Minggu, 27 September 2015

Susahnya Jadi Guru

Susahnya Jadi Guru

Ternyata jadi guru itu tidak mudah,itu yang saya rasakan dan alami.Lebih-lebih untuk saya yang nota bene tidak mempunyai jiwa sebagai seorang guru dan tidak pernah pula bercita-cita menjadi guru.Susahnya jadi guru itu bisa berasal dari diri sendiri ataupun dari orang lain,terutama anak-anak didik kita.

Kalau dari dari sendiri,kesulitan yang saya hadapi adalah berkaitan dengan kebiasaan saya yang lebih suka tidur malam dan bangun menjelang siang karena punya insomnia akut.Tetapi ketika menjadi guru saya harus mengubahnya secara drastis.Di Awal menjadi guru di sekolah,hal ini sangat sulit sekali untuk saya.Tapi lama-lama saya berhasil juga mengatasinya.Masalah lain adalah saya ini adalah tipe orang yang pembosan.Kalau bekerja banyak hal yang tidak disukai biasanya saya langsung berhenti dan mencari pekerjaan lain.Tapi syukurlah,masalah kedua ini berhasil juga saya atasi.Hal ini karena saya Mulai jatuh cinta dengan profesi guru ini.Selain kedua masalah di atas,masalah lain adalah berkaitan dengan saya yang termasuk orang yang sulit bergaul, pemalu,padahal mau tidak mau tidak mau saya harus bertemu dengan banyak orang.

Kalau masalah ilmu pengetahuan dan kecakapan mengajar,Insya Allah saya tidak terlalu jauh dibandingkan guru-guru lain.Bahkan saya termasuk guru plus-plus alias guru yang mempunyai kelebihan,karena saya mampu mengajar banyak mata pelajaran.Di sd saya mengajar hampir semua mata pelajaran,terutama kelas 6.di smp saya mengajar bahasa Inggris dan sbk.Di sma saya mengajar bahasa Jepang dan Inggris,sesekali mengajar sbk dan agama,bila memang diperlukan dan tidak ada guru lain.Saya memang bukan guru professional karena niat utama saya mengajar adalah untuk berbagi ilmu yang saya punya.Alhamdulillah,saya bisa mengemban tugas yang diberikan kepada saya dengan baik.

Saat pertama jadi guru,saya memulainya sebagai guru private.Tidak ada hal yang terlalu sulit ketika harus mengajar jumlah murid yang cuma satu atau dua itu.Paling-paling harus mengerti kesulitan anak satu persatu.Walaupun setiap anak masalahnya berbeda,saya bisa mengatasinya dengan baik dan tak terlalu sulit.Kalaupun ada kesulitan biasanya akan segera teratasi karena bisa langsung dipecahkan oleh saya,murid dan juga orangtua murid secara bersamaan.

Ketika mulai mengajar sebagai guru kelas,barulah saya mengalami aneka kesulitan,terutama berkaitan dengan anak-anak murid yang jumlahnya tidak sedikit dengan aneka sifat,sikap dan masalahnya yang teramat kompleks.Sampai-sampai saya sempat mau mengundurkan diri dan berhenti sebagai guru.Untunglah akhirnya saya bisa menyelesaikan masalah yang saya hadapi ini.

Masalah pertama yang saya hadapi adalah masalah kenakalan anak didik.Antara anak sd,smp dan sma berbeda-beda kenakalan dan cara menanganinya.

Bila anak sd,kenakalan yang ditemui biasanya malas mengerjakan pr,beberapa ada yang suka bolos,kecanduan main game,nakal pada teman dan lain sebagainya.Namun semua itu dapat diselesaikan dengan baik dan mudah.Hal ini mengingat mereka masih berusia anak-anak,jadi dengan mudah dapat diatasi.Permasalahan anak-anak sd ini bisa diketahui secara lebih cepat dan terinci,karena saya sebagai wali kelas yang hampir setiap hari bertemu dengan mereka.Jadi kalau ada apa-apa saya bisa langsung tahu apa yang terjadi dan bisa langsung memecahkan masalahnya.Sangat jarang saya memanggil orangtua anak ke sekolah untuk membahas masalah kenakalan anak mereka.

Untuk anak smp sudah ada peningkatan kenakalanya.Karena secara usia mereka sudah dikategorikan ke dalam kategori masa peralihan dari anak-anak ke remaja.Anak-anak yang sudah memasuki usia remaja ini lebih sulit diatur.Selain kenakalan seperti anak-anak sd,anak usia smp juga sudah mulai berani melawan atau menentang guru.Di sini kita harus benar-benar bekerja sama dengan guru yang lain,wali kelas dan pihak orangtua.

Pernah suatu saat saya mengajar di sebuah smp swasta yang sebagian muridnya adalah pindahan dari sekolah lain.Sebagian mereka yang pindah ke sekolah yang saya ajar itu bermasalah.Maka tak heran,jika setiap kali mengajar saya harus mengeluarkan tenaga ekstra.Tak jarang saya harus bersitegang dengan anak-anak didik saya,karena mereka yang teramat nakal dan suka melawan guru.Untunglah semua itu bisa diatasi secara bersama-sama.

Ketika mengajar anak sma lebih ruwet lagi permasalahannya.Selain kenakalan seperti yang dilakukan oleh anak sd dan smp,ada kenakalan lain yang dilakukan oleh anak sma.Contohnya adalah mereka sudah mulai berpacaran,melakukan tawuran dan lain sebagainya.Untuk mengatasi  kenakalan anak sma ini memang harus ekstra keras.

Anak smp dan sma negeri atau swasta yang berkualitas biasanya kenakalannya tidak terlalu berlebihan.Tetapi untuk smp dan sma swasta yang tidak terlalu baik,biasanya kenakalannya lumayan parah.Di sini benar-benar dibutuhkan tenaga dan kesabaran lebih untuk menghadapinya.

Susahnya jadi guru,itulah yang pernah saya rasakan dan alami.Tetapi Alhamdulillah,seiring berubahnya waktu,bertambah usia,ilmu dan pengetahuan juga pengalaman,akhirnya saya bisa melewati kesulitan-keaulitan yang saya hadapi tersebut.