Gaji Guru Honorer
Pendidikan di Indonesia itu unik dan lucu,terutama bila berkaitan dengan gaji para guru yang mengajarnya.Kalau dulu hingga zaman orde baru gaji guru baik yang pns atau honorer kecil semua,sekarang Alhamdulillah sudah berubah.Gaji pns naik berkali lipat dan sudah bisa hidup lebih layak,tapi tidak dengan gaji guru honorer.Gaji guru honorer sampai sekarang tetap rendah dan tidak bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup secara layak.
Ini pengalaman hidup saya dan juga teman-teman saya.Pokoknya kalau hanya mengandalkan gaji sebagai guru honorer pasti tidak bisa hidup layak,apalagi berkecukupan.
Gaji saya sebagai guru honorer di sekolah dasar swasta yang biasa-biasa saja pada tahun 2008 dimulai pada angka 300 ribu rupiah.Gaji sebesar itu adalah gaji mengajar dari hari Senin sampai Jum'at selama satu bulan..Padahal untuk kost saja sebulan harus mengeluarkan uang 200 ribu rupiah.Untunglah sekolahnya dekat dengan tempat kost,jadi tak perlu mengeluarkan ongkos untuk transportasi menuju sekolah tempat saya mengajar.Lalu bagaimana untuk makannya?,mau tidak mau ya harus mencari tambahan lain.
Siangnya saya juga masih menjadi guru honorer yang mengajar di smp dan sma dari hari Senin hingga Kamis.Gaji saya tidak jauh dari angka 400 ribu.Jadi kalau mengajar dari pagi sampai sore gaji yang diterima perbulan tak lebih dari 700 ribu rupiah.Cukup?,tentu tidak.Untuk menutupi kebutuhan hidup ya harus cari kerja sampingan lain.Kala itu saya memilih nyambi jadi guru private yang gajinya berkali lipat jika dibanding jadi guru honorer.
Perbandingan gaji guru honorer dengan guru private sangat jauh sekali.Mengajar sekolah sebagai guru honorer dari pagi sampai sore tak lebih dari 700 ribu rupiah,sementara gaji dari guru private yang mengajar lima orang saja sudah mencapai 1 juta rupiah dan waktunya seminggu hanya lima jam saja.
Gaji teman-teman saya yang lain juga tidak terlalu jauh dibandingkan dengan yang saya terima,bahkan ada yang lebih rendah.Yang menjadi guru honorer di sekolah negeri juga nasibnya tidak terlalu jauh berbeda.Tapi itulah,kalau sudah cinta terkadang gaji tidak menjadi masalah.
Di 2015 ini gaji yang saya terima dari sekolah negeri tempat saya mengajar sebagai guru honor sudah mulai bisa dinikmati,itu juga karena ada tunjangan lain yang diberikan oleh pemerintah.Kalau tidak ada tunjangan tambahan,mengajar dari jam 7 sampai jam 14.30 dari hari Senin sampai Jum'at itu gajinya tetap saja masih kurang,karena sebulan saya hanya menerima gaji sebanyak 1,8 juta,catat ya satu koma delapan juta.Syukurlah,ditambah tunjangan jadi 2,3 juta rupiah gaji yang saya terima perbulan.
Gaji sebesar 2,3 juta untuk saat ini tentu sangat kurang.Untuk kost saja sudah 350 ribu rupiah,ongkos transportasi 450 ribu rupiah.Sisanya untuk makan,beli pulsa,beli buku,beli baju,kondangan,pulang kampung,jalan-jalan dan keperluan lainnya.Alhamdulillah masih cukup,walau tak bisa menabung.
Kalau saya sudah harus bersyukur sekali,karena gaji teman saya yang menjadi guru honorer di sekolah lain masih tak jauh dari angka 500 ribu rupiah untuk yang mengajar di sd,dan 1,5 juta untuk yang mengajar di smp atau sma dengan waktu mengajar yang sama dengan saya.
Gaji guru honorer kecil tapi tetap banyak yang masih mau bertahan.Entah karena cinta,karena tak ada pekerjaan lain,atau entah karena alasan apa.