Jumat, 11 Maret 2016

Mbah Raden Ardisela (34)

Mbah Raden Ardisela dan Pendidikan Masyarakat

Sebagai seorang pemimpin wilayah,Mbah Raden Ardisela dikenal sebagai seorang  pemimpin yang sangat perduli terhadap masyarakat yang dipimpinnya.Salah satu bentuk keperdulian Mbah Raden Ardisela di antaranya adalah keperduliannya dalam bidang pendidikan.Tak hanya meminta orang lain untuk mengajar,bahkan Mbah Ardiselapun kerap kali turut ambil bagian menjadi seorang pengajar yang mengajar masyarakatnya secara langsung,hal inilah yang di kemudian hari membuatnya dikenal juga sebagai seorang ulama.

Pendidikan masyarakat yang dipilih oleh Mbah Raden Ardisela untuk masyarakat yang dipimpinnya adalah pendidikan yang berbasis pesantren.Salah satu ulama yang dimintai tolong oleh Mbah Raden Ardisela untuk mendirikan pesantren adalah Mbah Muqoyim.Hal ini dilakukan setelah Mbah Muqoyim pulang dari pelariannya ke Beji Pemalang,karena lama dikejar-kejar oleh pihak penjajah yang tidak suka dengan kiprahnya.
Pendidikan berbasis pesantren di era Mbah Raden Ardisela dan Mbah Muqoyim ini berjalan dengan baik.Letak pesantren yang didirikan oleh Mbah Muqoyim ini berada dekat di seberang makam,tepatnya terletak di Desa Lemahabang Kulon,dekat stasiun kereta.Sebelum ada jalan kereta,keberadaan makam dan pesantren Mbah Muqoyim ini tidak terpisah.Pesantren yang didirikan oleh Mbah Muqoyim ini berlangsung hingga beberapa generasi,dan tutup sekitar tahun 1950 atau 1960 an.

Di seberang pesantren yang dibatasi oleh jalan desa ini terdapat sebuah pemukiman yang dulunya dikenal sebagai pemukiman para alumni santri yang ingin tinggal dekat pesantren.Pemukiman para alumni pesantren ini disebut dengan nama Blok Kamplongan.Menurut sebuah sumber,tanah di Blok Kamplongan adalah tanah hibah dari Mbah Muqoyim untuk para muridnya.

Keperdulian Mbah Raden Ardisela dalam bidang kependidikan ini di kemudian hari banyak ditiru oleh anak cucunya.Masih bersama keturunan Mbah Muqoyim atau Kiai Ardisela,keturunan Mbah Raden Ardisela ini banyak juga yang turut membuka atau membantu pendirian pesantren,baik itu yang berada di Cirebon maupun di luar Cirebon.