Penasaran Ingin Mengajar Di Sekolah Negri
Mengajar di banyak sekolah membuat saya bertemu dengan banyak teman guru yang mempunyai latar belakang kehidupan yang berbeda.Walau latar belakang berbeda namun ada satu kesamaan ketika sudah menjadi guru honorer,yaitu berharap jadi guru pns.Untuk meraih apa yang diinginkan tersebut berbagai carapun dilakukan,mulai yang halal hingga yang terlarang.
Salah satu syarat untuk menjadi guru pns selain syarat pendidikan ada juga syarat lainnya yang harus diikuti,yaitu tes.Biasanya para guru yang ingin menjadi pns akan mengikuti tes lebih dari satu kali karena jumlah pns yang dibutuhkan sedikit sedangkan jumlah pelamar yang ingin menjadi pns begitu banyak.Akhirnya hanya orang beruntung saja yang kemungkinan lulus tes dan diangkat menjadi pns.
Selain tes yang harus diikuti,para guru honorer juga biasanya mempunyai cara lain agar mempunyai nilai tambah sehingga kemungkinan menjadi pnsnya lebih besar.Salah satu caranya adalah dengan menjadi guru honor di sekolah negri.Mengapa ?,karena apabila menjadi guru honorer di sekolah negri itu otomatis mempunyai nilai tambah karena surat keputusan alias sknya lebih diakui dibandingkan sk mengajar di sekolah swasta,tercatat sebagai honorer yang mengabdi pada instansi pemerintah,ada jalur khusus penerimaan pns dari jalur khusus honorer yang mengabdi di sekolah negri,mendapat perhatian lebih dari pemerintah,dan lain sebagainya.
Karena banyak juga yang ingin menjadi guru honorer di sekolah negri,maka tak heran mengajar di sekolah negri walau cuma jadi honorer juga banyak yang menginginkannya.Setelah ditelusuri ternyata ada juga yang melalui jalur khusus lewat cara titipan,sehingga ada beberapa guru honorer yang sudah mengajar terlebih dahulu berkurang jamnya demi guru honorer titipan tersebut.
Saya sendiri termasuk orang yang tidak terlalu ingin menjadi guru honorer di sekolah negri,sehingga saya tidak pernah melamar mengajar di sekolah negri.Walau tak terlalu berharap tapi sebenarnya saya mempunyai rasa penasaran seperti apa sih mengajar di sekolah negri itu.Maklum saja dari banyak sekolah yang saya ajar tak satupun yang berstatus negri.
Suatu hari akhirnya saya ditawari oleh teman sejawat saya untuk mengajar di sekolah negri yang kebetulan kekurangan guru bahasa Jepang.Tanpa pikir panjang saya terima tawaran tersebut,semua demi mengobati rasa penasaran saya.Saat itu akhirnya dua sekolah menengah atas negri saya masuki sekaligus.
Karena rasa penasaran saya sudah terobati,akhirnya saya melepaskan pekerjaan di kedua sekolah tersebut.Itupun setelah ada guru pengganti yang menggantikan saya.Tetapi karena satu sekolah yang lain tetap kekurangan guru bahasa Jepang,mau tidak mau saya kembali mengajar di sekolah tersebut.Tanpa terasa lima tahun sudah berlalu dan saya tetap berada di sekolah ini.Kali ini bukan sebagai guru yang mengajar karena rasa penasaran,tapi sebagai guru yang mengajar karena cinta mengajar dan ingin berbagi ilmu pada murid-muridnya.