Guru Penggila Media Sosial
Jika ada guru yang suka sekali bermedia sosial alias medsos,maka saya adalah salah satu contohnya.Entah mengapa,saya suka sekali dengan hal yang berbau media sosial ini.Hampir tak ada waktu luang yang saya lewatkan tanpa bermedia sosial.Rasanya hidup hampa tanpa berjejaring sosial.
Banyak media sosial yang saya gunakan.mulai daei fb yang paling tersohor,twitter,instagram,path,google plus,youtube,blog dan lain sebagainya.Akun setiap media sosial yang saya milikipun lebih dari satu setiap jenisnya,disesuaikan dengan jenis teman yang saya ingin kenal atau akrabi,atau juga jenis berita,informasi dan kesukaan yang saya gemari.
Kalau dihitung-hitung saya mempunyai sepuluh akun facebook,dengan nama Ghufron Amin,Ghufron atau Amin saja dengan embel-embel tertentu sesuai dengan jenis pertemanannya.Ada akun yang khusus berteman dengan keluarga dan teman-teman,akun yang berteman dengan para murid,kenalan penulis,seniman,relawan,wirausahawan,agama,penggemar baca,jalan-jalan atau juga akun yang hanya digunakan untuk membaca aneka berita yang saya peroleh dari fans page surat kabar atau media online yang beritanya bisa saya dapatkan secara gratis.
Tak berbeda denagn fb,akun twitter yang saya miliki sama peruntukannya.Ada yang khusus buat pertemanan,khusus membaca aneka berita dalam negeri,berita berbahasa Inggris dan lain sebagainya.Begitu juga dengan akun path,instagram,google plus,blog dan lain sebagainya,semua disesuaikan dengan kebutuhannya.Untuk twitter saya punya lima akun,instagram empat akun,path dua akun,blog dua akaun dan youtube satu akun.Itu belum termasuk whats up,bbm,line,we chat dan lain sebagainya.
Walau begitu banyak akun yang saya miliki,hampir semuanya aktif saya gunakan hampir setiap hari.Hanya ada beberapa akun yang tidak bisa diaktifkan karena alasan tertentu,biasanya karena diblokir oleh penyedia layanan karena saya salah dalam menggunakan hak dan kewajiban sebagai seorang pemilik akun.
Bagi saya yang sangat menggemari internet dan gadget,media sosial adalah salah satu media dunia maya yang tidak bisa saya tinggalkan.Pokoknya saya hampir tak bisa hidup tanpa media sosial.Sebagai guru saya termasuk sebagai penggila media sosial.Hal ini sangat berbeda sekali dengan teman-teman mengajar saya yang lain,lebih-lebih bila dibandingkan dengan gurunyang lebihnsenior,yang usianya jauh di atas saya,yang biasany tidak begitu akrab dengan dunia internet.
Walau sebagai penggila media sosial,saya masih bisa menjalankan tugas dengan baik dan benar.Saya tidak pernah mangkir mengajar karena bermedia sosial.Selama di kelas sayapun tidak pernah menyentuh media sosial saya yang banyak tersebut.Makanyankalaunada murid yang ketahuan sedang nermedia sosial atau bermain hp saat jam pelajaran saya hpnya akan saya sita dan baru akan saya kembalikan satu minggu kemudian.
Dengan bermain internet alias berselancar di dunia maya saya mendapatkan banyak hal.Begitu juga saat bermdia sosial ria.Ada banyak hal yang saya dapatkan,mulai pertemanan,berita dan informasi,aneka ilmu pengetahuan,wawasan,dan lain sebagainya yang sangat menunjang sekali dalam kehidupan ini.
Media sosial memang bagai pisau bermata dua.Kalau tidak bisa menggunakannya maka media sosial akan merugikan kita.Tapi bila kita bisa menggunakannya dengan baik dan benar,maka kita bisa mendapatkan begitu banyak manfaat dari media sosial teraebut.Semua hal tersebut telah saya alami dan rasakan sendiri.
Saya adalah guru penggila media sosial,tapi kegilaan saya dalam bermedia sosial ini masih ada batasnya.Semua saya lakukan dalam batas kewajaran,kesopanan dan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.Saya menggunakan media sosial umtuk kepentingan yang bermanfaat,baik untuk saya sendiri maupun orang lain.Bukan untuk kepentingan yang merugikan diri sendiri apalagi merugikan orang lain.
