Minggu, 20 September 2015

Rumah Baca Baitul Ilmi YAGD

Rumah Baca Baitul Ilmi YAGD

Rumah Baca Baitul Ilmi atau yang biasa disingkat rbbi adalah sebuah rumah baca,taman bacaan atau perpustakaan mini yang terletak di Blok Muara Bengkeng Desa Tuk Karangsuwung,Kecamatan Lemahabang,Cirebon Jawa Barat.Rbbi ini didirikan oleh Ghufron Amin melalui Yayasan Al Amin Global Daijuku yang juga didirikannya.Rbbi didirikan dengan tujuan untuk menggalakkan minat baca di kalangan masyarakat umum,terutama untuk warga di sekitar rumah baca tersebut berada.

Rumah Baca Baitul Ilmi sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 2005,namun karena terkendala banyak hal,rumah baca ini sempat tutup dan menjadi terbengkalai.Rbbi ini baru bisa beroperasi kembali secara penuh sekitar tahun 2012,tapi tetap dengan berbagai kendala yang menyertainya.Kendala yang dihadapi rbbi terutama berkaitan dengan keberadaan sumber daya manusia yang mengelola rumah baca ini.

Rbbi bukanlah rumah baca yang besar,namun keberadaannya cukup memadai dan sangat bermanfaat bagi orang-orang di sekitarnya.Luas tanah rbbi ini sekitar 200 m2,dengan luas bangunan hampir 100 m2.Para pengunjung bisa membaca aneka bahan bacaan di dalam ruangan rumah baca atau di luar,yakni di halaman rumah baca.

Jumlah bahan bacaan yang ada di rbbi terbilang lumayan banyak.Secara keseluruhan,jumlah bahan bacaan di rbbi hampir mencapai sepuluh ribu,terdiri dari buku,kitab,majalah,kliping koran,tabloid dan beberapa sumber bacaan lainnya.Sumber bacaan tersebut bila dikelompokkan dari segi usia pembaca terdiri dari bacaan anak-anak,remaja dan dewasa.Secara khusus bahan bacaan tersebut terdiri dari bacaan umum,cerita,agama,politik,hukum,ekonomi,budaya,bahasa dan lain sebagainya.

Sama halnya Seperti yayasan Al Amin Global Daijuku yang pantang meminta sumbangan,pengadaan bahan bacaan rbbi juga dipenuhi sendiri oleh pihak yayasan.Sebagian besar bahan bacaan di rbbi ini merupakan peninggalan dari K.H.R. Djunaedi Kalyubi,Keluarga Ibu Hj. Siti Maesaroh dan Ghufron Amin Jk.Beberapa buku merupakan Pemberian pihak lain,seperti teman,saudara atau orang-orang yang bersimpati pada rbbi,namun jumlahnya tak lebih dari sepuluh persen dari jumlah keseluruhan bahan bacaan.

Kegiatan rbbi hingga akhir tahun 2015 masih kurang berjalan secara maksimal,mengingat pengelola tinggal di luar daerah Cirebon sementara belum ada pihak yang bersedia secara suka rela mengelola rumah baca ini.Sementara ini kegiatan rbbi berjalan seadanya,hanya membuka tempat membaca tanpa kegiatan tambahan lainnya.Semoga kedepannya rbbi dapat dimanfaatkan secara maksimal dan optimal,sehingga bisa lebih memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas.