Kamis, 12 November 2015

Guru Culun Yang Sangat Suka Kursus

Guru Culun Yang Sangat Suka Kursus

Kursus,kursus,kursus,entah mengapa saya sangat suka sekali mengikuti kursus.Mulai kursus komputer,bahasa,pengobatan alternatif,seni dan lain sebagainya.Kalau dihitung-hitung saya ini sudah mengikuti kursus lebih dari dua puluh macam kursus.Tapi tidak semua kursus yang saya ikuti itu selesai hingga saya mendapat sertifikat.Maklum saja,terkadang ada rasa bosan atau kendala lain yang menghadang hingga membuat saya malas atau tak bisa melanjutkan kursus yang sedang saya ikuti.

Kursus pertama yang saya ikuti adalah kursus bahasa Jepang.Nama lembaga tempat kursus saya adalah MIE Gakuen yang berada di kawasan Tebet,seberang Pasar Darurat.Kursus bahasa Jepang ini saya ikuti kira-kira tahun 1996,berlangsung selama sembilan bulan ketika saya menunda untuk kuliah.Kursus ini sangat saya sukai dan saya mengikutinya dengan penuh semangat.Kemanapun saya pergi saya selalu membawa buku pelajarannya untuk dibaca.Karena kursus bahasa Jepang ini akhirnya saya bisa menjadi guru bahasa Jepang di beberapa lembaga kursus dan sekolah menengah pertama dan atas.

Selain kursus bahasa Jepang saya juga mengikuti kursus bahasa Arab dan bahasa Inggris.Saya belajar bahasa Inggris di IEC Gambir Jakarta tapi tidak terlalu lama,begitu juga dengan bahasa Arab.Tapi untunglah saat sma dulu saya pernah belajar kedua bahasa tersebut,dan saat kuliah di perhotelan hampir setiap hari bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris.Karena bisa berbahasa Inggris dan Arab ini akhirnya saya juga menjadi guru bahasa Inggris dan Arab,selain guru bahasa Jepang.

Kursus selanjutnya yang saya ikuti adalah kursus jurnalistik.Tempat kursusnya di Purnama/Pisces Grup yang lokasinya tak jauh dari Pasar Pramuka.Kursus ini berlangsung sekitar tahun 1996 hampir bersamaan dengan kursus bahasa Jepang.Saya juga akhirnya sempat beberapa bulan merasakan menjadi wartawan dan penulis freelance (bukan wartawan abal-abal loh ya).Tetapi saya tidak melanjutkan profesi ini karena saya tak mencintainya sepenuh hati.

Kursus komputer adalah kursus yang paling saya gemari waktu itu.Maklum saja,tahun 1995 hingga tahun 2004 komputer dan internet itu masih jarang,jadi kesannya keren gitu.Saya belajar beberapa program komputer,mulai dari sistem DOS yang mempelajari word dan excel,Micrososft office yang mempelajari aplikasi komputer untuk perkantoran seperti ms words,excel,power point dan lain-lain,internet dasar (saat itu kalau mau main internet harus kursus dulu,tak seperti sekarang ini),desain situs internet (web design),dan terakhir adalah desain grafis.Walau tak terpakai secara maksimal tetapi ilmu komputer yang saya pelajari ini sangat berguna ketika saya bekerja dalam berbagai bidang,termasuk saat saya menjadi guru.

Musik adalah salah satu hal yang saya sukai.Karena ucapan teman saya saat tinggal di Bali yang bernama Andreas yang mengatakan saya pantas bermain piano,ketika saya kembali ke Jakarta sayapun memutuskan untuk mengikuti kursus musik,yaitu organ di sekolah musik kawai di Jatinegara.Selain itu saya juga sempat mengikuti kursus vokal pada Imam Badawi,seorang pencipta lagu dangdut yang bekerja sama dengan radio Elgangga Bekasi.Tapi untuk vokal ini saya tidak terlalu lama mengikutinya karena saya harus langsung tampil di atas panggung sementara saya itu sangat pemalu.Tapi karena saya kursus musik ini akhirnya saya bisa sedikit bermain musik,mencipta lagu,dan juga bisa menjadi guru seni dan budaya di sekolah.

Semua kursus yang sudah saya ikuti rasanya kurang untuk bekal saya berpetualang,hingga membuat saya mengikuti kursus lainnya lagi.Sebelum menjadi guru saya juga pernah kursus pengobatan alternatif reiki yang diadakan oleh Padma Jaya yang bertempat di Hotel Tryas Cirebon.Selanjutnya saya juga ikut kursus pijat refleksi di Pondok Cabe Tangerang.Kedua kursus ini bermanfaat sekali untuk saya,bahkan terkadang untuk orang lain,karena dengan kursus ini saya bisa mengobati diri dan orang lain dari aneka penyakit yang menyerang.

Sebenarnya ada beberapa kursus lain yang pernah saya ikuti hingga selesai seperti pengembangan kepribadian,table manner (saat saya kuliah perhotelan) dan kursus membatik,atau juga kursus yang tidak saya lanjutkan,seperti kursus potong rambut (barbershop),bahasa Mandarin,bartender,dan dj.

Walau saya sudah jadi guru dan usia saya semakin tua,saya tetap ingin mengikuti aneka kursus lainnya.Ada beberapa kursus yang sudah masuk daftar dan semoga semua berjalan mulus dan lancar.