Surat Al Ikhlas Dan Tahlil,Penyelamatku Dari Kemurtadan
Pergaulan.Ternyata benar ketika bergaul itu kita perlu memilah-milih teman yang cocok untuk kita jadikan teman.Salah berteman bisa fatal akibatnya.Maklum saja,tidak semua teman berperilaku baik dan tidak semua teman mengajak kepada kebaikan.Itulah yang sudah saya rasakan saat muda dulu.
Berteman dengan siapa saja mungkin tak jadi masalah,justru malah memang harus berteman dengan siapa saja agar bisa mengajak kepada kebaikan.Itu semua untuk yang keimanan,ketaqwaan dan keilmuannya lumayan mumpuni.Bagi mereka tidak terlalu menjadi masalah berteman dengan siapapun,karena mereka justru akan mengajak kepada kebaikan,memberikan ilmu atau sesuatu yang berguna lainnya untuk orang lain.
Tapi bagi kita yang keimanan,ketaqwaan dan keilmuannya kurang atau tidak mumpuni,pilih-pilih dalam berteman itu suatu keharusan.Karena tak jarang justru kita yang akan terpengaruh oleh teman-teman kita.Mending kalau teman-teman kita mengajak kepada kebaikan,kalau mengajak pada keburukan itu akan berbahaya.Itu semua yang sudah terjadi pada saya,dan juga mungkin terjadi pada banyak orang lainnya.
Salah memilih teman hingga membawa kepada kemudhorotan,itu yang pernah saya alami.Makanya di sini saya ingin berbagi pengalaman saya agar kita hati-hati dalam berteman.Karena teman-teman saya sebagaian ada yang membawa pada keburukan,saya juga hampir terseret dalam jurang kemaksiatan.
Hari dan waktu berlalu.Saat itu saya semakin jauh dengan Tuhan.Bahkan semakin hari saya hampir terjerat menjadi seorang yang murtad.Tapi Alhamdulillah,akhirnya saya disadarkan oleh banyak kejadian dan pada akhirnya saya diselamatkan oleh Allah swt dari kemurtadan.Saat itu saya teringat akan surat Al Ikhlas dan juga tahlil yang mengesakan Tuhan Yang Satu,yaitu Allah swt.Dari situ saya tersadar dan kembali kepada ajaran yang benar.
Berteman memang harus pilih-pilih,terutama untuk kita yang masih lemah imannya,belum terlalu kuat taqwanya dan terbatas keilmuanya.Tapi bukan pilih-pilih teman karena tampang,penampilan,kekayaan,atau juga karena hal-hal lain yang hanya bersifat keduniawian.