Makam Penuh Cinta Raden Rangga dan Nyi Mas Arisy
Pangeran Ardisela atau Mbah Raden Ardisela dan Nyai Maemunah atau Nyai Muntreng dikaruniai dua orang putri,yaitu Nyi Mas Arasy dan Nyi Mas Arisy.Salah satu yang menarik untuk dicari tahu adalah keberadaan putri Mbah Ardisela yang bernama Nyi Mas Arisy tersebut.Hal ini berkaitan dengan makamnya yang berdampingan dengan sang suami yang bernama Raden Rangga alias Raden Nitipraja.
Ya,bila berkunjung ke pemakaman Mbah Ardisela yang ada di Blok Muara Bengkeng Desa Tuk Karangsuwung,para pengunjung pasti akan melihat sebuah bangunan kecil yang berpagar tembok dari batu bata.Bangunan kecil tersebut berisi dua makam yang sudah terbilang tua,hal ini terlihat dari bentuk batanya yang besar-besar dan juga bentuk batu nisannya yang khas batu nisan tempo dulu.
Saat saya kecil dulu hingga tumbuh dewasa,kedua makam tersebut tak terlalu menjadi perhatian bagi saya.Mungkin juga para peziarah atau pengunjung makam lainnya juga tak terlalu memperhatikan kedua makam tersebut.Karena yang menjadi tujuan utama ketika berkunjung ke pemakaman ini adalah makam Mbah Ardisela atau makam anggota keluarga para peziarah sendiri.
Akhir-akhir ini,saya (penulis) merasa tergelitik untuk mengetahui lebih lanjut tentang keberadaan makam tersebut,juga cerita yang ada di belakangnya.Ketika hendak berziarah ke makam Mbah Ardisela,timbul pertanyaan di dalam benak saya,mengapa kedua makam tersebut kelihatan berbeda dengan makam lainnya?.Mengapa kedua makam tersebut terletak berdampingan dalam satu tempat?.
Sayangnya hingga saat ini keingintahuan saya tersebut belum juga terpenuhi.Sampai saat ini belum ada keterangan yang mendetail tentang cerita dari kisah kehidupan Raden Rangga dan Nyi Mas Arisy tersebut.Sayangnya lagi,keberadaan para sesepuh yang mengetahui cerita masa lalu tersebut satu persatu sudah tak ada.Jadi saya tak bisa menggali lagi cerita dibalik keberadaan kedua makam yang berdampingan tersebut,yang sangat menarik perhatian saya.
Akhir-akhir ini saya semakin sering berziarah ke kedua makam tersebut,maklum saja karena ternyata kedua makam tersebut adalah makam leluhur saya dari ayahanda tercinta yang bernama Kiai Haji Raden Djunaedi.Saya masih ingat nama jalur keturunan saya ke atas hingga ke Raden Rangga yaitu dari Raden Djunaedi,Raden Kalyubi,Raden Abdullah,Raden Raksa,dan Raden Rangga.Raden Rangga yang menikah dengan anak Mbah Raden Ardisela yang bernama Nyi Mas Arisy tersebut.
Cerita tentang Raden Rangga dan Nyi Mas Arisy tersebut memang telah terkubur bersama waktu dan saya tak berhasil mengungkapnya secara terperinci.Tapi kedua makam yang terletak berdampingan tersebut telah memberitahukan pada saya tentang kesetiaan,tentang cinta sehidup semati.
Akhirnya saya menamakan kedua makam tersebut makam penuh cinta,karena kedua makam tersebut terletak berdampingan dan nampak begitu mesra.Ya,makam penuh cinta Raden Rangga dan Nyi Mas Arasy.