Jumat, 12 Februari 2016

Dulu Ingin Kaya,Sekarang Ingin Bermanfaat

Dulu Ingin Kaya,Sekarang Ingin Bermanfaat

Dari kecil hingga tumbuh besar,saya hidup dalam keluarga yang sederhana.Orangtua saya tidak berlebihan namun juga tidak kekurangan.Walau tak berlebihan ibu saya selalu mengajarkan kami anak-anaknya untuk berbagi kepada siapapun yang membutuhkan.Hal inilah yang membuat saya dan saudara-saudara saya merasa hidup bahagia.

Walau termasuk dari keluarga keturunan orang terpandamg dan cukup berada,saya merasa saya bukanlah orang kaya.Makanya saat kecil dulu saya ingin sekali hidup menjadi orang kaya.Ketika tumbuh besar keinginan tersebutpun tak juga berubah.Maka ketika lulus sma saya melakukan aneka usaha agar saya bisa menjadi orang kaya.

Saya yang suka membaca aneka bacaan akhirnya semakin terprovokasi untuk menjadi kaya.Di benak saya menjadi seorang yang kaya adalah hal yamg menarik dan istimewa.Sayapun berpikir jika saya pasti bisa mewujudkannya.Salah satu cara unruk menjadi kaya adalah melalui pendidikan agar bisa mendapatkan pekerjaan idaman yang bisa dengan cepat mendatangkan kekayaan.

Saat itu yang ada di otak saya hanyalah bagaimana caranya menjadi kaya.Akhirnya berbagai carapun saya lakukan untuk mewujudkan keinginan saya tersebut.Beraneka pendidikan dan pelatihan saya ikuti demi mencapai pekerjaan atau profesi bergengsi.Dan saya hampir bisa mewujudkan keinginan saya untuk menjadi kaya,!elalui aneka pendidikan dan pelatihan yang saya ikuti tersebut.

Saat sedang belajar dan juga mulai bekerja itulah saya banyak bertemu dengan banyak orang dengan beragam persoalan.Aneka masalahpun tak lupa datang dan pergi silih berganti,baik itu aneka masalah yang berkaitan dengan diri sendiri atau juga orang lain yang selalu saja harus saya hadapi.Saat itu saya banyak menolong dan juga ditolong oleh orang lain,sesuatu yang justru membuat keinginan saya untuk menjadi orang kaya berubah menjadi keinginan untuk menjadi orang yang bermanfaat.

Saat menolong orang lain ada perasaan senang sekali di dalam diri ini,karena saya bisa menolong orang lain dan membuat mereka bahagia.Saat ditolong oleh orang lain saya juga merasakan hal yang sama,yaitu rasa senang,bahkan rasa senang yang lebih dibandingkan ketika saya menolong orang lain.Dari sinilah yang akhirnya menimbulkan keinginan saya untuk menolong orang lain.Saya ingin membuat orang lain senang,bahagia,dan menjadi berguna.Untuk mewujudkan itu semua saya harus menjadi orang yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Ternyata kebahagiaan itu tak melulu diukur dari seberapa besar atau seberapa banyak kekayaan yang dimiliki.Ternyata kekayaan itu juga tak melulu soal harta benda atau materi,tetapi juga kekayaan hati.Ada kekayaan yang jauh lebih penting lagi dibandingkan kekayaan harta benda yang dimiliki,yaitu kekayaan budi pekerti.

Mungkin dulu saya ingin sekali menjadimorang yang kaya harta karena saya berpikir jika harta adalah segalanya.Tapi sekarang saya hanya berpikir ingin menjadi orang bermanfaat saja,karena kehidupan akhirat jauh lebih nikmat terasa.

Wallahua'lam bisshowab....