Permintaan Terakhir Ibu Yang Tak Saya Penuhi
Suatu hari sepulang ziarah ke makam Sunan Gunung Jati bersama keluarga besar Keraton Kasepuhan Cirebon,kami sekeluarga melakukan kegiatan foto-foto.Maklum saja,saat itu ada Mang Tori sang fotografer yang sangat dekat dengan ayah dan ibu saya,yang kebetulan juga ikut ziarah juga.Karena sayang melihat kamera nganggur,maka Mang Toripun dengan sigap melakukan kegiatan yang sering dilakukannya,yaitu mengambil foto.
Secara bergantian kami berfoto dengan berbagai gaya sesuai dengan apa yang ada di imajinasi kami.Sesekali Mang Tori juga mengarahkan gaya kami agar teelihat lebih cakep dari biasanya.Saya sendiri berfoto beberapa kali,terutama foto sendiri yang akan saya jadikan kenang-kenangan setelah saya tua nanti.
Setelah bergantian difoto,ibu meminta saya untuk berfoto dengannya.Karena saat itu saya hanya ingin foto sendiri,maka dengan halus saya menolaknya.Saya bilang lebih baik ibu berfoto dengan yang lain saja,kakak dan adik saya yang kebetulan ikut berziarah.Akhirnya ibu memenuhi permintaan saya dengan berfoto bersama yang lain.Ada raut kecewa di wajah ibu saya tapi beliau tak mau mengitarakannya.Tapi saat itu saya memang tak mau berfoto dengan siapapun juga,jadi saya juga tak mau diajak berfoto oleh ibu,padahal di antara sekian banyak anak dan anggota keluarga yang lain ibu cuma meminta foto dengan saya.
Waktu berlalu.Saya yang tinggal dan bekerja di Jakarta yang sudah waktunya pulang ke Cirebon kembali menjejakkan kaki di kota tercinta ini.Saat ada di rumah kakak,saya langsung diberitahu oleh adik lelaki saya kalau ibu sudah tiada.Saya pikir ibu pergi ke mana,ternyata telah tiada itu berarti telah meninggal dunia akibat kecelakaan.Mendengar itu saya menjadi terkejut sekali.Ah,saya tertegun,sedih,kecewa,menyesal dan merasakan aneka perasaan lainnya yang berkecamuk di jiwa.
Sejenak saya merenung dan saya kembali teringat dengan permintaan ibu yang mengajak saya berfoto bersama.Ternyata itu adalah permintaan terakhir ibu pada saya,permintaan yang mudah namun tak mau saya turuti.Permintaan yang mudah saja tidak mau saya penuhi,apalagi kalau permintaan yang susah.Benar-benar tak tahu dirinya saya ini.
Kejadian itu benar-benar membuat saya menyesal,tapi semua yang terjadi tak mungkin kembali.Ibu sudah pergi untuk selamanya,dan tak ada kenangan foto bersama ibu yang tersisa,kecuali foto bersama saat masa kecil saja.