Guru Culun Jadi Pembina Eskul
Yey,saya mau nulis cerita lagi nih.Baca ya,untuk orang-orang yang membaca blog saya mudah-mudahan diberikan umur panjang dan penuh keberkahan.Amiiin.Kali ini saya mau cerita tentang saya yang ditunjuk sebagai pembina ekstrakurikuler alias esku.Ekstrakirikuler apa?,Japanesse Club atau Nihon Go Kurabu.
Jadi pembina eskul adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya,tapi justru itu yang harus saya jalani.Karena guru bahasa Jepang yang lain sudah tidak bisa menjadi pembina lagi,maka sayalah yang jadi pembina untuk menggantikannya.Tak bisa menolak,maka sayapun menerima tawaran tersebut.Terlebih lagi banyak anak yang berminat dengan eakul yangernah mati suri ini.
Masa awal menjadi pembina eskul adalah masa-masa yang paling sulit dan membingungkan,karena saya tidak punya gambaran atau juga pengalaman untuk menjadi pembina eskul.Maklum saja,karena saat sekolah atau kuliah dulu saya ini tak pernah ikut kegiatan eskul sama sekali.Untunglah,ada teman guru yang mengajar di sekolah lain dan juga Mr.Google yang banyak membantu saya.Jadi aneka masalah yang saya hadapi terselesaikan dengan baik.
Jadi pembina sudah saya jalani.Selanjutnya tak ada kesulitan yang berarti yang saya temui.Untungnya juga anak-anak yang tergabung dalam JC ini termasuk anak-anak rajin dan mau bekerja sama dengan baik,hingga membuat saya lebih tenang dibuatnya.
Eskul yang saya bina bisa berjalan dengan baik dan semua berkat kerja sama antar peserta dan pengurus klub.Semoga ke depannya eskul JC ini tetap berjalan,tak lagi mati suri seperti yang sudah terjadi..