Minggu, 04 Oktober 2015

Mengajar Dengan Celana Robek

Mengajar Dengan Celana Robek

Ini adalah sebuah kisah yang sangat memalukan,lucu sekaligus menyebalkan untuk saya yang mengalaminya.Kejadian ini terjadi pada tahun 2012 akhir,ketika saya mengajar di sebuah sd/mi di Kabupaten Bogor.

Pada suatu hari saya pergi berangkat mengajar di mi dengan penuh semangat dan percaya diri.Ketika naik angkot dan duduk di belakang supir,seorang ibu terlihat begitu memperhatikan keberadaan saya.Tanpa rasa curiga saya suduk dengan tenangnya dan membiarkan ibu tersebut duduk dengan canggungnya.

Ketika turun saya langsung membayar ongkos angkot dan berjalan menuju ke kantor tempat saya mengajar.Keadaan kantor terlihat sepi hingga membuat saya berjalan kesana kemari dengan bebasnya.Ada hal lain yang saya rasakan di bagian belakang tubuh saya yang terasa begitu sejuk.Ketika saya melihat ke belakang,saya lihat bagian belakang celana saya robek cukup besar tepat di bagian jahitan di pantat.Baru saya sadar mengapa ibu di angkot tadi memperhatikan saya dengan canggungnya.Ketika saya ceritakan kepada teman-teman guru saya,merekapun tertawa terpingkal-pingkal dibuatnya.

Sebenarnya mau pulang tapi percuma karena saya sudah harus masuk kelas untuk mengajar.Di depan kelas akhirnya saya mengajar sambil memegang bagian celana saya yang robek besar tersebut.Anak-anakpun bertanya mengapa saya selalu memegangi bagian belakang celana saya.Ketika saya jelaskan apa yang terjadi,semua anak-anak tertawa terbahak-bahak melihat apa yang saya alami.Praktis sepanjangnjam pelajaran tersebut saya melaluinya dengan perasaan yang sangat tidak nyaman.

Jam belajar selesai dan sayapun harus pulang.Dengan memegangi bagian belakang celana dan menutupinya dengan tas saya berharap orang-orang tidak akan melihat celana saya yang robek ini.Walau celana robek ini berhasil saya tutupi,tapi tetap saja saya menjadi pusat perhatian orang-orang yang kebetulan berpapasan di jalan atau di angkot.