Jumat, 25 September 2015

Ayo Membaca!

Ayo Membaca!

Keluarga besarku itu tergolong keluarga yang gemar sekali membaca.Di rumahku yang berada di Desa Tuk Karangsuwung Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon,ayahku selalu menyediakan bahan bacaan untuk kami sekeluarga.Bacaan wajibnya adalah majalah Media Pembinaan yang merupakan keluaran departemen agama alias kementrian agama.Selain Media Pembinaan,bacaan lainnya adalah majalah anak-anak Islam,tabloid NU,Surat kabar harian Seperti Pos Kota dan Harian Terbit,kitab dan buku-buku agama Islam,juga sumber bacaan lainnya yang dibeli sesuai kebutuhan atau keinginan.Dari sinilah minat bacaku bermula.

Kalau pergi berlibur ke bibiku yang tinggal di Perumnas Cirebon,bacaan yang tersedia adalah majalah anak-anak seperti Bobo,majalah dewasa Seperti Tempo,majalah pertanian Trubus,koran Pikiran Rakyat edisi Cirebon dan Jawa Barat,juga beberapa sumber bacaan lainnya.Maklum saja,bibiku yang bernama Bi Sofah ini punya suami yang bernama Mang Efendi yang hobi banget membaca.Dari paman iparku inilah kegemaranku membaca semakin bertambah.

Ketika pergi ke rumah uwakku yang tinggal di Desa Sukaperna Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu,aku juga dimanjakan dengan aneka bahan bacaan.Walau uwak perempuanku yang bernama Wak Saadah ini cuma suka membaca Al Qur'an,tetapi suaminya yang bernama Wak Mukhtar yang seorang penilik alias pengawas sekolah ini hobi sekali  membaca.Di rumahnya selalu tersedia bahan bacaan Seperti majalah Tempo,Gatra dan Intisari,koran kompas dan tabloid khusus pertanian.Buat aku yang masih sd pada saat itu,semua bahan bacaan di rumah uwakku ini terbilang berat.Mulanya saya juga baca yang ringan-ringan saja,seperti berita tentang artis yang cukup menghibur.Ketika berita atau artikel ringannya sudah habis,mau tidak mau akupun membaca berita atau artikel lainnya yang termasuk bacaan berat untuk anak seusiaku,seperti masalah politik,hukum,agama dan international.

Kesukaanku akan membaca semakin bertambah.Bila tak ada bahan bacaan,aku terkadang beli koran atau majalah bekas,membaca bungkus makanan atau barang dan lain sebagainya.Ketika menginjak usia smp dan sma,aku biasa membeli koran atau tabloid kesukaanku dengan uang jajan yang diberikan oleh ayah dan ibuku.

Ternyata dari membaca ini banyak sekali manfaat yang aku dapat.Selain pengetahuan dan wawasan bertambah,dari membaca ini juga sangat membantu sekali dalam kehidupan sehari-hariku.Bahkan,sering kali aku juga bisa membantu atau menolong orang lain dari hasil membaca.

Saat bersekolah,kesukaan membacaku ini sangat berguna sekali,he he,Walaupun kalau baca buku pelajaran aku itu sedikit agak malas.Tapi dengan membaca banyak hal itu sangat membantu dalam aktifitas belajarku di sekolah.Nilaiku jadi tidak jeblok-jeblok amat.

Setelah lulus sekolah,kuliah dan bekerja,manfaat dari membaca ini semakin aku rasakan.Karena semakin banyak hal yang aku tahu,semakin mudah aku beradaptasi dengan hal baru.

Tapi ada juga kekurangan dari kegemaran membacaku ini.Semakin banyak hal yang aku tahu,semakin banyak hal yang aku mau.Setelah difikir-fikir,sebenarnya itu mungkin bukan efek karena banyak membaca,tapi memang sifatku saja yang memang banyak mau.

Banyak hal yang aku tahu,banyak hal yang aku mau.Itu yang terjadi padaku.Banyak ilmu yang ingin aku kuasai,banyak pekerjaan yang ingin aku jalani.Selama bertahun-tahun aku berpetualang dari satu lembaga pendidikan ke lembaga pendidikan lainnya,dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya,juga dari satu tempat ke tempat lainnya.Tapi semua berakhir dan berhenti juga berkat membaca.

Sekarang pekerjaanku sebagai penulis dan guru yang mengajar berbagai macam bidang studi,seperti ilmu agama,ilmu sosial,bahasa Inggris,bahasa Jepang,bahasa Arab,hingga mengajar musik piano atau keyboard.Tak terlalu pintar,tapi Insya Allah tak melakukan malpraktek ketika mengajar.Selain mengajar,aku juga mulai belajar berwirausaha.Semua berkat membaca.

Membaca itu banyak manfaatnya,makanya ayo membaca!.