Rabu, 09 Desember 2015

Serunya Mengawasi Ulangan

Serunya Mengawasi Ulangan

Menjadi seorang pengawas ulangan itu seru sekaligus menyenangkan.Mengawasi ulangan itu penuh dengan tantangan,lebih-lebih kalau yang diawasi adalah anak-anak yang suka memanfaatkan keadaan,yaitu keadaan ruangan dan pengawas yang mengawasinya.Mengawasi anak-anak yang ulangan itu tak ubahnya seperti berburu,kalau mata kita kurang jeli maka buruan kita (anak yang suka mencontek) akan lepas.

Mengawasi anak-anak yang begitu banyak dalam satu ruangan bukanlah hal mudah.Satu orang dengan dua mata tetapi harus mengawasi semua tingkah polah anak-anak yang beraneka rupa,harus kerja ekstra tentunya.Kalau tidak,sebagian dari anak-anak itu pasti akan berpesta pora dengan contekannya.

Sungguh sesuatu yang melelahkan saat harus jadi pengawas.Lebay?,bisa jadi.Tapi itu yang saya alami dan juga saya rasakan.Saya harus mengawasi mereka yang diam-diam tetapi menghanyutkan,dengan wajah dan penampilan yang menipu atau tak bisa ditafsirkan.

Saat mengawasi,ada saja tingkah mereka yang lucu atau bahkan menyebalkan.Ada anak yang matanya suka jelalatan dan suka lirik kiri,kanan,depan dan belakang melihat teman dan juga keadaan.Ada anak yang mulutnya komat-kamit meminta jawaban,ada yang tangannya bergerilya di bawah meja mencari contekan di buku atau hp,ada anak yang lempar kertas barter jawaban,dan lain sebagainya.

Begitulah mereka.Kalau kita tidak waspada,bisa-bisa sebagian dari mereka akan berbuat sesukanya.Makanya,kalau mengawasi mereka anak-anak yang ulangan di tingkat smp atau sma saya itu menjalaninya dengan penuh seksama,waspada dan ekstra menjaga.Karena hal itulah banyak anak-anak yang tidak suka kalau saya yang harus mengawasi mereka.Kalau anak yang tidak suka mencontek justru sebaliknya,mereka pasti suka dengan cara mengawasi saya.

Saat mengawasi saya itu jarang duduk,suka berjalan-jalan berkeliling ruangan dan mata jelalatan mengawasi seisi ruangan.Saya juga tak memberikan ruang sedikitpun untuk mereka mengobrol.Karena hal  tersebutlah sebagian besar anak-anak tak mau diawasi oleh saya.

Ada kata-kata khas anak sekolah saat ulangan berlangsung.Mereka berkata atau menulis di sosmed yang berisi bahwa posisi,kuota internet dan pengawas itu menentukan prestasi.Saat saya yang mengawasi,saya ingin mematahkan pernyataan mereka tersebut.