Selasa, 27 Agustus 2019

Kolam-kolam Milik Mbah Raden Ardisela

Kolam-kolam Milik Mbah Raden Ardisela

Mbah Raden Ardisela dikenal sebagai orang yang suka memancing ikan,baik itu memancing di sungai,di laut,atau di kolam.Kebiasaan ini sudah beliau lakukan sejak kecil.Ketika beranjak dewasa hingga masa tuanya,kebiasaan itu tetap dilakukannya.

Ketika menjabat sebagai pemangku wilayah atau demang Sindanglaut,Mbah Raden Ardisela membuat kolam untuk memelihara aneka jenis ikan.Selain karena hobi,tujuan pembuatan kolam tersebut adalah upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui bidang perikanan.Kolam atau balong pertama yang beliau buat di Sindanglaut,tepatnya di Desa Cipeujeuh,di kemudian hari lebih dikenal dengan nama Balong Raden yang berada di Blok Peradenan.Untuk mengalirkan air dari sungai di sekitarnya yang letaknya lebih rendah,Mbah Raden Ardisela meminta orang-orang kepercayaannya untuk membendung sungai untuk mengalirkan air ke kolam tersebut.

Ketika Mbah Muqoyim melarikan diri dari kejaran penjajah di Pesawahan Sindanglaut,Mbah Raden Ardisela menyembunyikan Mbah Muqoyim di kediamannya di Tuk Karangsuwung.Mengetahui jika Mbah Muqoyim suka dengan ikan,kembali Mbah Raden Ardisela membuat beberapa kolam ikan lagi di Tuk Karangsuwung.Sehingga ketika Mbah Muqoyim ingin makan ikan,maka tak perlu repot-repot pergi ke kolam yang ada di Sindanglaut,cukup mengambilnya di Tuk Karangsuwung,di sekitar rumah Mbah Raden Ardisela.

Selain di Peradenan Cipeujeuh Wetan dan Tuk Karangsuwung,Mbah Raden Ardisela juga membuat kolam di daerah Ciburuy Wangkelang.Ketiga kolam tersebut dirawat dengan baik hingga menghasilkan ikan-ikan yang lumayan banyak setiap kali dipanen.Karena kolam ikan dan ikan-ikannya semakin banyak,maka ikan-ikan tersebut tak hanya dinikmati oleh Mbah Raden Ardisela,keluarga dan para pegawainya saja.Setiap kali memanen ikan di kolam,ikan-ikan tersebut pada akhirnya beliau bagikan kepada masyarakat umum,terutama masyarakat yang berada di sekitar kolamnya.Kebiasaan ini beliau lakukan hingga akhir hayatnya.

Sepeninggal Mbah Raden Ardisela,kolam-kolam di Peradenan Cipeujeuh Wetan,Blok Muara Bengkeng Tuk Karangsuwung dan Ciburuy Wangkelang tersebut diwariskan kepada anak cucu dari Nyi Raden Aras dan Nyi Raden Aris.Hingga beberapa generasi,kolam-kolam tersebut masih ada dan dipelihara dengan baik oleh keturunan yang mendapat hak atau bagian waris dari kedua putri Mbah Raden Ardisela tersebut.