannya,saya tetap bisa mendapatkan dosa dari orang lain yang meniru perbuatan jelek saya.Kan saya sangat rugi.Makanya saya tak mau menampakkan perbuatan buruk saya,selain malu juga karena rugi besar.

Ternyata menjadi sholeh atau sholehah itu bukan perkara mudah,tapi juga bukan sesuatu yang teramat susah.Semua orang bisa mencapai derajat orang yang sholeh atau sholehah asal ada kemauan untuk mencapainya.

Semoga suatu saat saya juga bisa menjadi orang sholeh.Begitu juga para pembaca blog saya ini,semoga yang sudah sholeh dan sholehah semakin bertambah taqwanya.Semoga juga yang belum menjadi orang yang sholeh atau sholehah pada akhirnya nanti bisa mencapai derajat orang yang sholeh atau sholehah ini.Amin ya Allah,amin Ya Robbal alamin.

Membaca Yaasin Fadilah,Agar Rizki Lancar Dan Berkah

Membaca Yaasin Fadilah,Agar Rizki Lancar Dan Berkah

Yaasin Fadilah.Bagi orang awam pasti akan bertanya begitu membaca kata Yasiin Fadilah tersebut.Yaasin Fadilah?,apa itu?.Yaasin fadilah adalah bacaan Surat Yaasin yang disertai do'a-do'a saat pembacaannya.Di sela-sela surat tersebut tertulis aneka do'a yang sangat penting untuk kehidupan kita,termasuk juga do'a untuk meminta rizki yang banyak,lancar dan berkah.

Yaasin fadilah bisa dibaca kapanpun dan di manapun.Bisa dibaca sendiri-sendiri atau bersama-sama.Bisa dibaca hanya sekali atau beberapa kali.Semua tergantung keinginan masing orang yang membacanya.

Banyak sekali orang yang sudah merasakan manfaat setelah membaca Yaasin Fasilah ini.Dari semula yang rizkinya sedikit menjadi banyak,dari semula yang rizkinya sulit menjadi mudah,dari yang semula rizkinya seret menjadi lancar,dan semua menjadi berkah.Tapi tentu saja semua harua dibarengi usaha yang lain seperti biasanya.

Selain untuk memohon agar rizkinya diperlancar,diperbanyak,dipermudah,sebenarnya masih banyak juga manfaat lain dari membaca Yaasin fadilah ini,antara lain agar urusan atau persoalan dalam kehidupan ini dipermudah,mempunyai kehidupan yang baik dan berkah,dan lain sebagainya.

Kalau mau lebih jelas lagi mengenai amalan ini,coba saja amalkan Yaasin fadilah ini dengan segera.Kitab atau bukunya bisa dibeli di toko kitab atau buku,di mana kitabnya ada yang hanya berbahasa Arab saja,namun juga ada yang sudah disertai transliterasi dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia.Baca makna dari do'a-do'a yang ada di dalam Yaasin Fasilah tersebut,Insya Allah akan membuat kita semakin memahami isi dan maknanya,sehingga kitapun akan semakin yakin akan khasiat membaca Yaasin Fadilah ini.

Bergaul Dengan Orang Yang Berbeda Agama

Bergaul Dengan Orang Yang Berbeda Agama

Namanya hidup di dunia pasti semua orang butuh orang lain untuk bergaul dalam kehidupan sehari-hari.Namanya juga orang,pasti pikiran,asal-usul,warna kulit,warna rambut,warna mata,pekerjaan,pendidikan hingga agama,antara satu dengan yang lainnya juga pasti berbeda.Salah satu hal yang sering kali menjadi ganjalan dalam pergaulan sehari-hari adalah orang yang berbeda agama.Kalau tidak pintar-pintar bertoleransi,bisa-bisa yang ada hanya pertengkaran dan pertikaian yang terjadi.

Sebagai orang yang suka bergaul,saya juga tak lepas dari orang yang berbeda dengan saya,termasuk juga dengan orang yang berbeda agama.Tapi Alhamdulillah,selama ini tidak ada masalah saat saya harus bergaul dengan mereka.Semua terjadi karena maaing-masing pihak saling mengerti dan memahami,saling menghormati,dan juga saling bertoleransi.Karena saya dan teman saya melakukan itu semua,maka jadilah hubungan kami yang berbeda agama ini jadi harmonis dan tak menemukan ganjalan atau masalah yang berarti.

Saat bergaul dengan orang yang berbeda agama saya hanya berpegangan pada ayat Al Qur'an yang ada di Surat Al Kaafirun yang berbunyi "untukmu agamu dan untukku agamaku". Dengan ayat ini semua menjadi indah dan tak menimbulkan masalah.Kalaupun ada masalah biasanya bukan karena masalah ajaran agama,tapi karena masalah lainnya.

Saya yang beragama Islam mempunyai banyak teman dari berbagai agama yang berbeda.Teman saya ada yang beragama Kristen Protestan,Katolik,Budha,Hindu,Konghucu,Aliran Kepercayaan,bahkan hingga orang Yahudi dan orang yang tidak punya agama alias ateis.Selama saya bergaul dengan mereka semua berjalan dengan baik dan tak menimbulkan konflik.Semua karena kami tidak saling memaksakan agama kami,tidak saling menjelek-jelekkan agama satu dengan lainnya,dan hal-hal lain yang bisa menimbulkan gesekan antar pemeluk agama.

Berteman dengan siapapun tak ada masalah.Semua pasti ada untung dan ruginya,ada positif dan negatifnya,ada sisi baik dan buruknya,dan lain sebagainya.Tapi semua kembali lagi kepada orang-orang yang menjalani pergaulannya tersebut.Mau pilih yang mana?,kalau saya pilih yang asik saja,yang bisa membawa manfaat untuk sesama.

Rabu, 27 April 2016

Kiai Raden Raksa Dan Anak Keturunannya

Kiai Raden Raksa dan Anak Keturunannya

Kiai Raden Raksa,ulama dan pejuang yang gigih melawan penjajah Belanda ini hanya mempunyai satu anak laki-laki yang melanjutkan kiprahnya dalam berdakwah.Anak beliau yang laki-laki bernama Kiai Raden Abdullah.Walau sebagian besar anak-anaknya adalah perempuan,bukan berarti tak turut andil dalam melanjutkan kiprah dakwahnya,karena dari anak keturunannya yang perempuan juga melahirkan banyak ulama kharismatik yang menetap di Buntet Pesantren dan Benda Kerep.

Saat itu anak-anak perempuan Kiai Raden Raksa memang dikenal sebagai gadis-gadis yang cantik,sopan,santun,pandai mengaji,dan yang terpenting adalah berakhlak mulia.Maka tak heran bila banyak orangtua yang menginginkan anak laki-laki mereka untuk mempersunting anak-anak perempuan Kiai Raden Raksa ini.

Dalam tradisi pesantren di Cirebon dan dalam tradisi keluarga besar keturunan Syarif Hidayatullah memang dikenal nikah antar keluarga dekat,misal antar sepupu dekat atau juga sepupu jauh.Biasanya banyak dari keluarga laki-laki  yang meminta keponakannya untuk dijadikan menantu mereka.Pada akhirnya tak jarang juga dari keluarga perempuan yang meminta anak-laki laki dari keluarga lain untuk dijadikan menantu.Maka tak heran bila anak-anak keturunan Kiai Raden Raksa banyak yang menikah dengan anggota keluarga dekat,baik yang berasal dari pesantren seperti Pesantren Buntet,Benda Kerep dan pesantren lainnya,atau dengan keluarga keraton,baik dari keluarga Keraton Kasepuhan atau juga Kanoman.

Saat ini anak keturunan Kiai Raden Raksa tersebar di banyak tempat,baik itu di dalam Kota Cirebon maupun luar Kota Cirebon.Keturunan beliau yang dari anak perempuan tersebar di beberapa pesantren dan juga di luar pesantren,karena sebagian besar mengikuti suami mereka yang bekerja dan bertempat tinggal di luar Desa Tuk Karangsuwung.

Berikut adalah anak-anak Kiai Raden Raksa bin Raden Rangga Nitipraja (Tuk Karangsuwung) dan Nyai Masufroh/Sofroh binti Kiai Takrifudin (Pesantren Pemijen-Asem), beserta suami atau istrinya :

1. Nyi Raden Fatmah menikah dengan Habib Abdullah
2. Nyi Raden Ratna menikah dengan Kiai Abdul Mun'im (Buntet)
3. Nyi Raden Sulamah bersuamikan Kiai Irfan dan setelah menjanda kembali menikah dengan Kiai Mansur Soleh
4. Nyi Raden Garmini / Garawati menikah dengan Kiai Yasin dan setelah menjanda kembali menikah dengan Elang Nurbuat dari Keraton Kanoman
5. Raden Abdullah Raksa pertama kali menikah dengan Nyai Rukhilah binti Kiai Abdussalam Pesantren Buntet dan mempunyai dua anak.Selanjutnya menikah lagi dengan Nyai Inten dari Indramayu namun tidak mempunyai anak
6. Nyi Raden Aminah menikah dengan Kiai Amin Yusuf
7. Nyi Raden Aisyah menikah dengan Kiai Muslim Soleh (Benda)

Karena anak laki-lakinya hanya satu yaitu Kiai Raden Abdullah,maka beliau tetap menetap di Desa Tuk Karangsuwung.Secara turun temurun keturunannya yang dari anak laki-laki tetap tinggal di Desa Tuk Karangsuwung,Kecamatan Lemahabang guna melanjutkan kiprahnya dan juga kiprah ayahnya yang bernama Kiai Raden Rangga Nitipraja (Suami dari Nyi Mas Arisy/putri kedua Mbah Raden Ardisela),atau leluhur lainnya dalam mengajarkan ajaran agama Islam,baik itu di Desa Tuk Karangsuwung sendiri,atau juga di desa lain yang ada di Cirebon,Indramayu dan Subang.



Mbah Ta'rif (Asem-Cirebon)

Mbah Ta'rif (Asem-Cirebon)

Mbah Ta'rif atau Kiai Takrifudin adalah seorang ulama atau kiai yang berasal dari daerah Wotbogor,Wotgali Indramayu.Beliau hidup sekitar awal hingga akhir tahun 1800 an.Menurut cerita yang didapat secara turun-temurun dari banyak orang,beliau dipercaya sebagai kiai dan dipercaya sebagai wali yang mempunyai banyak karomah.Saat itu tak sedikit orang yang hidup sezaman dengan beliau yang menganggap beliau sebagai seorang kiai yang juga seprang  waliyullah.

Mbah Ta'rif menikah dengan Nyai Latifah,putri dari Kiai Mas Khanafi atau Buyut Jaha dan Nyai Khafiun binti Kiai Ardisela.Dari perkawinannya dengan Nyai Latifah ini Mbah Ta'rif dikaruniai anak yang semuanya adalah perempuan.Hampir semua anak perempuannya menikah dengan anak-anak dari para ulama dari berbagai pesantren yang ada di Cirebon.Antara lain Nyai Sarah yang menikah dengan Mbah Soleh Benda pendiri Pesantren Benda Kerep,Nyai Sofroh atau Masufroh yang menikah dengan Raden Raksa Tuk Sida Parta,Nyai Masrifah yang diperistri oleh Kiai Jayadi,Nyai Sofiah yang bersuamikan Kiai Tubagus Abdul Hamid,dan beberapa anak lainnya.Di kemudian hari,hampir sebagian besar cucu dan keturunan beliau yang laki-laki menjadi ulama yang hingga beberapa generasi terus melanjutkan dakwahnya.Tak sedikit dari keturunannya yang menjadi ulama yang berkiprah dalam dunia dakwah baik lokal di wilayah Cirebon dan sekitarnya,nasional,bahkan internasional.

Mbah Ta'rif adalah besan dari Raden Rangga Nitipraja dan Nyi Raden Aris binti Mbah Raden Ardisela,juga besan dari Mbah Mutaad.Mbah Ta'rif,Raden Rangga Nitipraja,dan Mbah Mutaad adalah 'tiga serangkai' yang turut melanjutkan perjuangan Kiai Ardisela,Mbah Raden Ardisela,dan Mbah Muqoyim.Karena kiprahnya tak banyak yang mempublikasikan dan juga karena anak dan cucu Mbah Ta'rif kebanyakan perempuan,maka tak heran bila nama beliau pada akhirnya seperti tenggelam ditelan zaman.Semua itu berkaitan juga karena dalam tradisi pesantren pada khususnya,dan tradisi masyarakat yang dipengaruhi Islam atau masyarakat banyak pada umumnya,keturunan dari seseorang itu biasanya dinisbatkan atau dikaitkan pada jalur laki-laki.

Sebenarnya kiprah Mbah Ta'rif ketika berdakwah menyebarkan ajaran agama Islam dan perjuangan beliau dalam melawan penjajah Belanda tidaklah kecil.Pemikiran Mbah Takrif banyak  mempengaruhi ulama dan santri di Cirebon dan luar Cirebon pada masanya,terutama dalam hal tasawuf.Mbah Soleh dan para menantunya yang lain banyak yang mengadopsi gerak dan langkahnya dalam berdakwah dan perjuangan,yaitu anti kerjasama dengan penjajah.

Catatan


*Beberapa anak perempuannya yang menikah dengan ulama yang lain juga banyak melahirkan ulama-ulama yang handal dalam berdakwah,namun semuanya tak bisa disebutkan satu persatu.

*Semoga para keturunannya yang berasal dari Pesantren Pemijen,Buntet Pesantren,Pesantren Gedongan,Pesantren Kempek,Pesantren Benda Kerep,Tuk Karangsuwung,dan lainnya membaca tulisan ini,sehingga tak melupakan beliau hanya karena menganggap berasal dari jalur perempuan.

Selasa, 26 April 2016

Sakitnya Dirugikan Dan Disakiti (1)

Sakitnya Dirugikan Dan Disakiti (1)

Berkelana,mengembara,berpindah dari satu tempat ke tempat lain,bergerak dari satu kota ke kota lain membuat saya bertemu dengan banyak orang.Tak hanya berjumpa dengan orang-orang yang menyenangkan,tapi juga bertemu dengan orang-orang yang suka menyakitkan atau menyebalkan.Semuanya semoga bisa menjadi pengalaman hidup yang bisa menjadi pelajaran yang berharga.

Teringat saat di Kuta Bali,suatu hari saya yang bekerja di sebuah rumah makan dengan gaji yang pas-pasan didatangi oleh temannya teman saya.Dia adalah seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan Dan Pendidikan (STIKIP) Singaraja.Ngakunya berasal dari Garut,kenyataannya entah dari mana.Dia datang dari Singaraja atau Bulelng ke tempat saya bekerja dan hendak meminjam uang.Jauh sekali,dari Singaraja ke Kuta itu harus ditempuh berjam-jam.

Saat itu dia berkata bahawa tak ada teman yang punya uang jadi dia meminjam uang pada saya,walaupun jauh dia datangi karena butuh sekali.Karena kasihan akhirnya saya datangi.Uang gajian satu bulan semua saya berikan untuk dia,saat itu saya berpikir tak mengapa karena masih ada tabungan.Dia berjanji akan segera mengembalikannya pada saya kalau dia sudah dapat kiriman dari orangtuanya.

Waktu berlalu.Karena saya butuh uang tersebut,akhirnya saya mendatanginya untuk menagih utangnya.Saat itu sekalian saya juga sekaligus mau menengok sahabat baik saya yang memang kuliah di STIKIP Singaraja juga.Ketika saya datang ke teman saya,dia memberikan alamat temannya tersebut dan segera saya datangi.Ketika saya datangi ke kontrakannya,saya tak berhasil menemui temanya teman saya tersebut.Ketika ditanyakan ke pemilik kostan yang kebetulan membuka warung makan di depan rumahnya,dia hanya bilang tidak tahu ke mana orangnya.

Setelah menunggu,akhirny sang pemilik kost menanyakan maksud kedatangan saya.Ketika saya jelaskan kalau saya mau menagih hutang pada yang bersangkutan,sang pemilik kost sedikit terkejut.Katanya bukan saya saja yang mau menagih hutang padanya,tapi banyak juga  orang lain yang menagih hutang kepadanya.Di warung makan milik ibu kpstnya saja bertumpuk dan sudah beberapa hari dia tak menampakkan batang hidungnya.

Pupus sudah harapan saya untuk menagih hutang padanya.Saya harus merelakan uang saya yang merupakan hasil kerja keras selama sebulan hanya untuk menolong seorang pecundang.Saat itu perasaan sakit hati, kesal,benci,kecewa bercampur menjadi satu.Sumpah serapah juga saya lontarkan dalam hati.Dasar orang tidak tahu diri,begitu gerutu saya dalam hati.

Sakitnya dirugikan dan disakiti,semoga dengan kejadian itu saya bisa menjadikannya sebagai pelajaran agar saya tak merugikan dan menyakiti orang lain,karena saat dirugikan dan disakiti itu sakitnya minta ampun.

Penyakit Dan Dokter,Mengingatkan Saya Pada Tuhan

Penyakit Dan Dokter,Mengingatkan Saya Pada Tuhan

Sakit itu bisa jadi sebagai cobaan,ujian,peringatan,hukuman,bisa juga sebagai rahmat atau kasih sayang Tuhan pada umatnya,termasuk pada saya tentunya.Dengan sakit banyak hal yang kita rasakan,juga banyak hal yang kita dapatkan.Semua tergantung bagaimana kita dalam menyikapi dan menghadapi sakit tersebut.

Saat sakit tak bisa lepas dari yang namanya penyakit dan dokter.Kalau saat sakit tapi penyakitnya tidak terlalu parah,cukup obat warung atau yang dijual bebas saja mungkin tidak ada masalah.Tak harus menemui dokter untuk berobat.Tapi bila penyakitnya parah,maka mau tidak mau harus ke dokter agar penyakitnya sembuh dan bisa sehat kembali.

Bagi saya penyakit dan dokter itu selalu saja mengingatkan saya pada Tuhan.Kok bisa?,ya bisa lah.Saat saya sakit atau punya penyakit saya selalu berdoa kepada Tuhan agar sakit saya bisa segera sembuh dan penyakit yang saya derita tidak terlalu parah.Jadi ingat Tuhan kan?.Itulah fungsinya penyakit,selain jadi sering berdoa,Insya Allah saya juga bisa lebih mau mengerjakan kewajiban dan semakin menghindari perbuatan terlarang yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.

Selain penyakit,dokter juga mengingatkan saya pada Tuhan.Kok bisa?,seperti jawaban di atas tadi,ya bisalah.Bagaimana caranya?,dokter mengingatkan saya pada Tuhan karena saat pergi ke dokter,saya selalu berdoa semoga biaya berobat dan harga obatnya bisa bersahabat alias tidak terlalu mahal.Kalau mahalkan kantong yang pas-pasan ini bisa jebol dibiatnya.

He he,benarkan kata saya,penyakit dan dokter itu mengingatkan saya pada Tuhan.Entahlah kalau untuk yang lain.Tapi semoga saja bukan penyakit dan dokter yang selalu mengingatkan saya pada Tuhan Yang Maha Kasih dan Sayang.

Minggu, 24 April 2016

Alergi Yang Menyiksa Banyak Orang

Alergi Yang Menyiksa Banyak Orang

Alergi yang menyerang hidung saya ini benar-benar menyiksa jiwa dan raga saya.Walau sudah lama namun alerginya belum sembuh-sembuh juga.Salah makan,debu,udara dingin dan hal-hal sepele lainnya sering kali menambah beban penderitaan saya ini.Walau sudah nerobat ke beberapa dokter,minum berbagai macam obat modern dan tradisional,penyakit alergi yang satu ini tak juga mau pergi.

Dampak yang ditimbulkan akibat alergi yang saya derita ini bukan pada saya saja,tapi dirasakan juga oleh orang lain.Kalau makan,minum atau sekedar bercengkerama dengan saya,orang-orang sering kali merasa jijik dibuatnya.Maklum saja,dari hidung ini sering kali keluar cairan yang menjijikkan.Karena ingin sembuh agar mutu hidup lebih baik dan tak mau membuat orang lain merasa jijik,maka mau tidak mau saya mencoba berbagai macam cara.Sayangnya aneka cara yang telah saya coba tersebut tak satupun yang berhasil.

Hidung saya yang sering kali keluar ingus harus sering kali juga dibuang ingusnya.Saat membuang ingus biasanya di tempat sepi atau saat sedang sendiri,kecuali saat mendesak dan saat itu juga harus dibuang.Saat membuang ingus terkadang saya lupa bila suara yang ditimbulkannya sangat keras sehingga mengganggu pendengaran dan bisa merusak selera makan orang lain.Hal ini yang tidak saya sadari,karena walaupun di kontrakan atau di rumah sendiri ternyata suaranya begitu nyaring hingga terdengar ke mana-mana.

Suatu pagi ada dua orang yang berbicara tentang suara ingus saya yang memang mengganggu ini,namun keduanya tak berani memgutarakannya pada saya.Yang lain juga berlaku demikian,mereka sungkan menegur saya karena takut saya tersinggung atau marah.Untunglah saat itu saya mendengarkan percakapan mereka.Dengan sigap saya segera meminta maaf atas kesalahan saya ini dan berjanji akan membuang ingus dengan hati-hati agar tak mengganggu orang lain,terutama untuk orang yang sedang makan atau minum.

Setelah kejadian itu saya lebih berhati-hati saat membuang ingus,sebisa mungkin tak terlihat dan tak terdengar oleh orang lain saat saya membuang ingus.Hem,ternyata alergi ini tak hanya menyiksa saya,tapi juga bisa menyiksa orang lain.Dari kejadian tersebut membuat saya semakin bersemangat untuk menemukan obat agar alergi saya ini menjadi sembuh,atau kalau tidak minimal tidak terlalu parah hingga mengganggu orang lain.

Wanita Dan Dampak Bau Badan

Wanita Dan Dampak Bau Badan

Wanita itu benar-benar makhluk yang lemah,itu yang saya tahu.Yang wanita jangan marah atau benci dulu ya,karena ini memang kisah nyata dan  sudah banyak buktinya.He he,tapi jangan salah paham dulu ya,ini bukan berarti saya tidak perduli masalah gender atau meremehkan keberadaan para wanita,sama sekali bukan.Pokoknya jangan diambil serius karena ini bukan kisah yang penting-penting amat.

Beberapa kali saat saya berada di dekat para wanita ketika bau badan saya sedang tak sedap,selalu saja mereka tidak kuat dengan bau badan saya tersebut.Tak sedikit dari mereka yang mual,mabuk,pening,bahkan muntah begitu mencium bau badan saya,padahal kalau yang berada di dekat saya adalah pria tidak begitu kejadiannya.Paling-paling para pria  itu sedikit menutup hidung tapi tidak sampai mengalami kejadian yang dialami oleh para wanita tersebut.

Beberapa kejadian yang terjadi adalah ketika saya pergi ke Pangandaran dan Cianjur.Saat itu sehari semalam saya memang tidak mandi dan juga tak ganti pakaian.Wanita yang berada di dekat saya saat di bus dari Pangandaran menuju Ciamis merasa pening dan mual begitu mencium bau badan saya.Wanita yang berada di dekat saya saat di bus dari Cianjur menuju Bogor mual dan muntah saat mencium bau badan saya.Dari sini terbukti kalau wanita adalah makhluk yang lemah (tapi tidak semua wanita loh).Wanita dan dampak bau badan memang sangat besar sekali pengaruhnya.

Tapi tidak begitu kejadiannya dengan para pria yang berada di dekat saya.Saat mereka berada di dekat saya yang sedang dalam keadaan bau,mereka tidak merasa pusing,mual,mabuk atau muntah sedikitpun.He he,paling-paling mereka merasa kesal sedikit,karena mereka mencium bau badan yang tak sedap atau merasa takut jika nanti dikira justru mereka yang bau badan,bukannya saya yang memang tampil sesikit menawan walau bau badan tak tertahankan.

Sabtu, 23 April 2016

Makam Raden Aria Wiratanudatar (Kj.Dalem Cikundul-Cianjur)

Makam Raden Aria Wiratanudatar (Kj.Dalem Cikundul-Cianjur)

Ternyata di Kawasan Cikundul,Cianjur Jawa Barat ada sebuah makam yang setiap harinya ramai dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai daerah di Jawa Barat dan luar Jawa Barat.Makam tersebut adalah makam mantan Bupati Cianjur yang dipercayai sebagai waliyullah yaitu Raden Aria Wiratanudatar atau yang biasa disebut dengan nama Kanjeng atau Mbah Dalem Cikundul.Orang-orang biasa menyebut makam ini dengan sebutan makam keramat Cikundul.

Makam keramat Cikundul terletak di Cikundul Cianjur,di mana letak makamnya ada di sebuah bukit.Karena letaknya yang berada di sebuah bukit,maka setiap pengunjung yang hendak berziarah ke makam ini harus mendaki bukit terlebih dahulu.Tapi tenang,karena bukit tempat makam ini berada bisa dicapai melalui lantai tangga yang terbilang aman dan nyaman untuk dilalui yang jumlahnya sekitar  seratusan lebih.Di atas lantai tangga tersebut ditutupi atap yang bisa menghindari para peziarah dari terik matahari dan hujan yang dikiri kanannya ada besi untuk berpegangan.

Makam Kanjeng Dalem Cikundul ini bisa dijangkau dengan kendaraan umum elf jurusan Cianjur ke arah Cileungsi Bogor,bus kecil jurusan Cianjur-Kampung Rambutan yang lewat jonggol atau sebaliknya.Minta saja diturunkan di Cikundul,biasanya supirnya juga sudah tahu karena makam ini merupakan tujuan wisata ziarah yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Cianjur dan sekitarnya.Lanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek,karena tidak ada angkutan umum lain yang bisa mencapai lokasi makam leluhur orang Cianjur  yang dikenal sebagai bupati sekaligus penyebar ajaran agama Islam di era abad 16 ini.

Ketika hendak berziarah di makam ini siapkan saja uang dengan nominal tidak terlalu besar,karena di areal makam ini terdapat banyak kotak amal mulai dari pintu masuk bawah,atas hingga pintu keluar.Kalau uangnya banyak nominal besarpun tidak apa-apa,toh uangnya digunakan untuk pemeliharaan makam keramat ini.Dan satu hal yang harus diketahui lainnya adalah beberapa pengemis juga terdapat di sepanjang pintu masuk makam ini,yang setia menanti uluran tangan para peziarah.

Tempat parkir makam Kanjeng Dalem Cikundul ini lumayan luas dan bisa diisi banyak motor,mobil kecil hingga beberapa bus ukuran sedang dan besar.Di sekitar areal parkir terdapat para penjual aneka makanan,minuman dan juga oleh-oleh khas Cianjur.

Selain para peziarah yang hanya datang,berziarah lalu pulang,tak sedikit pula para peziarah yang menginap di makam ini.Untuk para peziarah yang menginap di sini ada tempat khusus dan biasanya peziarah yang hendak menginap tersebut harus melapor ke petugas jaga makam yang terdapat di dalam area pintu masuk makam.


Makam Kj.Dalem Cikundul
(nampak dari luar/depan bangunan utama makam)

Berjualan Makanan Modal Tanggung Jawab

Berjualan Makanan Modal Tanggung Jawab

Ternyata uang bukan satu-satunya modal utama dalam berwirausaha.Modal utama yang jarua dimiliki oleh setiap orang yang ingin berwirausaha justru tanggung jawab.Penulis sudah membuktikannya secara langsung dengan menemui beberapa orang yang melakukan wirausaha dengan modal tanggung jawab tersebut.

Beberapa orang yang penulis temui berwirausaha dari skala kecil hingga menengah,dengan aneka barang jualan yang ditawarkan.Salah satu penjual yang bermodal tanggung jawab adalah para penjual makanan contohnya.Makanan tersebut antara lain berupa makanan pokok seperti nasi dan lauk pauknya,atau makanan ringan yang biasa dimakan sebagai pengganti makanan pokok atau cemilan seperti burger,roti,cilok,kripik,somay,pangsit,risol dan lain sebagainya.

Para pelaku wirausaha yang berhasil ditemui sebagain besar mengatakan hanya menyediakan tempat usaha baik itu milik sendiri,memanfaatkan lahan kosong dengan bermodal ijin dari pemilik lahan,online,atau berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya.Sementara barang jualan disuplai oleh pemasok yang memang khusus memproduksi makanan yang hendak dijual.

Sitem berjualan dengan mengambil dari orang lain ini tergantung dari kesepakatan pemasok dan pihak yang ingin berjualan.Ada yang mensyaratkan harus sampai habis sesuai makanan yang diambil ke pemasok,hal ini biasanya dikarenakan makanan yang dijual tidak tahan lama.Ada juga yang tergantung pada jumlah makanan yang dijual,hal ini biasanya bila makanan yang dijual bersifat tahan lama sehingga kerugian akibat makanan basi bisa dihindari.

Walau berbeda sistem penjualan namun ada kesamaan dalam hal keuntungan,yaitu semua tergantung pada keinginan si penjual.Berpapaun keuntungan yang ingin diraih,semua tergantung tanggung jawab sang pelaku wirausaha.

Jadi,terbuktikan kalau berwirausaha itu tak selalu berkaitan dengan modal uang,karena tanpa bermodalkan uangpun bisa dilakukan asal ada kemauan.Dan satu yang tak boleh dilupakan dalam berwirausaha adalah tanggung jawab,seperti yang sudah dicontohkan oleh para pelaku wirausaha yangenulis temui.

Jumat, 22 April 2016

Permintaan Terakhir Ibu Yang Tak Saya Penuhi

Permintaan Terakhir Ibu Yang Tak Saya Penuhi

Suatu hari sepulang ziarah ke makam Sunan Gunung Jati bersama keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon,kami sekeluarga melakukan kegiatan foto-foto.Maklum saja,saat itu ada Mang Tori sang fotografer yang sangat dekat dengan ayah dan ibu saya,yang kebetulan juga ikut ziarah juga.Karena sayang melihat kamera nganggur,maka Mang Toripun dengan sigap melakukan kegiatan yang sering dilakukannya,yaitu mengambil foto.

Secara bergantian kami berfoto dengan berbagai gaya sesuai dengan apa yang ada di imajinasi kami.Sesekali Mang Tori juga mengarahkan gaya kami agar teelihat lebih cakep dari biasanya.Saya sendiri berfoto beberapa kali,terutama foto sendiri yang akan saya jadikan kenang-kenangan setelah saya tua nanti.

Setelah bergantian difoto,ibu meminta saya untuk berfoto dengannya.Karena saat itu saya hanya ingin foto sendiri,maka dengan halus saya menolaknya.Saya bilang lebih baik ibu berfoto dengan yang lain saja,kakak dan adik saya yang kebetulan ikut berziarah.Akhirnya ibu memenuhi permintaan saya dengan berfoto bersama yang lain.Ada raut kecewa di wajah ibu saya tapi beliau tak mau mengitarakannya.Tapi saat itu saya memang tak mau berfoto dengan siapapun juga,jadi saya juga tak mau diajak berfoto oleh ibu,padahal di antara sekian banyak anak dan anggota keluarga yang lain ibu cuma meminta foto dengan saya.

Waktu berlalu.Saya yang tinggal dan bekerja di Jakarta yang sudah  waktunya pulang ke Cirebon kembali menjejakkan kaki di kota tercinta ini.Saat ada di rumah kakak,saya langsung diberitahu oleh adik lelaki saya kalau ibu sudah tiada.Saya pikir ibu pergi ke mana,ternyata telah tiada itu berarti telah meninggal dunia akibat kecelakaan.Mendengar itu saya menjadi terkejut sekali.Ah,saya tertegun,sedih,kecewa,menyesal dan merasakan aneka perasaan lainnya yang berkecamuk di jiwa.

Sejenak saya merenung dan saya kembali teringat dengan permintaan ibu yang mengajak saya berfoto bersama.Ternyata itu adalah permintaan terakhir ibu pada saya,permintaan yang mudah namun tak mau saya turuti.Permintaan yang mudah saja tidak mau saya penuhi,apalagi kalau permintaan yang susah.Benar-benar tak tahu dirinya saya ini.

Kejadian itu benar-benar membuat saya menyesal,tapi semua yang terjadi tak mungkin kembali.Ibu sudah pergi untuk selamanya,dan tak ada kenangan foto bersama ibu yang tersisa,kecuali foto bersama saat masa kecil saja.

Ziarah Ke Makam Sunan Gunung Jati Yang Berkesan

Ziarah Ke Makam Gunung Jati Yang Berkesan

Saat saya anak-anak hingga remaja,terkadang saya suka ikut ayah atau ibu ziarah ke makam-makam para ulama atau waliyullah.Yang terdekat di  makam yang ada di Desa Tuk Karangsuwung,Lemahabang Cirebon,yaitu ke makam Mbah Muqoyim dan Mbah Ardisela yang memang banyak diziarahi oleh para peziarah dari berbagai daerah.Terkadang yang berziarah hanya kami sekeluarga,terkadang bersama tamu,tapi tak  jarang juga bersama para jamaah musholla atau jamaah pengajian.Karena lokasi makamnya ada di dekat tempat tinggal,maka kami sering berziarah ke makam Mbah Muqoyim dan Mbah Ardisela tersebut.

Di lain kesempatan,saat saya masih kecil juga pernah beberapa kali ikut ziarah ke makam Sunan Gunung Jati.Saat kami berziarah ke makam Sunan Gunung Jati,biasanya kami hanya sampai pintu depan saja,sama seperti para peziarah lainnya yang tak bisa masuk ke bagian yang lebih dalam lagi .Saat itu malam jum'at dan makam Sunan Gunung Jati begitu ramai.Ziarah saat itu benar-benar ziarah yang berkesan dan masih saya ingat dengan baik hingga sekarang.

Saat saya sudah menginjak remaja dan mau memasuki usia dewasa,saya kembali diajak oleh ayah dan ibu saya berziarah ke makam Sunan Gunung Jati.Kali ini saya mengikuti acara Bada Kupat atau Gerebek Syawal yang diadakan oleh Keraton Kasepuhan Cirebon.Kali ini saya berkesempatan ikut sampai ke bagian teratas,yaitu tepat di makam Sunan Gunung Jati dan makam-makam lainnya yang selama ini tak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Ziarah hingga ke puncak Gunung Sembung dan berada di makam Sunan Gunung Jati adalah sebuah pengalaman yang benar-benar sangat berkesan.Saat itu seolah waktu berputar arah dan saya kembali ke masa ratusan tahun lalu.

Saya tepat berada di sisi Makam Sunan Gunung Jati yang selama ini saya ziarahi tapi hanya sampai depan saja.Ziarah ke makam Sunan Gunung Jati hingga atas dan duduk di samping makam Sunan Gunung Jati dan para leluhur Cirebon lainnya adalah pengalaman yang sangat berharga.Saya sangat bersyukur bisa masuk ke tempat tersebut,karena tidak semua orang bisa memasukinya disebabkan  berbagai macam alasan.

Senin, 18 April 2016

Museum Prasasti Jakarta

Museum Prasasti Jakarta

Di Kota Jakarta yang terbilang modern dan banyak terdapat gedung pencakar langit ini,ternyata masih banyak menyisakan tempat-tempat unik dan tua yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk mengetahui sejarah atau masa lalu kota ini.Salah satu tempat tersebut adalah Museum Prasasti Jakarta yang terletak di kawasan Tanah Abang Jakarta Puasat.

Berkunjung ke Museum Prasasti Jakarta tidaklah susah,dari arah Terminal Tanah Abang bisa dijangkau dengan angkot jurusan Kota Tua Jakarta.Jadi bagi yang habis belanja di Pasar Tanah Abang atau habis berkunjung ke Kota Tua bisa langsung mendatangi tempat ini.Lokasinya strategis dan mudah dijangkau dari berbagai arah.

Di Museum Prasasti Jakarta terdapat aneka makam dan nisan peninggalaan jaman Belanda yang begitu unik dan menarik.Makam-makam khas Belanda tersebut sudah berumur ratusan tahun.Tempatnya sedikit menyeramkan namun tetap asik untuk dikunjungi oleh siapa saja.Karena tempat dan isinya yang menarik,maka tak jarang museum ini sering dijadikan lokasi pengambilan gambar untuk sesi foto,film,sinetron,video klip dan lain sebagainya.

Para pengunjung yang datang ke Museum Prasasti Jakarta ini bisa mempelajari banyak hal mulai sejarah,seni hingga arsitektur bangunan.Museum ini sangat cocok untuk dikunjungi oleh para pelajar atau masyarakat umum yang ingin mengetahui lebih banyak lagi  mengenai Jakarta tempo dulu melaui bentuk makam,corak nisan atau prasasti yang terdapat di museum ini,saat Jakarta berada di bawah kekuasaan penjajah Belanda.


Salah satu bagian dari Museum Prasasti Jakarta

Minggu, 17 April 2016

Dzikir Dan Sholawat,Obat Tidur Yang Mujarab

Dzikir Dan Sholawat,Obat Tidur Yang Mujarab

Sudah larut malam tapi masih juga belum bisa tidur?,sudah waktunya tidur tapi mata belum juga terpejam?.Hampir setiap orang pernah mangalami masalah sulit tidur tersebut,ada yang hanya sesekali,namun ada juga yang sering kali mengalaminya.Ada yang tidak memerlukan obat tidur,namun ada juga yang tidak memerlukannya.Semua tergantung sejauh mana gejala sulit tidur yang dialami oleh setiap orang.

Sebenarnya ada cara yang lumayan ampuh untuk dijadikan sebagai obat tidur jika memang sulit tidur.Salah satu obat yang diajarkan di pesantren-pesantren adalah dengan obat jiwa,yaitu dengan membaca dzikor dan sholawat.Dzikir dan sholawat yang seperti apa yang harus dibaca?,seperti biasanya saja.Dzikir dengan menyebut nama Allah seperti membaca tahlil,tahmid,takbir,tasbih,bismilah,fan lain sebagainya.Sholawat yang dibaca juga bisa sholawat pendek yang dibaca seperti saat sholat atau juga sholawat lainnya.

Berapa banyak dzikir dan sholawat yang harus dibaca?,tidak ada jumlah tertentu,jumlah minimal atau maksimalnya,baca saja sekuatnya hingga tertidur.Bisa membaca bergantian antara dzikir atau sholawat,atau pilih salah satunya saja.Tapi kalau bisa dzikir dibaca dan sholawatpun tak terlupa agar khasiatnya semakin terasa.

Ilmu Agama Dan Doa Orangtua,Penyelamat Dari Dunia Kelam

Ilmu Agama Dan Doa Orangtua,Penyelamat Dari Dunia Kelam

Saat saya dalam usia remaja menjelang dewasa,kehidupan saya benar-benar kelam.Saya yang semula akrab dengan kehidupan agama tiba-tiba menjadi begitu jauh dengan yang namanya kehidupan agama tersebut.Kedua orangtua saya yang tahu kejadian itu menjadi menangis,bersedih dan kecewa.

Beberpa tahun lamanya saya hidup dalam kehidupan gelap dan terang,berganti-ganti bagai siang dan malam.Antara ibadah dan maksiat silih berganti saya lakukan,antara pahala dan dosa silih berganti saya dapatkan.Benar-benar masa kelam yang tak bisa terlupakan,masa-masa kelam yang membuat orangtua saya selalu mengkhawatirkan keadaan saya.

Saya teringat almarhumah ibu saya yang dengan tulus menyadarkan saya,tak hanya sekali,tapi berulang-ulang kali.Begitu juga dengan ayah saya,beliau tak henti menyadarkan saya agar hidup sesuai dengan ajaran agama Islam,tapi saya tetap pada kehidupan saya yang saya suka dan saya mau,kehidupan yang jauh dari agama.

Sungguh tragis kehidupan saya waktu itu,saya yang dari kecil sudah begitu dekat dengan kehidupan agama saja bisa begitu terjerembabnya  dalam kehidupan yang bergelimang dosa.Bagaimana bila tanpa bekal ilmu agama sebelumnya?,entahlah,saya tidak bisa membayangkan keadaan saya sekarang bila tanpa ilmu agama.Untung sekali saya mendapatkan ilmu agama yang cukup banyak dari orangtua,guru mengaji di dekat rumah,sekolah dan juga pesantren,sehingga saya bisa menyadari kesalahan saya dengan segera.

Ternyata ilmu agama itu begitu penting.Walau terjebak dalam dunia kelam yang bergelimang dosa,saya masih bisa sedikit menjaga diri agar tidak semakin jauh terjebak dalam dunia yang penuh dosa.Ilmu agama yang sudah ditanamkan oleh keluarga pada saya sejak kecil ternyata begitu berperan bagi saya untuk 'mengerem' perilaku saya yang sudah kebablasan itu,hingga tak semakin jauh membawa saya pada kehancuran iman dan islam.

Dalam kehidupan kelam saya hanya bisa berdoa,semoga saya bisa kembali ke jalan yang benar.Saya tak terlalu yakin dengan doa saya,karena memang saat itu saya merasa begitu jauh dengan Allah swt.Tapi saya teringat akan kedua orangtua yang tak lelah mendoakan saya.Saya juga teringat cerita tentang leluhur saya yang selalu rajin beribadah dan berdoa semasa hidupnya.Mereka semua selalu mendoakan saya dan semua anak cucu keturunannya agar selamat dunia akhirat dan selalu ada dalam lindungan Allah swt.

Tanpa disadari akhirnya sedikit demi sedikit saya bisa meninggalkan kehidupan yang kelam dan kembali ke jalan yang benar,yaitu jalan yang diridhoi oleh Allah swt.Ternyata ilmu agama dan doa orangtua begitu besar artinya bagi saya dalam mengarungi hidup ini.Ilmu agama dan doa orangtualah yang sudah menyelamatkan saya dari kehidupan yang begitu kelam.

Sabtu, 16 April 2016

Foto Makam Wali / Ulama Cibinong


Makam Pangeran Sake (Mbah Shoheh),Citeureup


Makam Tubagus Pangeling dan Mbah Besot,Leuwinanggung_Tapos


Makam Mbah Boyong,Bojong Nangka-Gunung Putri

Mencari Jejak Prabu Siliwangi (1)

Kota-Kota Di Mana Terdapat Jejak Prabu Siliwangi

Membicarakan nama Prabu Siliwangi alias Raden Pamanah Rasa yang merupakan raja terbesar dalam sejarah Kerajaan Pajajaran me!ang tak ada habisnya,juga tak ada bosannya.Ayah dari Pangeran Walasungsang (Cakrabuana),Nyi Mas Rara Santang dan Raja Sengara (Kian Santang) ini memang selalu saja menarik banyak orang untuk membicarakannya,meneliti jejak keberadaan dan juga jejak kehidupannya,dan juga menuliskan sejarah hidupnya yang penuh teka-teki tersebut.

Sebagai salah seorang pengagumnya,saya juga tak pernah merasa bosan untuk membaca aneka tulisan mengenai Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi tersebut.Dari mulai buku sejarah,blog,majalah,koran dan aneka bacaan lainnya yang mengulas tentang beliau hampir tak pernah saya lewatkan.Prabu Siliwangi benar-benar membuat saya penasaran dengan segala sepak terjang yang dilakukan semasa hidupnya.

Media internet benar-benar menambah kemudahan bagi saya dalam mencari tahu aneka informasi tentang beliau ini.Berbagai informasi saya dapatkan dengan mudah,mulai dari yang bersifata sejarah dan ilmiah,mitos,legenda hingga yang bersofat klenik.

Melalui media internet ini juga lah yang akhirnya mengantarkan saya untuk mendatangi lokasi-lokasi tempat yang dulunya dimungkinkan menjadi tempat tinggal,temmpat bertahta dan juga tempat-tempat lainnya yang menjadi saksi bisu atas keberadaan Prabu Siliwangi semas beliau hidup hingga meninggal dunia.

Kota-kota yang sudah saya datangi antara lain Cirebon,Ciamis,Kuningan,Majalengka,Sumedang,Bogor,Jakarta dan Bekasi.Menyusul nanti yang ingin saya datangi adalah kota-kota yang ada di daerah Banten yang ternyata juga banyak bersinggungan dengan Kerajaan Pajajaran.

Akhir-akhir ini saya sedang gandrung dengan Kota dan Kabupaten Bogor,karena ternyata di kota ini banyak tersimpan benda-benda peninggalan bekas Kerajaan Pajajaran dan juga tempat-tempat yang dulunya diperkirakan sabagai pusat kerajaan,tempat bermain,pemandian,taman,prasasti,pintu masuk kerajaan,benteng kerajaan dan lain sebagainya.

Mencari jejak Prabu Siliwangi dan mencoba memecahkan aneka misteri yang berkaitan dengan Prabu Siliwangi dan Kerajaan Pajajarannya,itulah yang sedang saya lakukan.Semoga apa yang saya lakukan sekarang dan nanti ini memberikan kebaikan dan manfaat bagi saya dan juga orang lain.Amin.

Jumat, 15 April 2016

Merasa Dekat Dengan Sang Pencipta,Namun Jauh Kenyataannya

Merasa Dekat Dengan Sang Pencipta,Namun Jauh Kenyataannya

Sebagai seorang muslim,saya ini sering sekali merasa menjadi seorang muslim yang begitu dekat dengan Sang Pencipta,Allah swt.Hanya merasa,namun tak begitu kenyataannya.Merasa dekat dengan Sang Pencipta namun begitu jauh pada kenyataannya.

Bila mengingat kembali apa yang sudah dilakukan oleh saya pada Allah swt,saya jadi malu.Kewajiban saja banyak yang masih belum saya lakukan dengan baik,apalagi yang sunah.Begitu juga dengan yang makruh atau yang haram,tak jarang masih saya kerjakan.

Sholat lima waktu yang hukumnya wajib saya kerjakan dengan asal-asalan.Intinya asal tidak meninggalkan kewajiban,asal gugur kewajiban.Selebihnya tak ada yang saya perhatikan,tak ada yang saya perdulikan.Sudah sholatnya asal-asalan,masih saja merasa bahkan mengaku dekat dengan Sang Pencipta.

Puasa wajib bulan Romadhon juga seperti itu,setali tiga uang dengan sholat wajib saya.Yang penting saya puasa satu bulan penuh dan tidak batal dengan sebab apapun.Tak seperti orang lain yang begitu senang dengan bulan yang penuh berkah ini dan mengisinya dengan aneka ibadah lain.Kalau saya yang penting puasa wajib tuntas dan tidak batal,hanya itu yang saya lakukan.

Bagaimana dengan ibadah wajib lainnya seperti seperti zakat dan haji?.Kalau zakat saya hanya mengeluarkan zakat fitrah,hal ini memang sesuai dengan kemampuan saya.Begitu juga dengan haji,karena belum ada rizki ya belum haji jadinya.

Bagaimana dengan yang sunah?,hem,ibadah-ibadah sunah saya juga masih sedikit sekali.Sebenarnya saya ingin menambah ibdah sunah saya,tapi cuma sebatas ingin tanpa saya berusaha sekuat tenaga untuk menjalankannya.Ya,yang wajib saja asal terpenuhi,apalagi yang sunah.Makanya saya senang sekali kalau ada orang yang mengingatkan ibadah sunah kepada saya,baik di dunia nyata maupun di dunia maya.

Bagaimana dengan yang haram?,apakah saya menjauhi larangan Allah swt?.Sepertinya masih banyak perbuatan haram yang masih saya  perbuat.Dan soal laranganNya,sampai saat ini masih banyak yang saya lakukan dalam kehidupan sehari-hari.Benar-benar memalukan.

Ibadah wajib sebisanya,ibadah sunah sekenanya.Yang terlarang atau haram juga masih saya perbuat,tapi mengapa saya sudah merasa begitu dekat dengan Allah swt.Benar-benar tak tahu malu saya ini.Hanya merasa dekat padahal sebenarnya masih begitu jauh.

Ya Allah,semoga pada akhirnya nanti saya tak hanya merasa dekat denganMu saja,tapi benar-benar dekat denganMu dengan sebenar-benarnya dekat,dengan menjalankan segala yang wajib,mengerjakan banyak sunah,menghindari yang makruh,dan menjuhi semua yang haram.Amin.

Foto Situs Prasasti Ciaruteun Dan Kebon Kopi


 
Situs Prasasti Ciaruteun

Situs Prasasti Kebon Kopi

Desa Ciaruteun Ilir Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor

Foto Makam Wali / Ulama Cirebon


Makam Sunan Gunung Jati 

Makam Syeikh Datuk Kahfi,Gunung Jati

Makam Mbah Raden Ardisela (keturunan Sunan Gunung Jati)
Tuk Karangsuwung-Lemahabang-Cirebon


Situs Prasasti Ciaruteun Dan Kebon Kopi

Situs Prasasti Ciaruteun Dan Kebon Kopi

Ternyata Kabupaten Bogor -Jawa Barat,menyimpan banyak peninggalan bersejarah masa lalu yang sudah berumur ratusan bahkan ribuan tahun.Salah satu peninggalan bersejarah masa lalu adalah situs batu bertulis yang berada di Desa Ciaruteun Ilir,Kecamatan Cibungbulang,Kabupaten Bogor.Situs tersebut bernama Situs Prasasti Ciaruteun dan Situs Prasasti Kebon Kopi.

Museum atau Situs Prasasti Ciaruteun dan Situs Prasasti Kebon Kopi terletak di satu desa namun di dua tempat yang berbeda,tapi satu sama lain lokasinya tidak terlalu berjauhan.Kedua situs ini dapat dijangkau dengan mudah dari Bogor,yaitu dengan naik angkot jurusan Ciampea dari terminal Bubulak atau Laladon.Turun di Polsek Ciampea lalu lanjutkan dengan naik ojek atau angkot jurusan Ciaruteun.Katakan saja pada sang supir mau ke situs Kebon Kopi atau Ciaruteun,maka kita akan diturunkan di tempat yang akan kita tuju tersebut.

Situs Prasasti Ciaruteun terletak di dekat Sungai Ciaruteun,dahulunya prasasti yang terdapat di situs ini ditemukan di sungai Ciaruteun.Oleh karena itu prasasti ini diberi nama Prasasti Ciaruteun.Sedangkan nama Situs Prasasti Kebon Kopi diberikan karena prasasti ini dulu ditemukan di sebuah kebun kopi milik warga Belanda.Kedua situs ini hanya berjarak beberapa puluh meter dan dipisahkan oleh jalan desa saja.Setiap hari kedua situs ini dijaga oleh juru kunci atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan juru pelihara atau jupel.

Sama seperti situs-situs prasasti lainnya,di kedua situs ini juga berisi batu dengan beberapa tulisan.Tulisan yang terdapat di batu prasasti tersebut bertuliskan huruf palawa.Selain tulisan huruf palawa,di bebatuan juga terdapat tapak kaki manusia yang disinyalir milik salah seorang Raja Tarumanegara yang bernama Raja Purnawarman.

Selain kedua situs prasasti tersebut,ada dua situs lainnya yang terdapat di Desa Ciariteun ini.Situs yang pertama terletak di belakang masjid desa,dan yang kedua di sungai Ciaruteun yang rencananya akan dipindahkan ke tempat yang lebih aman dan nyaman,yaitu di tepian sungai seperti situs Prasasti Ciariteun ini,agar nantinya situs ini bisa dikunjungi oleh banyak orang tanpa takut terbawa arus sungai.


Situs Prasasti Ciaruteun,Kampung Ciaruteun Ilir-Cibungbulang-Bogor

Kamis, 14 April 2016

Syahwat

Syahwat

Syahwat.Satu kata ini sangat tidak asing bagi semua orang yang sudah masuk usia remaja dan khususnya orang dewas.Syahwat atau nafsu secara khusus diartikan sebagai hasrat seksual.Secara luas syahwat bisa siartikan sesuatu keinginan terhadap sesuatu,bisa terhadap seks,benda,jabatan,kekuasaan dan lain sebagainya.

Syahwat bisa membuat orang selamat asal bisa menjaganya.Syahwat bisa menjerumuskan seseorang ke dalam perbuatan maksiat apabila tidak bisa menjaganya.Syahwat memang berat,karena ia seringkali melenakan kita sehingga kita lupa akan akhirat.

Hampir tiap waktu kita tak lepas dari yang namanya syahwat.Ketika kita bekerja,terkadang kita lupa kalau kita sedang bekerja karena ibadah dan untuk ibadah kepada Allah swt,semua karena kita sudah dikuasai oleh syahwat keduniawian.

Menjaga syahwat bukanlah hal mudah,namun juga bukan hal yang terlalu susah.Syahwat adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia,karena tanpa syahwat manusia tak akan menghasilkan keturunan dan tak bisa melanjitkan kehidupan.Syahwat dibutuhkan dan tak boleh disia-siakan.

Yang bisa menjaga kita dari syahwat yang tiada berguna adalah keimanan,ketakwaan dan juga ilmu pengetahuan.Tanpa itu semua,syahwat tak bisa dijaga.Agar kita terhindar dari syahwat yang tiada bermanfaat,memintalah selalu pertolongan dan perlindungan dari Allah swt.

Sebagai manusia,saya sendiri tak lepas dari yang namanya syahwat,syahwat yang bermanfaat atau tidak bermanfaat.Saat muda dulu saya pernah memanjakan syahwat keduniawian saya sehingga saya melupakan Tuhan Sang Pencipta.Bila mengingat masa itu,terasa sekali penyesalan yang ada dalam diri ini.

Semoga saja saya bisa mengatur dan mengendalikan syahwat saya dengan baik agar saya bisa menjadi manusia yang baik.Semoga saja saya bisa menjadi manusia yang bisa mengalahkan syahwat,bukan malah sebaliknya,dikalahkan oleh syahwat.

Senin, 11 April 2016

Blognya Ghufron Amin Yang Kontroversial

Blognya Ghufron Amin Yang Kontroversial

Inilah blog saya,blog suka-suka yang membawa cerita suka dan duka dengan sedikit sentuhan rekayasa.Yang membaca jangan kecewa,yang membaca harus bahagia.Karena inilah blog saya,blog yang ada sedikit  rekayasa.

Kalau tulisan blognya serius,nulisnya sedikit disertai senyum dan tawa.Kalau blognya santai,nulisnya tetap pakai serius.Itulah blog saya,jadi yang membaca tak perlu terlalu serius apalagi sampai marah-marah.Damai sajalah.

Blog saya adalah blog yang merdeka,yang tulisannya kadang berguna dan terkadang tidak.Blog saya adalah blog yang ditulis dari hati,walau nulisnya jarang hati-hati sehingga terkadang bikin sakit hati.

Saya berharap blog saya bermanfaat,walau semua itu seringkali  hanya sebatas mimpi.Saya hanya berusaha untuk mengalihkan masalah pembaca ke masalah lain yang saya tulis ini,masalah yang tidak penting dan yang penting tidak bikin kepala pening atau pusing.Baca blog saya,saya jamin anda lupakan sejenak masalah anda,tapi saya harap anda jangan bermasalah dengan saya.

Inilah blognya saya,blognya Ghufron Amin yang sedikit kontroversial,blog yang kadang lebay maksimal,blog yang kadang tulisannya sedikit nakal,blog yang terkadang suka bikin kesal.

Baca blog saya ya,yang sehat dijamin tidak sakit,yang sakit dijamin tidak sehat.Yang Kaya dijamin tidak miskin,yang miskin dijamin tidak kaya.Yang pintar dijamin tidak bodoh,yang bodoh dijamin tidak pintar.Salam sejahtera untuk semua pembaca.

Minggu, 10 April 2016

Kekayaan Hati

Kekayaan Hati

Suatu hari ada seorang yang congkak sekali karena dia merasa kaya atau lebih dibandingkan saya dan teman-teman saya,sehingga dia menghina saya dan teman-teman saya yang miskin.Teman-teman saya yang tidak berdaya hanya diam.Saya yang semula hanya diam pada  akhirnya tak tahan lagi dengan ulahnya,saya tunjukkan siapa saya sebenarnya.Bukan apa-apa,saya tak ingin saya dan teman-teman saya yang dianggap sebagai kaum marginal atau terpinggirkan itu dihina.

Suatu hari ada beberapa teman yang mengatakan bahwa saya miskin karena saya jarang bersedekah,saya sering sakit karena saya pelit,tidak seperti mereka yang sering bersedekah,sehingga hidup mereka kaya dan bahagia.Hem,seperti itu?.Ketika saya jelaskan apa yang sudah saya lakukan,barulah mereka mengerti bila sedekah mereka jauh di bawah rata-rata.Semula ingin sedekah secara sembunyi-sembunyi akhirnya malah menampakkan sedekah yang tak seberapa ini agar orang lain tidak jadi sombong dan sadar diri.

Kenapa yang kaya atau merasa kaya selalu menghina yang miskin?.Hampir tak ada orang yang ingin hidupnya miskin,jadi beruntunglah orang yang ditakdirkan menjadi orang kaya.

Suatu hari saya juga bertemu dengan seorang yang mengenal saya,saat itu dia sedang naik mobil sementara saya hanya berjalan kaki.Ketika saya hendak menyapanya,dia memalingkan muka dan mengacuhkan saya.Ah sudahlah,saya hanya berfikir positif saja,mungkin dia lelah.

Saya jadi teringat tentang Malin Kundang yang kaya namun dia tak mau mengakui ibunya yang miskin.Seorang kaya dan seorang yang miskin,seorang ibu saja tidak diakui oleh anaknya,apalagi teman.Saudara atau keluarga yang lainnya saja sering kali tak diakui oleh saudara atau keluarga lainnya karena miskin,apalagi hanya seorang teman.Itulah dunia.

Semua menjadi pelajaran untuk saya,mungkin saya juga bisa menjadi sombong ketika kaya.Mungkin saya juga tak mau mengakui teman atau bahkan saudara yang miskin kalau kaya.Mungkin saat kaya saya juga bisa lupa akan banyak hal yang berharga,karena kekayaan terkadang melenakan,tak jarang menenggelamkan.

Yang harus saya ingat adalah bahwa kekayaan yang sebenarnya harus dimiliki oleh setiap orang adalah kekayaan yang hakiki,yaitu kekayaan  hati.Beruntunglah manusia-manusia yang kaya hatinya,sehingga tak lagi jumawa saat berdiri dengan makhluk lainnya.Dan semoga saja pada akhirnya nanti saya bisa menjadi orang yang kaya hati,sehingga saya semakin bisa mendekat pada Ilahi robbi.Amin.

Manfaat Ziarah Yang Begitu Banyak

Manfaat Ziarah Yang Begitu Banyak

Akhir-akhir ini saya sedang senang sekali berziarah.Kalau dulu waktu luang saya lebih banyak saya gunakan untuk jalan-jalan atau traveling,sekarang mulai agak dikurangi dan diganti dengan kegiatan ziarah.Istilah zaman kekiniannya sih wisata ziarah,atau wisata ziarah dan sejarah.

Selain makam orangtua,leluhur dan sanak saudara,sekarang ini saya juga sering mengunjungi makam-makam dari orang yang ditokohkan,berjasa dalam perkembangan ajaran agama Islam atau perjuangan dalam meraih kemerdekaan Indonesia,atau juga berjasa dalam bidang lainnya yang bermanfaat bagi orang banyak.

Ternyata manfaat berziarah ke makam itu sangat banyak sekali.Berikut adalah beberapa manfaat berziarah menurut saya setelah saya berziarah ke makam-makam para tokoh masyarakat yang berada di kota yang berbeda.

1.Mengingatkan pada kematian

Kalau manfaat yang satu ini pasti semua orang sudah tahu karena memang ada di dalam hadisnya.

2.Tempat Belajar

Banyak sekali pembelajaran yang bisa saya dapati saat berziarah,hal ini karena  kisah dan keteladanan orang yang saya ziarahi belum saya ketahui dan baru diketahui setelah saya berziarah ke makamnya.Ketika saya mengetahui sang tokoh,ternyata banyak pelajaran lainnya yang saya dapatkan,seperti pelajaran sejarah,akhlaq,budaya,bahasa,agama,dan pelajaran lainnya.

3.Meneladani Perilakunya

Seorang tokoh yang saya ziarahi biasanya adalah tokoh yang berjasa bagi banyak orang semasa hidupnya,bagi agama,nusa dan bangsa.Semoga saya bisa meneladani jasa--jasa sang tokoh,meneladani perilakunya.Semoga saya bisa meniru amal baik yang sudah diperbuat oleh mereka semasa hidup mereka.

4.Berterima Kasih Dan Mendoakannya

Mereka yang saya ziarahi adalah orang-orang yang berjasa bagi banyak orang.Secara langsung atau tidak langsung saya juga pasti menikmati hasil jerih payah para tokoh tersebut.Sudah selayaknya saya berterima kasih atas jasa-jasanya.Salah satu bentuk terima kasih saya adalah dengan mendoakannya.

Sabtu, 09 April 2016

Orang Miskin Yang Suka Pamer ( Tanggapan )

Orang Miskin Yang Suka Pamer ( Tanggapan  )

Ada banyak tulisan di blog ini yang cenderung 'pamer' hingga menimbulkan beragam komentar pro dan kontra.Coba saja cek,pasti akan ditemukan beberpa tulisan yang isinya 'pamer' kebaikan.Salah satunya adalah tulisan dengan judul 'Orang Miskin Yang Suka Pamer'. Apakah para pembaca sudah membaca tulisan tersebut?,kalau sudah membaca bagaimana tanggapan anda?.

Beragam tanggapan saya peroleh baik langsung maupun tidak langsung ke penulis (kebetulan kenal),sementara yang melalui blog sampai saat ini belum ada.Apa reaksi anda ketika membaca tulisan dengan judul di atas tersebut?.Apa juga tanggapan anda setelah membaca tulisan sejenis lainnya?.Berikut adalah beberapa reaksi pembaca yang berhasil penulis himpun.

1.Diam dan tidak perduli
2.Mengatakan penulis sombong dan suka riya,atau iri
3.Menyindir dan menyalahkan penulis
4.Marah karena merasa tulisan penulis menyinggungnya
5.Membicarakan penulis (ghibah)
6.Mendoakan penulis agar tidak sombong dan tidak riya lagi
7.Mendoakan penulis agar dirahmati dan amal ibadahnya diterima
8.Mengingatkan penulis agar tidak sombong,tidak suka riya,dan tidak iri
9.Melakukan kebaikan (sedekah) seperti yang ditulis penulis
10.Memuji penulis
11.Menyalahkan teman-teman penulis yang suka pamer
12.Mendiskusikan/berbincang tentang isi dari tulisan penulis
13.Dan lain-lain

Orang memang cenderung reaktif ketika menanggapi sebuah perkataan atau perbuatan orang lain.Begitu juga saat orang menanggapi tulisan dengan judul 'Orang Miskin Yang Suka Pamer' atau tulisan-tulisan lain di dalam blog ini.Ketika menanggapi sebuah persoalan tak hanya akal yang digunakan,tetapi emosi juga sangat berperan.Pikiran positif dan negatif digunakan di dalam akal,sehingga setiap orang memberikan aneka tanggapan yang berbeda.

Lalu,yang manakah tanggapan anda setelah membaca tulisan tersebut?.Apakah tanggapan anda positif ataukah negatif?.Satu atau lebih dari satukah tanggapan anda?.Apakah anda termasuk pembaca yang menggunakan pikiran  positif,negatif atau paduan pikiran positif dan negatif?.Yang manapun tanggapan anda,semoga Allah swt merahmati kita semua.Amin.

Jumat, 08 April 2016

Para Guru Yang Sangat Luar Biasa

Para Guru Yang Sangat Luar Biasa

Orang selalu saja membanggakan kepada siapa kita berguru,sama seperti saya.Ketika saya belajar pada guru atau ulama besar,yang terkenal,sangat pandai dan beragam kelebihan lainnya,senang dan bangganya berkali-kali lipat.Ketika sang guru besar disebut,dengan bangga secara langsung atau tidak langsung menyebut guru tersebut sebagai guru saya.Sementara saya lupa pada guru-guru saya di masa kecil,yang justru begitu besar berjasa pada saya.

Suatu saat saya membaca sebuah buku di mana di buku tersebut dijelaskan tentang akhlaq murid kepada guru dan bagaimana murid seharusnya berlaku pada guru.Setelah membaca buku tersebut saya teringat guru-guru saya yang dulu mengajar saya ketika saya kecil hingga remaja.Mereka bukan guru besar yang sering mengajar di tempat bergengsi,tapi guru-guru yang mengajar di madarasah,musholla,masjid kampung atau rumah mereka sendiri.Ternyata mereka adalah guru yang sangat luar biasa walau oleh orang kebanyakan mungkin dianggap biasa-biasa saja.

Saya teringat guru-guru sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah yang dengan tulus mengajar saya hingga saya bisa membaca tulisan latin dan arab.Saya teringat guru-guru sekolah saya lainnya yang membuat saya semakin bisa berbuat lebih banyak dari sekedar menulis dan membaca.Dan guru yang paling saya ingat adalah guru-guru mengaji saya yang mengajar saya dan beberapa teman saya di rumah sang guru sendiri.Karena merekalah saya menjadi lebih banyak tahu ilmu agama yang sangat berguna dalam kehidupan ini,tanpa sedikitpun mereka meminta lebih dari saya dan keluarga saya.

Sebagai rasa terima kasih,suatu saat saya berkunjung ke guru saya yang menurut orang-orang biasa saja tetapi menurut saya sangat luar biasa.Ketika saya berkunjung ke rumahnya,beliau begitu bahagia menerima kedatangan saya dan berterima kasih karena saya masih mau menganggapnya guru walau saya sudah tak lagi belajar padanya.Perkataan dan sikap beliau membuat saya benar-benar terharu.Sampai kapanpun guru tetaplah guru yang telah memberikan aneka ilmu.

Tak banyak yang bisa saya lakukan atau saya berikan untuk sang guru yang telah begitu berjasa dalam me!bimbing saya.Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih banyak padanya,karena jasa beliaulah saya bisa menjadi seperti sekarang ini.Semoga beliau,dan guru-guru lainnya diberi keselamatan dan keberkahan dalam hidup di dunia dan di akhirat nanti.

Mudahnya Berburuk Sangka,Susahnya Berbaik Sangka

Mudahnya Berburuk Sangka,Susahnya Berbaik Sangka

Berburuk sangka atau negatif thinking alias suudzon adalah suatu perbuatan yang sudah jamak dilakukan oleh banyak orang dalam kehidupan sahari-hari.Saya sendiri adalah salah satu pelaku yang suka melakukan hal tersebut.Sepertinya tiada hari tanpa berburuk sangka.Hem,paling mudah ya berburuk sangka.Sudah gratis tak ada yang tahu juga.

Berburuk sangka itu adalah perbuatan yang mudah,tak ayal pekerjaan yang benar-benar dilarang oleh agama ini sangat sering dilakukan.Berburuk sangka pada diri sendiri,berburuk sangka pada orang lain,berburuk sangka pada makhluk lain,juga berburuk sangka pada Allah swt.Hampir tiap hari kita melakukan perbuatan yang sebenarnya tidak bail ini.Pantaslah bila Allah swt mengingatkan kita tentang bahaya buruk sangka ini,karena memang benar-benar berbahaya.

Kalau berburuk sangka mudah sekali,tapi kalau berbaik sangka itu susah sekali.Berbaik sangka atau khusnudzon itu betul-betul suatu perbuatan terpuji,namun melaksanakannya kadang terasa berat sekali.Itu yang saya rasakan,entah bagi pembaca sekalian.Mungkin karena saya termasuk orang yang masih belajar menata hati dan jiwa,sehingga berburuk sangka masih lebih mudah saya lakukan daripada berbaik sangka.

Belajar Dari Masa-Masa Kelam Dan Suram

Belajar Dari Masa-Masa Kelam Dan Suram

Saya adalab saya,manusia yang penuh warna,manusia yang teramat suka mengembara.Dari pengembaraan yang sudah saya lakukan,banyak cerita yang saya dapatkan.Silih berganti waktu,silih berganti cerita,silih berganti juga pelajaran yang saya dapatkan.

Salah satu hal atau pengalaman yang saya alami adalah pelajaran yang telah lalu yang kelam dan suram.Dari sana saya belajar banyak hal yang sangat berguna bagi saya dalam menghadapi kehidupan kini dan kehidupan nanti.Belajar dari masa-masa kelam dan suram adalah salah satu hal yang saya lakukan,baik itu dari masa lalu sendiri atau juga masa lalu orang lain.

Saat kecil dulu,saya tidak pernah berfikir,menduga atau mengira-ngira  kalau saya pada akhirnya akan mengalami masa-masa kelam dan suram dalam hidup saya.Masa-masa susah,masa-masa sedih,masa-masa hitam,masa-masa yang penuh kemaksiatan,dan masa-masa dimana hidup diliputi ketidakpastian.Dari sinilah saya banyak sekali banyak hal.

Dulu saya mungkin juga termasuk orang yang suka  menghujat,menghina,mencaci dan melakukan tindakan lainnya yang benar-benar memyakitkan bila didengarkan oleh orang-orang yang pernah melalui masa lalu yamg kelam dan suram.Dan pada alhirnya Allah menakdirkan saya untuk melalui jalan itu,jalan kelam dan suram dalam kehidupan saya.

Setelah waktu berlalu dan pengalaman hidup datang dan pergi silih berganti,barulah saya mengerti jika jalan yang harus saya lalui adalah merupakan pelajaran dan pembelajaran untuk saya.Pelajaran dan pembelajaran yang benar-benar berguna dan bermanfaat bagi saya.Denagn itu semua saya bercita-cita agar saya bisa menjadi manusia berguna,yang baik dan tak mudah menghakimi.

Dulu mungkin saya hanya bisa menghujat,menghina,mencaci dan aneka  perlakuan yang tidak menyenangkan pada orang yang mempunyai sisi hidup yang kelam dan suram.Sekarang saya justru mempunyai rasa perduli pada mereka.Walau mungkin belum bisa mengajak mereka yang berada dalam masa-masa kelam dan suram kepada kebaikan,minimal saya bisa mendoakan kepada mereka semua agar diberi kebaikan.Kalaupun tak banyak mendoakan,yang terpenting adalah saya sudah tidak lagi melakukan hal yang tidak patut dan tidak terpuji,yang terkadang justru sangat menyakitkan hati orang yang mengalaminya.

Ternyata belajar tak hanya selalu dari hal-hal yang baik saj,belajar dari hal-hal yang dianggap tidak baikpun bisa,asal kita mau belajar dengan sepenuh hati dan jiwa,dan tak hanya memgandalkan otak semata.

Gagal Tak Berarti Tak Ada Jalan Lain Untuk Sukses

Gagal Tak Berarti Tak Ada Jalan Lain Untuk Sukses

Dulu saya pernah nercita-cita kuliah dan bekerja di luar negri,sehinga saya rajin berusaha dan berdoa agar saya bisa menggapainya.Siang dan malam tiada henti berusaha dan berdoa,agar mimpi yang indah menjadi nyata.Terwujudkah impian saya?,berhasilkah saya menggapai cita-cita yang sekuat tenaga saya perjuangkan?,ternyata jawabannya adalah  tidak!.Semua yang saya lakukan ternyata hanya sia-sia.

Ketika cita-cita tak tercapai,ketika mimpi tak terwujud,pastilah kecewa yang dirasakan.Begitu juga yang saya rasakan saat semua yang saya inginkan tidak tercapai,kecewa.Padahal cita-cita dan juga mimpi saya begitu indah dan bermakna,karena saya ingin mewujudknya bukan hanya untuk saya,tapi juga untuk kedua orangtua,keluarga,dan juga orang banyak.

Saat itu saya merasa Allah swt tak sayang,saya merasa Allah swt begitu kejam pada saya.Mengapa semua yang saya inginkan terasa sulit untuk saya gapai,sementara begitu mudah untuk orang lain.Mengapa yang lain berhasil dengan beberapa langkah sementara saya gagal berkali-kali?.Gagal dan gagal sepertinya menjadi begitu akrab dengan saya dalam mengarungi hidup ini hingga akhirnya membuat saya frustasi.

Kegagalan adalah sukses yang tertunda,begitu kata pepatah.Tapi kalau gagal dan gagal lagi pastilah akan merasa kecewa,muak bahkan bisa mendatangkan rasa putus asa.Tapi lama-lama rasa kecewa itu pada akhirnya justru membuat saya menjadi mau untuk belajar banyak hal,belajar merasa,belajar menjadi kuat dan tak mudah menyerah.Biar saja gagal,biar saja tak berhasil,kalaupun tak sukses yang penting saya tidak menyerah.

Kegagalan demi kegagalan datang dan pergi silih berganti.Ternyata banyak hal yang membuat saya selalu gagal,sifat dan sikap saya dalam menghadapi hidup ini juga turut berperan.Ya,saya yang pembosan,kurang percaya diri,mudah menyerah,dan hal buruk lainnya yang menjadikan saya pecundang.Untunglah semua berlalu pergi pada akhirnya,itu semua terjadi setelah saya memahami diri saya yang sebenarnya.

Kegagalan bukan berarti kiamat,kegagalan bukan berarti tak ada arah atau jalan lain untuk meraih sukses.Sabar,ikhlas,dan mau menerima apa yang sudah Allah swt takdirkan adalah beberapa hal lainnya yang berperan penting dalam kehidupan ini.Gagal dalam satu bidang bukan berarti gagal juga dalam bidang lainnya.Itu juga yang saya rasakan sekarang,walau tak terlalu sukses tapi saya sudah menemukan sedikit kesuksesan saya,walau kesuksesan itu bukan sukses pada bidang yang saya inginkan.

Selalu Ingin Menjadi Yang 'Paling'

Selalu Ingin Menjadi Yang 'Paling'

Suatu hari sekitar tahun 90 an ayah,ibu dan teman ayah yang bernama Mang Nur berbincang di ruang tamu rumah kami.Mang Nur adalah sahabat ayah saya yang sangat baik pada ayah dan keluarga kami.Beliau adalah  seorang pekerja biasa yang sebenarnya ilmu agamanya lumayan dalam.Sebagai orang yang sudah sepuh (anaknya saja seusia ibu saya),Mang Nur sudah pasti banyak makan asam garam kehidupan.

Tanpa sengaja saya mendengar perbincangan mereka,sebuah perbincangan yang sangat menarik dan berisi sebuah pesan yang akan selalu saya ingat.Saat itu Mang Nur berkata bahwa orang di dunia ini banyak yang selalu ingin menjadi orang yang 'paling',paling pintar,paling kaya,paling terhormat,paling terpandang,paling terkenal,paling tampan atau cantik,paling sempurna,dan paling-paling yang lainnya.Sebuah kata-kata yang biasa namun sangat mengena untuk saya.

Ucapan Mang Nur memang benar adanya.Di manapun berada selalu saja ada orang-orang yang selalu ingin menjadi orang yang 'paling'.Saya sendiri juga mungkin termasuk di dalam orang yang ingin menjadi orang yang 'paling' tersebut.Untuk menghilangkan rasa ingin menjadi orang  yang 'paling' bukanlah hal yang mudah,karena itu membutuhkan proses yang lama,bahkan hingga sampai akhir hayat kita.

Ucapan Mang Nur bisa menjadi nasehat yang sangat dahsyat dalam kehidupan yang saya jalani ini.Hingga saat ini nasehat tersebut masih selalu saya ingat.Semoga saja saya tidak termasuk ke dalam orang-orang yang berambisi ingin menjadi orang yang 'paling' tersebut,yang bahkan seringkali menghalalkan segala cara untuk menjadi orang yang 'paling'.

Komentar Orang Tentang Orang Lain Yang Suka 'Pamer Ibadah'

Komentar Orang Tentang Orang Lain Yang Suka 'Pamer Ibadah'

Era media sosial,banyak sekali orang yang suka pamer,termasuk juga saya yang berada di dalamnya.Pamer harta,pamer ilmu,pamer amal  ibadah,pamer plesiran,pamer keluarga,pamer teman,pamer makanan dan minuman,pamer lokasi santai,dan lain sebagainya.Salah satu yang mendapat banyak perhatian dari pengguna media sosial adalah orang-orang yang dianggap suka 'memamerkan' perbuatan baik atau amal ibadahnya.

'Pamer ibadah?,iya,kata orang-orang sekarang ini banyak sekali orang-orang yang suka 'pamer ibadah'.Berbagai foto atau kalimat yang menjelaskan tentang seseorang atau kelompok orang yang sedang beribadah.Kalau doto misalnya foto orang yang sedang memberikan sedekah,bertasbih,dan lain sebagainya.Kalau kalimat misalnya seperti kata-kata Alhamdulillah selesai umroh,edisi bagi-bagi sembako,berbagi dengan orang miskin,sholat tahajud dulu ah,menahan lapar dulu sebentar lagi juga buka puasa,dan lain sebagainya.

Bagaimana tanggapan atau reaksi orang-orang pada orang-orang yang dianggap suka pamer tersebut?.Berbagai macam reaksi pastinya bermunculan,ada yang pro maupun kontra,ada yang suka namun ada juga yang tidak suka,ada yang mendukung namun ada juga yang mencela.Semua tanggapan atau reaksi tersebut tergantung pada masing-masing isi  kepala dan hati orang yang menanggapinya.

Kalau saya bagaimana?,kalau saya sih santai saja menanggapinya.Saya berusaha bersikap husnuddzon atau baik sangka saja.Saya berfikiran positif saja bahwa mereka sedang berdakwah atau mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama seperti mereka.Kalau bisa,mampu atau mau saya ikuti amal baik mereka,kalau tak bisa saya tak akan mencela atau menghakimi mereka kalau mereka sedang pamer ibadah karena ria.Naudzubillah mindzalik,lebih baik saya berprasangka baik dari pada berprasangka buruk,karena urusan hati hanya yang punya hati dan Allah swt saja yang tahu isinya.

Dari pada berburuk sangka apalagi hingga mencela atau memfitnah,lebih baik saya mendoakan mereka yang kata orang-orang sedang 'pamer ibadah' tersebut dan juga untuk saya.Berdoa apa?,berdoa agar ibadah mereka diterima oleh Allah swt,berdoa agar semakin banyak orang yang mengikuti jejak mereka dalam melakukan amal ibadah atau kebaikan.Dan yang terpenting adalah berdoa untuk saya sendiri,semoga saya bisa mengikuti jejak mereka dalam melakukan amal ibadah yang sering mereka lakukan.Kan katanya kita harus berlomba-lomba dalam kebaikan,kan katanya kita harus saling nasehat-menasehati satu sama lain.Iya kan?.

Anak Yang Suka Menghabiskan Uang Ayah

Anak Yang Suka Menghabiskan Uang Ayah

Saat kecil saya itu jarang sekali meminta uang lebih pada ayah atau ibu.Malah kalau ada uang lebih saya akan menabungnya dalam celengan yang saya beli atau saya buat dari bambu.Setelah terkumpul biasanya saya berikan uang itu pada ibu,atau saya belikan barang keperluan pribadi dengan tujuan meringankan beban orangtua.

Hingga usia remaja atau saat sekolah sma,saya masih mempertahankan tradisi menabung dan berhemat dalam menggunakan uang.Hal ini yang membuat ayah dan ibu sangat bangga karenanya.Saat itu saya memang berfikir kalau saya tidak boleh menyusahkan orangtua,terutama ayah yang sudah lelah bekerja demi memenuhi kebutuhan kami anak-anaknya.

Saat kuliah barulah kebiasaan saya mulai berubah,maklum saja saya lihat memang ayah semakin mempunyai banyak uang.Saya akhirnya  menjadi orang yang suka sekali meminta uang pada ayah.Tapi ayah  selalu saja menuruti permintaan saya tersebut dan memberikan sejumlah uang yang saya pinta.Maklum,saat itu saya menggunakan aneka jurus maut untuk meluluhkan hati ayah agar beliau mau mengeluarkan uang untuk anaknya ini.Uang yang saya pinta ada yang saya gunakan untuk biaya hidup dan belajar,namun ada juga yang saya  gunakan untuk suka-suka.Akhirnya saya menjadi anak yang suka meminta dan menghabiskan uang ayah.

Hari berlalu,bulan dan tahun juga berganti.Ibu akhirnya bertanya mengapa saya sangat suka sekali meminta uang kepada ayah.Semula saya merahasiakan niat saya ini dari ibu dan orang lainnya.Namun karena sudah berlangsung lama dan takut menjadi beban bagi ibu,akhirnya saya katakan juga niat saya yang sebenarnya.Saya jelaskan bila saya sering meminta uang pada ayah saya dengan niat hutang dan akan saya bayarkan dalam bentuk sedekah atas nama ayah.Mendengar alasan saya,ibu akhirnya mengerti  dan justru mendukung saya ketika meminta uang pada ayah.

Ketika bekerja,sedikit demi sedikit hutang saya pada ayah berhasil saya bayarkan.Seperti niat semula,uang bukan langsung saya bayarkan kepada ayah melainkan saya sedekahkan ke tempat-tempat ibadah atau juga fakir miskin.Setelah ayah tiada saya masih terus membayar hutang-hutang saya pada ayah,Insya Allah sampai saya mati tak akan berhenti untuk terus bersedekah atas nama ayah dan ibu saya.Semoga sedekah ayah dan ibu saya yang sudah tiada diterima oleh Allah swt.Amin.

Ternyata Menyindir Adalah Perilaku Yang Tak Sehat

Ternyata Menyindir Adalah Perilaku Yang Tak Sehat

Suatu hari,tanpa sengaja saya pernah membaca sebuah artikel psikologi yang membahas tentang menyindir.Ternyata menurut artikel tersebut mengatakan bila perilaku yang suka menyindir adalah perilaku yang tak sehat.Ternyata menyindir adalah termasuk salah satu bentuk perilaku bulliying secara verbal.Lingkungan yang orang-orangnya sering saling menyindir satu sama lain adalah ciri lingkungan yang tak sehat.

Ya Allah,ternyata selama ini saya suka menyindir orang dan tanpa saya sadari saya termasuk dalam kategori orang yang suka menyindir.Tidak terlalu sering,tapi hanya sesekali saya menyindir orang lain.Tapi Alhamdulillah,setelah membaca artikel tentang sindir-menyindir tersebut saya tak lagi suka menyindir.Karena memang dampak menyindir itu akan berakibat kurang baik.Satu orang menyindir maka orang lain akan balik menyindir lagi.Dari sini maka terjadilah saling sindir-menyindir yang kemungkinan besar akan berlangsung lama dan menimbulkan suasana yang tidak nyaman.

Saat ada masalah,sekarang ini saya lebih suka mencoba mengatakannya secara langsung pada orang yang bersangkutan.Kalau tidak maka saya lebih memilih diam.Saya bisa mengatakan apa yang ada di benak saya tentang suatu masalah baik secara lisan atau tertulis.Lebih baik saya katakan langsung apa adanya yang ada dalam benak saya sesuai tujuannya,agar pesan yang saya sampaikan bisa langsung mengena.

Dengan menyindir seringkali apa yang ingin diutarakan tidak sampai pada tujuan dengan berbagai alasan.Misalkan orang yang disindir tidak tahu jika sindiran itu untuknya atau mungkin karena orang yang disindir justru tidak peka atau cuek bebek.Kadang bukannya menyelesaikan masalah,tapi justru menambah masalah,karena mungkin saja ada orang lain yang merasa sindiran tersebut itu adalah untuknya.

Ternyata menyindir itu memang tidak baik.Dengan menyindir seringkali bukannya menyelesaikan masalah tapi malah menambah masalah.Dan tulisan ini bukan untuk menyindir loh ya,kalau tulisan ini menyindir berarti tulisan ini tidak sehat.He he,iya kan?.

Kamis, 07 April 2016

Makam Habib Husen B Abu Bakar (Keramat Luar Batang)

Makam Habib Husen B Abu Bakar (Keramat Luar Batang)

Habib Husen B Abu Bakar adalah seorang ulama yang datang ke Jakarta di sekitar tahun 1700an.Beliau datang dari Hadramaut di saat Jakarta dalam penguasaan Penjajah Belanda.Beliau menetap dan mensyiarkan ajaran agama Islam di kawasan pantai utara Jakarta.Saat itu,Habib Husen yang ulama sekaligus pejuang mempunyai banyak orang murid yang berguru kepadanya.Karena jasanya itulah yang membuat banyak orang yang mengunjungi makamnya untuk berziarah.

Makam Habib Husen terletak di sisi kiri sebuah masjid yang dulu dibangun olehnya.Masjid tempat di mana makam Habib Husen berada bernama Masjid An Nur,namun masjid dan makamnya sekarang ini lebih dikenal sebagai Masjid dan makam Keramat Luar Batang.Hampir tiap hari makam Habib Husen ini ramai dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai wilayah mulai dari Jakarta,Bodetabek,Banten,Jawa Barat dan daerah lainnya di Indonesia.

Kawasan masjid dan makam Keramat Luar Batang terbilang luas dan lumayan bersih,sehingga para pengunjung dapat melakukan ziarah dengan tenang.Sarana dan prasaranaya juga terbilang lengkap.Di sekitar masjid dan makam ini banyak terdapat penjual makanan dan minuman,sehingga pengunjung yang ingin berziarah dan beritikaf tidak perlu khawatir apabila ingin makan atau minum.

Untuk menuju Keramat Luar Batang ini tidaklah terlalu susah.Dari terminal Jakarta Kota atau Tanjung Priuk bisa dijangkau dengan angkot no 15.Minta saja diturunkan di pasar ikan,karena dari sini lokasinyantidak terlalu jauh.Dari pasar ikan makam Keramat Luar Batang ini bisa dijangkau dengan berjalan kaki.Karena jalan yang dilalui adalah jalan kecil,maka kendaraan akan susah untuk sampai ke sini.Aapabila membawa kendaraan sebaiknya  melalui jalan lain yang terletak tidak terlalu jauh dari Pasar Ikan Keramat Luar Batang.

Ngeblog Jangan Sampai Bikin goblog.

Ngeblog Jangan Sampai Bikin Goblog

Ternyata ngblog itu mengasikkan,bahkan sampai melenakan.Seperti yang sedang saya alami ini,karena asiknya saya menulis sampai-sampai saya lupa akibatnya.Untunglah saya segera sadar,jadi dampak yang lebih fatal bisa dihindari.Maklum saja,saya memposisikan blog saya ini sebagai diary,sementara saya lupa bila diary saya yang sekarang ini adalah diary yang bisa dibaca oleh siapa saja dan dari mana saja.

Kalau dulu ada pepatah mulutmu harimaumu,ternyata sekarang berlaku pepatah blogmu adalah harimaumu.Kalau dulu orangtua suka bilang jagalah lisanmu,sekarang mungkin orangtua akan mengatakan jagalah blogmu.Kalau dulu ada nasehat jagalah perkataanmu,sekarang ada nasehat jagalah tulisan di blogmu.Bukan menjaga karena takut dicurigai,tapi karena dikhawatirkan melukai atau menyakiti perasaan orang lain.Sama seperti lidah,blog juga tak bertulang

Setelah banyak orang yang tersinggung dengan tulisan saya,saya sudah harus lebih berhati-hati karena itu berarti saya sudah menyakiti orang lain.Setelah banyak orang yang bertambah suka ngomongin orang lain setelah membaca blog saya,saya juga harus segera menghentikan beberapa genre tulisan saya.Kalau diteruskan bisa-bisa bertambah pula dosa saya dan juga orang-orang di luar sana.Bahaya!.

Mulai sekarang saya harus hati-hati kalau mau menulis,terutama ketika mengangkat sebuah topik yang menyangkut kejadian yang melibatkan banyak orang.Mulai sekarang saya harus menulis dengan pilihan kata-kata yang pas sekali,agar para pembaca bisa memahami dengan baik.Kalau bisa saya sertakan juga alasan saya saat menulis sebuah tulisan,agar para pembaca yang kadang kenal dengan saya tidak salah faham dan salah sangka dibuatnya.

Niat saya menulis di blog awalnya adalah hanya ingin menyalurkan hasrat menulis saya yang memang sulit untuk dibendung.Niat selanjutnya dalam menulis blog adalah untuk saling berbagi,saling mengingatkan dan untuk ajang silaturohim dengan banyak orang.Niatnya lainnya adalah mau curhat seperti yang dulu sering saya lakukan pada diari saya.Saya berharap atau agar yang salah bisa diperbaiki,bukannya malah menyakiti.Niatnya mau berbagi inspirasi,bukannya malah membuat orang lain menghakimi.

Sekarang saya punya prinsip,ngeblog itu harus membuat orang banyak termasuk saya sendiri menjadi lebih baik dan berguna.Ngeblog agar saya dan banyak orang menjadi lebih pintar.Pokoknya kalau ngeblog jangan sampai bikin goblog.itu yang saya harapkan.

Rabu, 06 April 2016

Saya Memang Termasuk Anggota LGBT

Saya Memang Termasuk Anggota LGBT

Belum menikah di usia 40 tahun itu sensasional banget.Banyak pertanyaan dari kanan kiri,banyak saran dari kanan kiri,banyak komentar dari depan belakang,de el el.Menjadi jomblo di usia 40 tahun itu memang luar biasa banget,benar-benar sensasional setingkat nasional.

He he,jadi jomblo di usia 40 tahun itu ternyata harus kuat mental,kalau tidak kuat mental bisa-bisa meuntal.Bayangkan saja,saya harus tahan banting dengan yang namanya candaan,ledekan,bibiran (eh maaf,cibiran maksudnya,maaf saya salah nulis dengan sengaja),bahkan hingga hinaan.Ya namanya juga masih jomblo di usia setengah senja,ya harus siap-siap saja dengan segala resiko yang ada.Tapi tenang saja,walau banyak orang yang membuat hati saya menjadi  sedih,sebel,kesel,marah,benci,ternyata banyak juga yang masih bisa membuat saya tersenyum dan membuat hati ini sejuk seperti di kutub.Adeeeeeem banget kalau mereka menghibur saya.

Berbagai kata-kata seringkali terucap dari bibir orang-orang yang ada di sekitar saya.Tapi untunglah,saya termasuk tipe orang yang santai seperti di pantai,selow seperti di pulau.Jadi mau mendengar orang mau bicara apapun,saya cuek saja.Beginilah saya apa adanya,saya tak mau terlalu memikirkan omongan orang.Dari pada marah-marah dan membuang tenaga,mending ramah-ramah dan selalu ceria.

Saya menikah kalau memang sudah saatnya menikah,ketika saya telah bertemu dengan wanita impian saya.Saya tak mau menikah hanya karena ingin menutup omongan orang yang berbicara semaunya.Saya mau menikah ketika memang sudah yakin seyakin-yakinnya dengan jodoh saya.Saya tak mau menikah hanya karena ingin mengubah status saja.Beginilah saya apa adanya.Saya tak meminta orang lain berempati pada saya,justru saya yang harus berempati pada orang lain,karena kalau saya ada di posisi mereka,mungkin saya juga akan melakukan hal yang sama dengan mereka.

Ada yang bilang kalau saya terlalu pilih-pilih dalam mencari pasangan,pernyataan itu benar adanya.Saya mencari yang serasi,agar bisa sehidup semati.Kalau ada yang bilang saya tidak mau menikah,pernyataan itu jelas salah.Karena saya mau menikah dan sampai saat ini saya tak henti terus berusaha mencari jodoh saya.Ada yang bilang kalau menikah itu ibadah,maka akan saya jawab saya sudah tahu hukum menikah sejak saya remaja.Semuanya hanya saya beri  ucapan,terima kasih atas perhatiannya.

Ada yang bilang saya tidak jantan,untuk saya bukan persoalan dan tidak saya jadikan beban.Lebih baik saya ambil uang dan saya pergi jalan-jalan.Ada yang bilang saya gay,buat saya itu adalah bukan pernyataan lebay dan pernyataan itu mesti ditanggapi dengan santai.Namanya juga mulut orang,ya suka-suka mereka mau bicara apa.Yang harus saya jaga adalah lisan saya,bukan lisan orang-orang yang ada di luaran sana.Toh bukan saya yang menanggung dosanya.Yang penting saya tidak suka berkomentar miring pada orang lain.

Ada yang bilang kalau saya adalah bagian dari kelompok LGBT?.Pernyataan itu betul adanya dan benar sebenar-benarnya,karena saya memang termasuk anggota LGBT,yaitu Lelaki Ganteng Berhati Tulus.