Mbah Raden Ardisela (23)
Mbah Raden Ardisela,pada awalnya beliau adalah seorang pendiri Desa Karangsuwung.Di kemudian hari beliau dipercaya pemimpin beberapa wilayah desa atau yang dulu lebih dikenal dengan sebutan Kademangan.Beliau adalah demang yang memimpin wilayah Sindanglaut.Sebagai pemimpin beliau dikenal sebagai pemimpin yang dicintai rakyat yang dipimpinnya.Hal ini terjadi karena beliau dikenal dengan sifat dan sikapnya yang perduli dan bertanggung jawab terhadap kepemimpinannya.
Saat beliau memimpin wilayah,penjajah sedang merajalela dengan sikapnya yang merugikan rakyat dengan aneka perilakunya yang kejam.Sebagai pemimpin beliau tidak tinggal diam.Bersama Mbah Muqoyim,Kiai Ardisela dan para pejuang lainnya,Mbah Raden Ardisela melakukan aneka perlawanan,baik secara langsung dengan senjata maupun secara tidak langsung melalui bidang pendidikan.
Ketika usianya sudah tak muda lagi dan anak-anaknya sudah besar,Mbah Raden Ardisela menyerahkan kepemimpinannya itu kepada ponakan sekaligus menantunya yang bernama Raden Rangga Nitipraja yang menikah dengan Nyi Raden Aris putrinya.Perjuangan terus berlanjut,bahkan hingga di usia senjanya.
Mbah Raden Ardisela,beliau adalah sang pemimpin dan pejuang.