Selasa, 03 Mei 2016

Karena Darah Campuran,Belajar Menghargai Perbedaan

Karena Darah Campuran,Belajar Menghargai Perbedaan

Sebagai orang Indonesia,sekilas wajah dan kulit saya ini agak sedikit berbeda.Wajah saya bulat dengan mata agak sipit dan kulit putih seperti orang Cina alias Tionghoa,padahal saya ini benar-benar asli orang Indonesia.Ketika banyak orang yang bertanya pada saya apakah saya keturunan Cina dengan tegas saya menjawab.

Berkaitan dengan wajah dan kulit saya yang agak beda ini akhirnya saya bertanya pada ibu saya.Kenapa kata orang saya seperti orang Cina?,ketika saya bertanya seperti itu ibu saya menjawab jika saya memang punya darah Cina walau hanya sedikit saja.Ibu bilang kalau nenek uyutnya saya dari pihak ibu memang berasal dari Cina.Walau darah Cina hanya sedikit mengalir di tubuh kami,tapi kata ibu selalu saja ada anggota keluarga besar kami yang berperawakan atau berwajah seperti orang Cina.Salah satunya ya saya ini.

Dari cerita di atas akhirnya ibu bercerita tentang leluhur kami lainnya,baik dari pihak ibu maupun dari pihak ayah.Ternyata dari leluhur kami terdahulu mempunyai darah atau kebangsaan yang berbeda,ada yang dari Cina,Arab,Brunai dan Indonesia (Jawa dan Sunda).

Setelah mendengar cerita ibu,akhirnya saya tahu jika di tubuh saya ini mengalir darah dari ras yang berbeda.Cerita tersebut saya jadikan pedoman bila saya lahir dari perbedaan yang dicampurkan.Darah saya adalah darah campuran,semoga ini bisa membuat saya memahami apa itu artinya perbedaan.Karena darah campuran,menjadikan saya lebih ingin belajar menghargai perbedaan.