Senin, 22 Januari 2018

Mbah Raden Ardisela,Penyokong Perjuangan dan Dakwah

Mbah Raden Ardisela (30)

Sebagai seorang pemimpin wilayah yang berada di bawah kekuasaan Kesultanan Kasepuhan Cirebon yang sangat kental dengan keislamannya,setiap pemimpin wilayah mulai kuwu (kades),demang (setingkat camat/wedana),dan pemimpin lainnya,banyak juga yang faham betul tentang ajaran Agama Islam.Hal ini pulalah yang terjadi pada Mbah Raden Ardisela,di mana beliau termasuk seorang pemimpin yang juga mumpuni dalam ilmu agama.

Semasa menjadi pemimpin wilayah,Mbah Raden Ardisela dikenal sebagai orang yang sangat perduli pada masyarakat yang dipimpinnya.Aneka bentuk perjuangan melawan penjajah dan kegiatan dakwah beliau sokong,baik secara materi maupun non materi.Lembaga pendidikan pesantren yang nota bene didirikan oleh keluarga,saudara,teman atau kerabat dekat lainnya beliau sokong dengan sepenuh hati.Tak aneh bila namanya sering kali dikaitkan dengan beberapa nama pesantren yang ada di wilayah yang dulu menjadi daerah yang dipimpinnya.

Sebagai seorang kepala sebuah wilayah kademanagan atau yang biasa disebut demang,Mbah Raden Ardisela tentu saja mempunyai penghasilan yang bisa dibilang lebih untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan juga keluarganya.Kelebihan harta yang beliau miliki ini beliau sumbangkan untuk kepentingan perjuangan dan dakwah bagi para pejuang serta ulama Cirebon bagian timur khususnya,seperti Sindanglaut dan sekitarnya.Saat itu memang banyak demang yang perduli pada negeri dan menjadi penyokong gerakan perjuangan dalam melawan penjajah.