Minggu, 29 Mei 2016

Kiai Ardisela (9)

Kiai Ardisela,Guru Para 'Laskar Ardisela' (9)

Makam Kiai Ardisela Indramayu

Kiai Ardisela semasa hidupnya kerap berdakwah secara berpindah dari satu kota ke kota lainnya.Kota yang beliau jadikan tempat berdakwah selain Cirebon adalah Kuningan,Majalengka dan Indramayu.Selain alasan berdakwah,alasan lainnya adalah berjuang melawan penjajah Belanda baik melaui pendidikan masyarakat maupun langsung berperamg dengan angkat senjata.


Di daerah Indramayu,tepatnya di Desa Sleman Kecamatan Sliyeg terdapat sebuah makam dengan nama Ardisela juga. Ada yang berpendapat jika ini adalah sebuah petilasan,namun ada juga yang berpendapat jika ini benar-benar makam yang berisi seorang ulama sekaligus pejuang yang bernama Ardhi Sela.Di desa ini orang-orang lebih mengenalnya dengan sebutan Mbah atau Buyut Ardhi Sela.

Diketahui bila nama Ardisela memang tidak hanya merujuk pada satu orang saja,melainkan lebih dari satu orang dengan nama Ardisela yang hidup dalam masa yang tidak terlalu berjauhan,yaitu sekitar tahun 1700 an hingga 1800 an M.Makam yang ada di Sleman Kecamatan Sliyeg Kabupaten  Indramayu tersebut bisa jadi memang makam Ardisela,namun bukan merujuk pada Mbah Raden Ardisela atau Raden Rustam Bin Demang Bratanata.

Makam Mbah Raden Ardisela atau Raden Rustam sendiri ada di Desa Tuk Karangsuwung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon.Di desa ini pula banyak terdapat anak keturunan Mbah Raden Ardisela dari istrinya yang bernama Nyai Muntreng,baik dari anak perempuannya yang bernama Nyi Mas Aras maupun Nyi Mas Aris.

Beberapa sumber menyebutkan jika makam yang berada tak jauh dari Kota Jati Barang ini adalah makam Kiai Ardisela,ulama,pejuang,dan guru kanuragan para laskar Ardisela dan santri-santri lainnya.Di sini nama Kiai Ardisela lebih dikenal dengan nama atau sebutan Buyut Ardhi Sela.