Rabu, 24 Februari 2016

Mbah Ardisela,Antara Kisah Mistis dan Perjuangannya

Mbah Raden Ardisela,Antara Kisah Mistis dan Perjuangannya

Walau tidak pernah bertemu secara langsung dengan Mbah Raden Ardisela dan hanya mengenal beliau dari cerita mulut ke mulut saja,sosok Mbah Raden Ardisela akan selalu dikenang dan menarik untuk dibicarakan.Walau sudah ratusan tahun berlalu dari kehidupan sekarang,namun bagi orang yang mengenal sosok Mbah Raden Ardisela pasti tak akan pernah berhenti mengaguminya.Sebagian orang ada yang menyukai sisi mistisnya dan sebagian yang lain lebih mengagumi sisi perjuangannya.

Sisi mistis tak lepas dari kehidupan Mbah Raden Ardisela,bahkan hingga beliau lama telah tiada cerita mistis tentang beliau masih saja ada.Beredar cerita dari mulut ke mulut tentang karomah atau juga tentang kesaktian Mbah Raden Ardisela,ada yang masuk akal,namun tak sedikit pula yang sulit dicerna oleh akal orang kebanyakan namun konon itu benar-benar pernah terjadi.

Ada beberapa cerita yang mengisahkan tentang beliau yang begitu akrab dengan alam gaib,tentang pusaka-pusaka peninggalannya,tentang orang-orang hebat dan sakti yang menjadi teman dan sahabatnya,tentang cerita harta benda peninggalannya yang masih tersimpan berselubung misteri dan juga cerita-cerita mistis lainnya.Hanya orang-orang tertentu saja yang tahu dan meyakini cerita-cerita tersebut.

Sisi perjuangan Mbah Raden Ardisela juga tak terlepas dari kehidupannya,karena beliau hidup di jaman penjajahan Belanda yang mencengkeram kekuasaan Cirebon dan juga Nusantara.Beliau yang tak henti berjuang,tak henti juga menginspirasi banyak orang di masanya untuk turut serta berjuang.Bahkan hingga sekarang setelah ratusan tahun berlalu,tak sedikit pula orang-orang yang masih terinspirasi oleh kehidupan dan  perjuangannya,walau tahu tentang perjuangannya dari cerita mulut ke mulut saja.

Mbah Raden Ardisela,antara kisah mistis dan perjuangannya tetap saja menarik untuk dibahas,diceritakan,didiskusikan atau juga untuk direnungkan.Sayangnya hanya sedikit kisah yang masih tersimpan karena orang-orang yang menyimpan kisahnya satu persatu telah tiada,tanpa mereka sempat menceritakan atau menuliskan ceritanya  untuk generasi berikutnya.
Wallahua'lambisshowab.