Rabu, 30 September 2015

Sahabat Sejati

Sahabat Sejati

Seperti apa sih sahabat sejati itu?,seperti malaikat,dewa penolong,atau seperti orang kebanyakan pada umumnya.Entahlah.Sampai saat ini saya merasa belum bisa menjadi sahabat sejati bagi siapapun dan belum juga mendapatkan sahabat sejati seperti siapapun.Susah sekali mendapatkan sahabat sejati seperti yang kita inginkan.

Lalu kriteria sahabat sejati itu seperti apa sih?,pasti antara satu orang dengan yang lainnya berbeda-beda.Kalau menurut saya Kriteria sahabat sejati itu adalah bukan seseorang yang sempurna,yang penting dia adalah  seseorang yang mau menerima kita apa adanya,baik kelebihan atau kekurangan kita.Selain itu sahabat sejati bisa selalu bersama dalam suka dan duka,saling mengerti dan memahami,baik di depan maupun di belakang,mampu menjaga rahasia,mau berkorban satu sama lain,dan kalau bisa ya yang membenci dan mencintai karena Allah(he he,kaya lagu dangdut ya).

Ternyata Kriteria sahabat sejati itu banyak sekali ya.Itu baru menurut saya yang Insya Allah akan diiyakan oleh anda semua.Ada Kriteria lain?,pasti ada dan masih sederet panjangnya.

Menentukan seseorang layak dijadikan sahabat sejati atau bukan itu butuh waktu yang lama,bahkan seumur hidup kita.Ya,sampai kita mati.Itu menurut mendapat saya berdasarkan pengalaman yang saya alami sepanjang hidup berteman dengan aneka manusia yang ada di muka bumi ini.

Saya pernah menjadikan beberapa orang sahabat dalam hidup saya,namun belum bisa dikategorikan sahabat sejati.He he,biasanya saya akan mencoba menguji apakah sahabat itu bisa dikatakan sahabat sejati atau sebatas teman saja.Ujian saya tidak terlalu berat dan Insya Allah bisa dilakukan oleh orang yang bersangkutan (kalau yang berat itu namanya Ujian Tuhan dong).Ternyata dari beberapa uji coba yang tidak terlalu berat itu kebanyakan dari mereka tidak mau memenuhinya.Bukannya tidak mampu,Tapi tidak mau.Entah itu karena malas atau merasa tidak penting.

Setelah beberapa uji coba yang saya lakukan tidak mau dipenuhi oleh yang bersangkutan,biasanya saya memilih mundur dan memutuskan untuk berteman biasa saja.He he,memilih sahabat sejati itu sama dengan memilih pasangan hidup,pengennya seumur hidup tapi kalau sudah tidak ada kecocokan ya lebih baik mundur teratur.Walau tidak menjadi sahabat sejati bukan berarti bermusuhan loh.Saya akan tetap menjadi teman baiknya,siap menolong atau membantu apa yang saya bisa lakukan.Tak punya sahabat sejati tidak apa-apa,yang penting punya banyak teman dan tidak mempunyai musuh.