Mbah Raden Ardisela (4)
Ada yang berpendapat jika Mbah Raden Ardisela dilahirkan di Indramayu atau Majalengka,namun ada juga yang berpendapat jika beliau dilahirkan di sebuah tempat yang sekarang ini disebut dengan nama Peradenan yang berada di Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon.Nama Peradenan berasal dari kata Raden dan berubah menjadi Peradenan,yaitu tempat tinggal para raden atau keluarga bangsawan.Tempat yang terletak di kawasan Sindang Laut ini hingga kini disebut sebagai Peradenan.
Sebelum pindah ke Tuk Karangsuwung,Mbah Raden Ardisela banyak menghabiskan masa anak-anak hingga masa remajanya di beberapa tempat,mengikuti orangtuanya atau juga melanjutkan pendidikan di luar desa tempat tinggalnya.Menjelang dewasa akhirnya beliau pergi mengembara untuk berguru,mencari pengalaman,dan mengasingkan diri (uzlah) demi untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT seperti yang banyak dilakukan oleh orang-orang zaman dahulu yang sedang mencari jati dirinya.
Indramayu atau Majalengka adalah tempat di mana orang tua dan sesepuh Mbah Raden Ardisela berada.Mbah Raden Sutangkara yang tak lain adalah buyutnya dan Mbah Raden Demang Bratanata ayahnya diketahui banyak menghabiskan waktu hidup hingga wafat dan dimakamkan di Desa Sepat Kecamatan Sumber Jaya Majalengka.Mbah Raden Demang Bratanata juga diketahui banyak menghabiskan waktu di Majalengka dan Indramayu.Karena hal inilah banyak yang berpendapat jika Mbah Raden Ardisela lahir di Majalengka atau Indramayu.
Sementara itu dulu Peradenan di Sindang Laut Cirebon hanya dikenal sebagai blok yang dihuni oleh para raden,yang lambat laun blok ini akhirnya dihuni juga oleh masyarakat umum dari berbagai kalangan.Pada perkembangan selanjutnya masyarakat dari berbagai latar belakang berbaur dan tak lagi memandang asal-usulnya.
Tak diketahui di mana tempat kelahiran Mbah Raden Ardisela secara pasti,apakah Majalengka,Indramayu atau Cirebon.Namun sebuah sumber menyebutkan jika Mbah Raden Ardisela lahir di Indramayu,tepatnya di daerah Pekandangan.