Selasa, 16 Oktober 2018

Kamplongan Lemahabang dan Tuk Karangsuwung

Kamplongan Lemahabang dan Tuk Karangsuwung

Saat tinggal di Tuk Karangsuwung dan Lemahabang,Mbah Muqoyim mendapatkan tanah yang cukup luas.Tanah tersebut mulai dari sisi selatan,yaitu jalan yang berbatasan dengan makam (sekarang jalan kereta),dan sisi utara adalah hingga dekat Pasar Lemahabang.Di sisi timur berbatasan dengan sungai,dan di sisi barat berbatasan jalan yang menghubungkan Tuk Karangsuwung dan Lemahabang.Sementara mulai jalan kereta api hingga Leuwidingding adalah tanah milik Mbah Raden Ardisela.

Memiliki tanah yang sangat luas pada masa tersebut bukanlah hal yang aneh,karena penduduk belum terlalu banyak seperti sekarang ini.Tanah yang begitu luas itu dimanfaatkan oleh Mbah Muqoyim dengan baik.Di sisi barat jalan beliau gunakan untuk tempat pengajian atau pesantrennya.Tanah kosong diseberangnya digunakan untuk orang-orang kepercayaannya.Tanah yang dimiliki oleh Mbah Muqoyim ini sebagian digunakan untuk tempat pengajian,sementara sebagian lainnya ditempati dan digarap oleh orang-orang kepercayaannya.

Pesantren Buntet dan Pesantren Tuk yang didirikan oleh Mbah Muqoyim berjalan dengan baik.Pesantren Tuk semakin banyak didatangi oleh para santri dari berbagai wilayah.Setelah mereka menyelesaikan pendidikannya,tak sedikit dari para santri tersebut yang ingin menetap dekat dengan Mbah Muqoyim.Karena tanahnya masih luas,Mbah Muqoyimpun akhirnya memutuskan untuk menghibahkan sebagian besar tanahnya tersebut kepada para santri dan orang kepercayaannya.Lambat laun tanah atau blok di mama para santri dan orang kepercayaannya tinggal itu diberi nama Kamplongan.

Para santri Mbah Muqoyim yang menempati Blok Kamplongan ini pada akhirnya banyak yang menikah dan tetap tinggal di Kamplongan.Lambat laun mereka ini banyak yang mempunyai keturunan dan turut tinggal di tempat tersebut.Blok Kamplonganpun akhirnya semakin ramai.

Seiring berganti waktu,Blok Kamplonganpun terbagi menjadi dua.Yang pertama adalah Blok Kamplongan yang letaknya berada di Desa Lemahabang Wetan,dan Blok Kamplongan yang lainnya masuk wilayah Desa Tuk Karangsuwung.Kedua blok dengan nama Kamplongan ini telah menjadi pemukiman yang cuckup padat.Sementara itu Pesantren Tuk yang dulu didirikan oleh Mbah Muqoyim berada di Desa Lemahabang Kulon,di seberang Blok Kamplongan Lemahabang Wetan.Sayangnya pesantren ini sudah tak beroperasi lagi dan tutup semenjak era awal kemerdekaan.