Selasa, 31 Oktober 2017

Makam Habib Toha (Ciledug-Cirebon)

Makam Habib Toha (Ciledug-Cirebon)

Habib Toha adalah seorang ulama dari keturunan atau dzuriah Rasulullah SAW yang ikut berperan dalam syiar Islam di Cirebon di era penjajahan Belanda.Masa hidupnya beliau habiskan untuk berdakwah dan mengajak kebaikan pada masyarakat yang ditemuinya.Ketika meninggal,beliau di makamkan di Desa Jatiseeng.

Makam Habib Toha ini ramai dikunjungi pada hari Kamis,Jum'at atau hari-hari besar Islam lainnya.Khusus di bulan maulid,makam beliau akan semakin ramai oleh para peziarah dari berbagai macam daerah.Di bulan Maulid dan di hari yang telah ditentukan oleh keturunannya,biasanya di sekitar makam beliau ini diadakan puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus khaul Habib Toha.

Makam Habib Toha ini terdapat di sebuah pemakaman umum,bedanya makam beliau berada di sebuah bangunan yang menyerupai rumah yang di atasnya ada hiasan kubah.Konon bangunan yang terbilang lumayan indah ini dibangun atas prakarsa dan biaya seorang pengusaha.Untuk mencapai makam Habib Toha tidaklah susah,karena makam beliau berada tak jauh dari sisi jalan desa dan terletak dekat dengan pemukiman penduduk.

Untuk sampai ke makam Habib Toha yang berada di Desa Jatiseeng Ciledug Cirebon,Jawa Barat ini,para peziarah bisa naik angkutan Elf atau colt jurusan Cirebon-Ciledug dan berhenti di Tugu Jatiseeng.Dari pertigaan Tugu Jatiseeng ini bisa dilanjutkan dengan berjalan kaki atau naik ojek.Dari jalan Cirebon-Ciledug ini makam beliau tidak terlalu jauh dan hanya berjarak beberapa ratus meter saja.


Bangunan makam,di mana di dalamnya terdapat makam Habib Toha dan kerabatnya

Senin, 09 Oktober 2017

Makam Mbah Raden Muta'ad

Makam Mbah Raden Muta'ad

Makam Mbah Raden Muta'ad berada di pemakaman Tuk Lor,Desa Tuk Karangsuwung Kecamatan Lemahabang,Kabupaten Cirebon.Makam beliau berada satu area dengan makam Mbah Muqoyim yang tak lain sebagai guru dan juga kakek dari istrinya.

Semula makam Mbah Muta'ad tak jauh berbeda dengan makam lainnya yang berada di luar tembok bangunan makam Mbah Muqoyim.Sejak tahun 2000 an,makamnya dipugar bersamaan dengan pemugaran makam Mbah Muqoyim.Tak ada tembok atau bangunan yang mengelilingi makam Mbah Muta'ad ini,namun makamnya diberi atap dan diberi lantai keramik.Hal ini tak lain untuk memberi kenyamanan bagi para peziarah,terutama untuk melindungi para peziarah dari panas dan hujan.Hal itu dilakukan mengingat semakin banyak saja orang yang berziarah ke makamnya.

Mbah Raden Muta'ad atau yang biasa disebut Mbah atau Kiai Muta'ad dalah seorang ulama yang berandil besar dalam kemajuan Pesantren Buntet.Kiai Muta'ad adalah putra dari Raden Muridin yang merupakan anggota keluarga dari Keraton Gebang.

Semasa hidupnya Mbah Muta'ad mempunyai dua orang istri,yang pertama yaitu cucu Mbah Muqoyim yang bernama Nyai Ratu Aisyah (Nyai Lor),dan seorang wanita lainnya yang bernama Nyai Masriyah (Nyai Kidul).Dari kedua istrinya itu Mbah Muta'ad banyak menurunkan ulama-ulama di banyak pesantren,seperti Pesantren Buntet,Benda Kerep,Gedongan,Kempek,dan lain sebagainya.


Makam Mbah Raden Muta'ad