Minggu, 27 Desember 2015

Makam Sunan Gunung Jati

Makam Sunan Gunung Jati

Sunan Gunung Jati adalah seorang waliyullah yang tergabung dalam kelompok Wali Sanga atau Wali Sembilan yang menyebarkan ajaran agama Islam di Pulau Jawa.Selain dikenal sebagai anggota Wali Sanga,Sunan Gunung Jati yang aslinya bernama Syarif Hidayatullah ini adalah seorang sultan dari Kerajaan Islam Cirebon.Beliau adalah satu-satunya wali yang merupakan seorang sultan yang memimpin sebuah kerajaan.

Untuk mengenang jasa-jasa Sunan Gunung Jati,hingga sekarang ini banyak orang yang menziarahi makamnya.Tak aneh jika makam Sunan Gunung Jati yang berada di komplek pemakaman Gunung Sembung Desa Gunung Jati,Cirebon Utara ini selalu ramai setiap harinya.Suasana akan semakin ramai pada hari Kamis,Jumat,dan hari-hari besar umat Islam.

Makam Sunan Gunung Jati ini terletak di Gunung Sembung yang dulunya merupakan taman milik Kesultanan Cirebon.Oleh karena dulunya taman,tak heran jika pemakaman ini menampakkan keindahan arsitektur bangunan dan hiasan yang menghiasi komplek pemakaman ini.Di tembok bangunan pemakaman Gunung Sembung ini banyak menempel keramik khas Tiongkok yang saat dulu dibawa oleh Putri Ong Tien,salah satu istri Sunan Gunung Jati yang berasal dari negeri tirai bambu tersebut.

Selain makam Sunan Gunung Jati,di komplek pemakaman Gunung Sembung juga ada makam-makam lainnya,seperti makam Fatahillah,Pangeran Cakrabuana,anggota keluarga dan keturunan Sunan Gunung Jati lainnya,hingga para pembesar kerajaan Cirebon yang turut berjasa dalam menyebarkan ajaran Islam dan berjasa dalam mengurus wilayah-wilayah yang berada di Kesultanan Cirebon.

Komplek pemakaman Gunung Sembung ini berupa bukit dan terdiri dari tanah yang bertingkat.Letak makam Sunan Gunung Jati berada paling atas bersama beberapa makam lainnya yang terdapat di dalam sebuah cungkup atau bangunan beratap seperti rumah.Tak semua orang bisa memasuki makam Sunan Gunung Jati ini,kecuali anggota keluarga keraton dan para kerabatnya.Untuk masyarakat umum biasanya hanya diperbolehkan berziarah sampai pintu masuk utama yang hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu saja.

Selain para peziarah,banyak juga orang yang hanya sekedar berkunjung untuk menikmati keindahan bangunan yang ada di komplek pemakaman Gunung Sembung yang unik,menarik dan termasuk benda cagar budaya ini.Para peziarah juga tak hanya dimonopoli oleh umat Islam,tetapi juga umat agama lain,terutama umat Budha dan Konghucu dari etnis Tionghoa yang hendak berziarah ke makam Putri Ong Tien.


Salah satu sudut di komplek makam Sunan Gunung Jati