Jumat, 28 September 2018

Kiai Ardisela (20)

Kiai Ardisela 'Guru Para Laskar Ardisela' (20)

Wafatnya Kiai Ardisela

Kiai Ardisela dan Mbah Muqoyim yang selamat dari sergapan penjajah akhirnya pergi meninggalkan Pesantren Pesawahan Sindang Laut,guna mencari tempat yang lebih aman untuk berdakwah.Setelah berpamitan kepada Kiai Ismail adik Kiai Muqoyim yang tak lain adalah kakak ipar Kiai Ardisela,keduanya pergi ke arah yang berbeda.Kiai Ardisela pergi ke arah Indramayau,sedangkan Mbah Muqoyim pergi menuju Pemalang.Sebelum menuju Pemalang inilah untuk beberapa lamanya Mbah Muqoyim tinggal dekat Mbah Ardisela di Tuk Sindang Laut (Tuk Karangsuwung),sementara Kiai Ardisela langsung pergi menyelamatkan diri ke arah Indramayu.

Tidak terlalu lama,rupanya tempat baru Kiai Ardisela yang merupakan tempat mengajar para santri ini berhasil diendus oleh pihak penjajah,sehingga keberadaannya menjadi tidak aman.Pihak penjajah akhirnya mengirim mata-mata dari keturunan pribumi yang menyamar sebagai santri.Kiai Ardisela yang tidak menaruh curiga,dengan senang hati menerima santri tersebut menjadi santrinya dan berbaur dengan para santri lainnya.

Hari berganti,kehidupan di pesantren baru Kiai Ardisela ini berjalan seperti biasanya.Secara diam-diam dan tanpa sepengetahuan Kiai Ardisela,keluarga juga para santri lainnya,rupanya mata-mata penjajah yang menyamar menjadi santri itu mencari tahu kelemahan Kiai Ardisela.Hingga suatu hari,kelemahan Kiai Ardisela dapat diketahui oleh si mata-mata.Kiai Ardisela yang terkenal sakti mandraguna ini bisa dikalahkan bukan dengan senjata,tapi dengan racun.Mengetahui itu,sang mata-mata segera memberi tahu atasannya.

Ada yang mengatakan pada akhirnya Kiai Ardisela diracun oleh mata-mata tersebut,namun ada juga yang mengatakan jika Kiai Ardisela meninggal karena tubuhnya terkena senjata yang diberi racun.Sebelum meninggal,Kiai Ardisela sakit beberapa hari karena racun yang masuk ke dalam tubuhnya.Berbagai usaha telah dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Kiai Ardisela,tapi tak satupun yang bisa membuatnya bertahan hidup.Akhirnya Kiai Ardiselapun menghembuskan nafas terakhirnya.Beliau dimakamkan dekat mushola tempat beliau biasa mengajarkan aneka macam ilmu kepada para santrinya.

*Makam Kiai Ardisela terletak di Desa Sleman,Kecamatan Sliyeg,Kabupaten Indramayu.