Kamis, 10 Maret 2016

Makam Mbah Boyong (Bojong Nangka)

Makam Mbah Boyong (Bojong Nangka)
Di Kampung Sanding Desa Bojong Nangka Kecamatan Gunung Putri,Bogor,terdapat sebuah makam yang seringkali diziarahi oleh banyak orang.Para peziarah tak hanya datang dari Gunung Putri Bogor dan sekitarnya saja,tapi banyak juga yang datang dari luar Bogor seperti dari Sukabumi,Cirebon,Jakarta dan kota-kota lainnya.Makam tersebut adalah makam Mbah Buyut Boyong atau yang lebih dikenal dengan sebutan makam Mbah Boyong.
Bila dibandingkan dengan pengunjung makam Pangeran Sake (Mbah Shoheh) Citeuruep,pengunjung yang datang ke makam ini tidaklah terlalu banyak.Namun setiap minggunya selalu saja ada pengunjung yang datang ingin berziarah ke makam Mbah Boyong.Makam Mbah Boyong dapat dicapai dari arah Kampung Rambutan dengan naik angkot 91 turun di Cicadas dilanjutkan naik ojek,dari Citeureup atau Cibinong naik angkot 38 atau 64  turun di Cagak dan dilanjutkan angkot jurusan Bojong Nangka dan turun tepat di depan areal pemakaman Mbah Boyong.
Ketika penulis datang ke makam ini,penulis bertemu dengan beberapa peziarah.Mereka ada yang hendak berziarah ke makam Mbah Boyong dan ada juga yang hendak ziarah ke makam keluarga mereka.Makam Mbah Boyong saat penulis datangi dijaga oleh seorang pria tua bersama istrinya yang setia dan suka membersihkan areal kuburan ini.
Bentuk makam Mbah Buyut Boyong seperti makam-makam lainnya,yaitu makam yang dibangun dengan adukan semen dengan bebatuan kecil yang ada di atasnya.Bangunan yang menaungi makam ini sudah lumayan bagus dan terbilang nyaman untuk para peziarah.Bentuknya seperti joglo segi empat dengan tembok bata setengah tiang dan berpintu pagar besi,sehingga makam Mbah Boyong bisa kelihatan dengan jelas dari luar.Dahulu konon makam ini hanya berupa gundukan tanah dengan bebatuan yang dikeliling pagar bambu.Makam Mbah Boyong berubah setelah dipugar oleh seorang pengusaha sukses asal Desa Bojong Nangka sendiri,yaitu Bapak Haji Maman Daning.
Lalu siapakah sebenarnya Mbah Boyong ini?.Ketika penulis bertanya kepada Pak Aman penjaga dan pengurus makam ini,tak banyak informasi yang didapat darinya.Tapi dari penuturan Pak Aman dan beberapa orang lain yang penulis temui,akhirnya penulis dapati berbagai cerita mengenai siapakah sebenarnya Mbah Boyong ini.
Ada beberapa orang yang berpendapat bila makam Mbah Boyong ini hanya sebagai petilasan saja,namun tak sedikit juga orang yang berpendapat bila makam Mbah Boyong memang benar-benar berisi jasad orang yang biasa disebut dengan sebutan Mbah Boyong.Beliau semasa hidupnya dikenal sebagai seorang ulama yang menyebarkan ajaran Islam di kawasan Bojong Nangka,Gunung Putri dan sekitarnya.Ada yang mengatakan beliau ini berasal dari Cirebon,ada juga yang mengatakan jika beliau berasal dari Sukabumi.
Menurut cerita dari mulut ke mulut,saat itu Mbah Boyong datang ke desa di mana makamnya sekarang ini berada sambil membawa aneka barang kebutuhan hidup dan benda berharga lainnya,makanya beliau disebut sebagai Mbah Boyong,yaitu orang yang pindah tempat sambil membawa aneka barang (boyongan).Sebagian orang berpendapat nama Mbah Boyong erat kaitannya dengan nama Desa Bojong yang sangat dekat dengan kata Bojong dan mereka berpendapat asal mula desa Bojong Nangka ini berasal dari nama Boyong.
Beberapa orang yang datang dari Cirebon dan Sukabumi konon ada yang  berziarah ke makam Mbah Boyong ini karena mereka mendapat wangsit atau petunjuk agar mereka berziarah ke makam ini.Beberapa orang mengatakan bila makam atau petilasan Mbah Boyong juga ada di tempat lain,yaitu di Sukabumi,tepatnya di kawasan Jampang Surade.
Menurut cerita Pak Maman,ada seorang peziarah dari Sukabumi yang mengatakan bahwa dia mendapatkan wangsit untuk berziarah ke makam Mbah Boyong ini.Sesuai dengan petunjuk yang didapatnya saat di Sukabumi bila makam Mbah Boyong terdapat di sebuah areal pemakaman yang di dekatnya terdapat pohon besar dan tua di desa Bojong Nangka ini.Dan dari petunjuk yang dia peroleh tersebut ternyata keberadaan makam Mbah Boyong ini memang demikian adanya,terletak di dekat sebuah pohon yang besar dan rindang.
Makam Mbah Boyong,sudah sepatutnya dirawat dan dijaga karena beliau sudah berjasa bagi banyak orang dari zaman dahulu hingga kini.

Makam Mbah Boyong,Bojong Nangka
Gunungputri Bogor