Pesarean Cilik (Pemakaman Kecil) Tuk Karangsuwung
Di seberang sungai dekat bekas Keraton Raden Rangga Nitipraja yang berada di timur Masjid Keramat Mbah Raden Ardisela,terdapat sebuah pemakaman kecil yang biasa disebut pesarean cilik.Di pesarean cilik ini hanya ada beberapa makam saja.Ada yang mengatakan bila makam-makam tersebut adalah makam senjata,makam harta karun,dan makam manusia.
Beberapa kali ada orang yang mencoba menggali makam-makam yang ada di pesarean cilik ini,karena mereka meyakini jika makam-makam yang ada di sini menyimpan harta Karun.Hal ini diketahui dari beberapa makam yang rusak di siang hari.Tak ada harta karun atau benda apapun di dalamnya,karena makam-makam ini memang tidak berisi benda-benda berharga seperti yang dipercayai atau diisukan oleh beberapa orang.
Menurut cerita turun-temurun,pesarean cilik ini sebenarnya adalah makam-makam para pejuang yang gugur ketika berperang melawan Penjajah Belanda.Pesarean cilik ini dibuat semasa Mbah Raden Ardiselamasih hidup dan belum ada makam Mbah Raden Ardisela seperti sekarang ini.Setelah Mbah Raden Ardisela wafat,barulah pemakaman berpindah dari pesarean cilik ke pemakaman yang sekarang ini lebih dikenal dengan sebutan Pemakaman Keramat Mbah Raden Ardisela yang sebelumnya merupakan halaman rumah atau halaman keraton milik Mbah Raden Ardisela.
Pendapat lain menyatakan jika pesarean cilik adalah tempat dimakamkannya para pekerja kereta api yang wafat saat bekerja membangun rel kereta api.Karena mereka berasal dari tempat yang jauh dan tak mungkin dipulangkan,maka akhirnya diputuskan jika mereka yang wafat saat bekerja membangun rel kereta api akan dimakamkan di tempat terdekat.Dan pesarean cilik adalah salah satunya,di mana di tempat inilah para pekerja pembangunan jalan kereta api yang wafat dimakamkan.Hal ini terjadi di sekitar awal tahun 1900 an.
Keberadaan pesarean cilik ini semakin ditinggalkan dan semakin tidak diperhatikan oleh warga Tuk Karangsuwung.Lambat laun pesarean cilik semakin tak dihiraukan keberadaanya.Hal ini karena memang tempatnya yang terpencil,berada di tengah-tengah kebun dan sawah yang jarang dilalui oleh masyarakat umum.