Saya Memang Termasuk Anggota LGBT
Belum menikah di usia 40 tahun itu sensasional banget.Banyak pertanyaan dari kanan kiri,banyak saran dari kanan kiri,banyak komentar dari depan belakang,de el el.Menjadi jomblo di usia 40 tahun itu memang luar biasa banget,benar-benar sensasional setingkat nasional.
He he,jadi jomblo di usia 40 tahun itu ternyata harus kuat mental,kalau tidak kuat mental bisa-bisa meuntal.Bayangkan saja,saya harus tahan banting dengan yang namanya candaan,ledekan,bibiran (eh maaf,cibiran maksudnya,maaf saya salah nulis dengan sengaja),bahkan hingga hinaan.Ya namanya juga masih jomblo di usia setengah senja,ya harus siap-siap saja dengan segala resiko yang ada.Tapi tenang saja,walau banyak orang yang membuat hati saya menjadi sedih,sebel,kesel,marah,benci,ternyata banyak juga yang masih bisa membuat saya tersenyum dan membuat hati ini sejuk seperti di kutub.Adeeeeeem banget kalau mereka menghibur saya.
Berbagai kata-kata seringkali terucap dari bibir orang-orang yang ada di sekitar saya.Tapi untunglah,saya termasuk tipe orang yang santai seperti di pantai,selow seperti di pulau.Jadi mau mendengar orang mau bicara apapun,saya cuek saja.Beginilah saya apa adanya,saya tak mau terlalu memikirkan omongan orang.Dari pada marah-marah dan membuang tenaga,mending ramah-ramah dan selalu ceria.
Saya menikah kalau memang sudah saatnya menikah,ketika saya telah bertemu dengan wanita impian saya.Saya tak mau menikah hanya karena ingin menutup omongan orang yang berbicara semaunya.Saya mau menikah ketika memang sudah yakin seyakin-yakinnya dengan jodoh saya.Saya tak mau menikah hanya karena ingin mengubah status saja.Beginilah saya apa adanya.Saya tak meminta orang lain berempati pada saya,justru saya yang harus berempati pada orang lain,karena kalau saya ada di posisi mereka,mungkin saya juga akan melakukan hal yang sama dengan mereka.
Ada yang bilang kalau saya terlalu pilih-pilih dalam mencari pasangan,pernyataan itu benar adanya.Saya mencari yang serasi,agar bisa sehidup semati.Kalau ada yang bilang saya tidak mau menikah,pernyataan itu jelas salah.Karena saya mau menikah dan sampai saat ini saya tak henti terus berusaha mencari jodoh saya.Ada yang bilang kalau menikah itu ibadah,maka akan saya jawab saya sudah tahu hukum menikah sejak saya remaja.Semuanya hanya saya beri ucapan,terima kasih atas perhatiannya.
Ada yang bilang saya tidak jantan,untuk saya bukan persoalan dan tidak saya jadikan beban.Lebih baik saya ambil uang dan saya pergi jalan-jalan.Ada yang bilang saya gay,buat saya itu adalah bukan pernyataan lebay dan pernyataan itu mesti ditanggapi dengan santai.Namanya juga mulut orang,ya suka-suka mereka mau bicara apa.Yang harus saya jaga adalah lisan saya,bukan lisan orang-orang yang ada di luaran sana.Toh bukan saya yang menanggung dosanya.Yang penting saya tidak suka berkomentar miring pada orang lain.
Ada yang bilang kalau saya adalah bagian dari kelompok LGBT?.Pernyataan itu betul adanya dan benar sebenar-benarnya,karena saya memang termasuk anggota LGBT,yaitu Lelaki Ganteng Berhati Tulus.