Senin, 19 Oktober 2015

Guru Culun Jadi Wali Kelas

Guru Culun Jadi Wali Kelas

Seumur-umur saya itu paling malas bertemu dengan banyak orang.Tapi setelah tanpa rencana akhirnya harus jadi guru,maka mau tidak mau saya itu harus bertemu dengan banyak orang.Hem,sesuatu yang tak pernah terbayangkan sebelumnya tapi harus saya jalani.

Ternyata,selain jadi guru saya juga harus jadi wali kelas.Pertama saya harus jadi wali kelas di madrasah ibtidaiyah.Sebagai orang yang suka menyendiri dan susah bersosialisasi,hal ini membuat saya kelimpungan.Tetapi dengan cepat saya bisa belajar.Tak hanya belajar pada guru lain,tapi juga belajar pada pada murid sendiri.Pada guru lain saya belajar menjadi wali kelas yang baik dan benar,pada murid sendiri saya belajar bersosialisasi.

Saat mengajar di banyak sekolah,saya sebelumnya selalu menolak ketika diminta menjadi wali kelas di sma.Saya takut tidak bisa menjalankan amanat dengan baik hingga membuat pekerjaan menjadi terbengkalai.Ketika hanya mengajar di satu tempat,akhirnya saya mau juga menjadi wali kelas di sma.Semua bukan karena coba-coba,tetapi karena saya ingin berbuat sesuatu untuk anak murid saya.

Menjadi wali kelas di mi/sd itu sangat berbeda sekali dibandingkan menjadi wali kelas di sma,terutama menyangkut murid dan permasalahannya.Saat di mi saya hanya menghadapi anak-anak yang hampir setiap harinya saya ajar hingga hampir semua permasalahan bisa saya atasi sendiri.Tapi saat menjadi wali kelas di sma saya harus mengajar remaja dengan aneka permasalahannya dan tidak setiap hari saya  mengajar mereka.Di sini saya dituntut untuk bisa bekerja sama dengan guru lain karena tidak setiap hari saya bertemu dengan anak-anak saya dan mengetahui permasalahan mereka secara detail.

Beberapa guru ada yang mengeluh tentang murid-murid saya.Di sini saya harus bisa menjembatani antara kepentingan guru dan para siswa agar bisa ditemukan titik temu dan permasalahannya bisa diselesaikan dengan baik.

Belajar dan terus belajar,begitulah moto hidup saya.Tak melulu belajar pada buku,tetapi juga belajar pada orang lain termasuk murid sendiri,terutama cara pendekatan kepada murid.Begitulah kalau guru culun jadi wali kelas,biar culun harus tetap berkelas.