Jumat, 05 Februari 2016

Berbagi Itu Indah

Berbagi Itu Indah

Berbagi itu indah,benar-benar indah.Dengan berbagi si pemberi atau si penerima Insya Allah sama-sama merasa senang dan bahagia.Dengan memberi Insya Allah tiada yang berkurang,melainkan justru  bisa semakin bertambah.

Berbagi itu indah,benar-benar indah.Orang yang mempunyai kelebihan bisa memberikan apa yang dimilikinya kepada orang yang kekurangan.Orang yang kekurangan bisa jadi merasa sedikit lega dan berbahagia karena ada orang yang membantunya dengan pemberian yang dibutuhkan.Antara orang yang mempunyai kelebihan dan kekurangan bisa bersinergi dalam harmoni kehidupan.

Memberi tak harus dalam bentuk materi,namun bisa juga dalam bentuk lainnya seperti dalam bentuk pendidikan,pertolongan,perhatian dan lain sebagainya.Memberi tak harus dalam berbentuk benda,karena kepunyaan dan kebutuhan setiap orang pasti berbeda.Memberi tak harus banyak,sesuai kemampuan saja dan yang penting dengan tulus dan ikhlas.Menerima dengan penuh rasa syukur dan penghargaan,tak memandang nilai pemberian dari jumlah dan harga.

Saya teringat almarhumah ibu saya dan temannya.Suatu saat ibu saya Ibu Khuriyah bercerita bahwa beliau diberi dua butir anggur oleh Nyai Hawa.Nyai Hawa saat itu sedang di rumahnya sambil memakan anggur dan merasakan anggur yang dimakannya sangat nikmat.Serta merta beliau teringat pada ibu saya dan membawa dua butir anggur ditangannya,maklum saja karena anggur yang beliau miliki memang tidak terlalu banyak.Dengan antusias beliau memberikan anggur itu pada ibu saya dan meminta agar segera bisa dinikmati oleh ibu saya.Setelah itu beliau pulang kembali ke rumahnya.

Tak lama kemudian Nyai Hawa kembali mendatangi ibu saya sambil meminta maaf karena beliau cuma memberi ibu saya dua butir anggur karena memang hanya ada beberapa butir yang beliau miliki.Mendengar permintaan maaf Nyai Hawa,ibu saya tertawa lebar dan semakin gembira.Ibu saya bilang beliau sangat suka menerima dua butir anggur dari Nyai Hawa tersebut karena itu bertanda bila Nyai Hawa sangat perhatian dan penuh kasih sayang dengan ibu saya.Keduanya lalu tertawa terkekeh.

Di desa saya memang ada tradisi saling memberi.Ibu saya,Nyai Hawa dan para tetangga lainnya memang terbiasa saling memberi satu sama lain,tak harus banyak dan berlebih.Bila didasari ketulusan dari  kedua belah pihak,maka semua pemberian akan sangat berarti.Indahnya berbagi,indahnya memberi.Berbagi itu memang indah,asal dibarengi ketulusan hati oleh sang pemberi dan sang penerima.