Minggu, 17 April 2016

Ilmu Agama Dan Doa Orangtua,Penyelamat Dari Dunia Kelam

Ilmu Agama Dan Doa Orangtua,Penyelamat Dari Dunia Kelam

Saat saya dalam usia remaja menjelang dewasa,kehidupan saya benar-benar kelam.Saya yang semula akrab dengan kehidupan agama tiba-tiba menjadi begitu jauh dengan yang namanya kehidupan agama tersebut.Kedua orangtua saya yang tahu kejadian itu menjadi menangis,bersedih dan kecewa.

Beberpa tahun lamanya saya hidup dalam kehidupan gelap dan terang,berganti-ganti bagai siang dan malam.Antara ibadah dan maksiat silih berganti saya lakukan,antara pahala dan dosa silih berganti saya dapatkan.Benar-benar masa kelam yang tak bisa terlupakan,masa-masa kelam yang membuat orangtua saya selalu mengkhawatirkan keadaan saya.

Saya teringat almarhumah ibu saya yang dengan tulus menyadarkan saya,tak hanya sekali,tapi berulang-ulang kali.Begitu juga dengan ayah saya,beliau tak henti menyadarkan saya agar hidup sesuai dengan ajaran agama Islam,tapi saya tetap pada kehidupan saya yang saya suka dan saya mau,kehidupan yang jauh dari agama.

Sungguh tragis kehidupan saya waktu itu,saya yang dari kecil sudah begitu dekat dengan kehidupan agama saja bisa begitu terjerembabnya  dalam kehidupan yang bergelimang dosa.Bagaimana bila tanpa bekal ilmu agama sebelumnya?,entahlah,saya tidak bisa membayangkan keadaan saya sekarang bila tanpa ilmu agama.Untung sekali saya mendapatkan ilmu agama yang cukup banyak dari orangtua,guru mengaji di dekat rumah,sekolah dan juga pesantren,sehingga saya bisa menyadari kesalahan saya dengan segera.

Ternyata ilmu agama itu begitu penting.Walau terjebak dalam dunia kelam yang bergelimang dosa,saya masih bisa sedikit menjaga diri agar tidak semakin jauh terjebak dalam dunia yang penuh dosa.Ilmu agama yang sudah ditanamkan oleh keluarga pada saya sejak kecil ternyata begitu berperan bagi saya untuk 'mengerem' perilaku saya yang sudah kebablasan itu,hingga tak semakin jauh membawa saya pada kehancuran iman dan islam.

Dalam kehidupan kelam saya hanya bisa berdoa,semoga saya bisa kembali ke jalan yang benar.Saya tak terlalu yakin dengan doa saya,karena memang saat itu saya merasa begitu jauh dengan Allah swt.Tapi saya teringat akan kedua orangtua yang tak lelah mendoakan saya.Saya juga teringat cerita tentang leluhur saya yang selalu rajin beribadah dan berdoa semasa hidupnya.Mereka semua selalu mendoakan saya dan semua anak cucu keturunannya agar selamat dunia akhirat dan selalu ada dalam lindungan Allah swt.

Tanpa disadari akhirnya sedikit demi sedikit saya bisa meninggalkan kehidupan yang kelam dan kembali ke jalan yang benar,yaitu jalan yang diridhoi oleh Allah swt.Ternyata ilmu agama dan doa orangtua begitu besar artinya bagi saya dalam mengarungi hidup ini.Ilmu agama dan doa orangtualah yang sudah menyelamatkan saya dari kehidupan yang begitu kelam.