Rumah (Keraton) Raden Rangga Nitipraja
Rumah atau orang sekitar Tuk Karangsuwung hingga awal kemerdekaan menyebutnya sebagai keraton milik Raden Rangga Nitipraja,terletak di timur Masjid Al Karomah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Mbah Ardisela.Letak rumah atau Keraton ini tidak jauh dari sungai dan rel kereta api.
Dahulu rumah milik keturunan Kesultanan Cirebon yang menjabat sebagai pemimpin suatu wilayah memang sering disebut sebagai keraton.Namun bentuknya tentu saja tidak sama dan tidak sebesar Keraton Kesultanan.
Walau Raden Rangga Nitipraja beserta anak-anaknya sudah tiada,namun rumah atau keraton ini masih terawat dengan baik.Lambat laun selama bertahun-tahun semakin tak terurus,semua ini karena kepemilikannya dimiliki perorangan dan tak berpenghuni.Pada akhirnya rumah ini dirobohkan dan diganti dengan rumah biasa.Konon katanya rumah ini dihancurkan karena menjadi tempat tinggal jin yang suka menggangu orang.Beberapa orang pernah merasakan kejahilan akibat ulah jin yang menghuni rumah ini.
Dahulu kala,konon menurut cerita para sesepuh Desa Tuk Karangsuwung,jika berada di jalan keraton dan hendak masuk ke halaman keraton,orang-orang harus berjalan kaki.Sepeda atau kendaraan lain tidak boleh digunakan,ditinggal di depan atau dituntun begitu memasuki jalan menuju rumah atau keraton milik Raden Rangga Nitipraja ini.Semua hal tersebut dilakukan sebagai penghormatan atau sopan santun masyarakat terhadap Raden Rangga Nitipraja yang dulu dikenal sebagai seorang pemimpin wilayah yang juga sebagai seorang panglima perang yang kerap memimpin perang melawan Penjajah Belanda,melanjutkan jejak Mbah Raden Ardisela dan Mbah Muqoyim.
Walau sudah berumur seabad lebih,sebenarnya rumah atau keraton milik Raden Rangga Nitipraja ini masih kokoh dan hanya terlihat kerusakan di beberapa tempat.Semua karena material atau bahan bangunan yang digunakan terbilang bagus dan bermutu.Mulai dari bata temboknya yang besar dan kuat,kayu jati untuk kusen,genting dan lain sebagainya.Sayangnya karena ketidaktahuan keturunannya tentang benda-benda bersejarah,maka rumah yang menyimpan banyak sejarah ini akhirnya dirobohkan.
Sekarang ini sulit sekali menemukan jejak rumah atau keraton milik Raden Rangga Nitipraja tersebut.Selain karena sudah dibongkar sekitar tahun 2010 an M,bahan bangunan yang dulu digunakan untuk membangun rumah ini sudah digunakan kembali untuk membangun rumah baru oleh anak keturunannya.