Jumat, 04 Desember 2015

Guru Culun Dan Tukang Ojek Bolu (Bohong Melulu)

Guru Culun Dan Tukang Ojek Bolu (Bohong Melulu)

Gara-gara tak boleh berkendara lagi akibat trauma dan mudah terkejut,akhirnya mau tidak mau kalau pergi mengajar ke sekolah yang angkutan umumnya jarang saya harus pergi naik ojek.Dari sinilah saya banyak berkenalan dengan banyak tukang ojek dengan aneka sifat dan sikap mereka.

Banyak hal yang saya dapatkan ketika saya naik ojek.Selain sebagai penumpang dan pengemudi,terkadang saya juga sebagai tempat curhat mereka.Dari sini saya banyak tahu tentang suka dan duka menjadi tukang ojek beserta kehidupan mereka.Dari mulai yang senang sampai sedih,dari yang bikin ketawa sampai yang bikin terenyuh (he he,kalau sampai menangis tidak ya..).

Di samping tukang ojek yang jujur,ada juga tukang ojek yang suka ngibul.Seperti yang pernah saya alami ini.Mungkin karena dia melihat tampang saya yang culun ini sehingga tukang ojek tersebut ingin memanfaatkan saya.Sebenarnya saya pernah punya ojek langganan tapi akhirnya saya hentikan.Kenapa?,karena orangnya suka bolu alias bohong melulu.Tiap hari ceritanya sedih melulu,tentang kesulitan hidup,tentang penumpang yang tidak mau bayar,tentang penumpang yang sepi,de el el.

Tukang ojek berinisial M ini suka sekali modusin pelanggannya,termasuk saya.Cerita sedih itu biar dia dapat uang tambahan dari para penumpangnya,termasuk saya.Tukang ojek yang satu ini sering sekali berusaha meminjam uang pada saya dengan berbagai alasan,dengan jumlah uang yang relatif besar untuk ukuran saya yang hanya sebagai guru honorer.Tentu saja saya tidak bisa memenuhinya.

Suatu hari dia meminjam uang pada saya dengan jumlah yang tidak terla
u banyak.Karena saya sedang tak punya uang,akhirnya saya ambil jalan tengah dengan cara membayar uang ongkos ojek di awal untuk satu minggu.Ternyata beberapa kali dia mangkir dari ngojek.Pertama alasannya ada saudaranya yang meninggal,yang kedua alasan dia kecelakaan.Semula saya percaya saja,tapi akhirnya kedoknya terbongkar juga.Karena menurut teman-temannya dia ada di pangkalan ojek saat dia beralasan seperti itu,dan saat dia harus mengantar saya dia malah mengantar penumpang yang lain.

Walau culun saya inikan guru yang punya banyak ilmu.Dengan cara investigasi akhirnya saya tahu kalau dia itu adalah tukang ojek yang suka bolu alias suka bohong melulu.Sejak saat itu akhirnya saya putuskan hubungan perojekan dengannya.Sekarang saya kembali jomblo dan lebih memilih tukang ojek lain di pangkalan secara bergantian.Mending gonta-ganti pasangan saja seperti dulu,jadi lebih banyak kenal orang dan lebih banyak pengalaman.