Jumat, 12 Januari 2018

Kiai Ardisela (14)

Kiai Ardisela,Guru Para 'Laskar Ardisela' (14)

Para Murid Yang Rindu Mbah Muqoyim

Kepergian Mbah Muqoyim dari Keraton Kanoman membuat murid-muridnya yang berasal dari kota merasa rindu akan sosoknya.Merekapun akhirnya mencari tahu kemana perginya Mbah Muqoyim.Setelah diketahui bila Mbah Muqoyim pergi dan menetap di kawasan Cirebon bagian timur,merekapun akhirnya banyak yang datang menemui Mbah Muqoyim untuk kembali belajar pada ulama Keraton Kanoman tersebut.

Mereka yang berhasil menemui Mbah Muqoyim semakin senang,lebih-lebih di sisi Mbah Muqoyim ada Kiai Ardisela yang juga mumpuni dalam ilmu agama dan kanuragan.Para santri semakin giat belajar aneka ilmu,baik ilmu agama,kwterampilan,pemerintahan,maupun ilmu kanuragan.Do antara mereka terselip putra-putra keraton yang sepakat dengan pemikiran Mbah Muqoyim yang anti penjajahan.

Semakin lama,keberadaan Kiai Ardisela dan Mbah Muqoyim semakin banyak diketahui oleh orang.Karena keberadaannya dikhawatirkan semakin membahayakan pihak penjajah,merekapun akhirnya tak tinggal diam.Kaum muda yang suka bepergian ke arah Cirebon bagian timurpun mereka curigai.Telik sandi atau mata-matapun mereka sebar untuk mengetahui keberadaan Mbah Muqoyim.

Setelah mengetahui keberadaan Kiai Ardisela dan Mbah Muqoyim,pihak penjajahpun akhirnya hendak menangkap Kiai Ardisela dan Mbah Muqoyim.Segera mereka mengutus serdadunya untuk menangkap kedua ulama tersebut.