Selasa, 14 September 2021

Kiai Gozali

Kiai Gozali

Salah seorang Ardisela yang tergabung dalam kelompok pejuang Ardisela adalah Kiai Gozali.Beliau adalah ulama yang tak lain adalah menantu dari Mbah Muqoyim dari istrinya yang berada di Tuk Karangsuwung.Nyai Fatimah,demikian nama putri Mbah Muqoyim yang dinikahi oleh Kiai Gozali.(Ada yang berpendapat Nyai Fatimah ini anak,ada juga yang berpendapat beliau adalah cucu dari Mbah Muqoyim).

Kiai Gozali adalah ulama keturunan Syekh Bentong,namun tidak ada data pasti keturunan keberapa.Data tersebut didapat secara lisan dari keturunannya yang tinggal di Buntet Pesantren,Tuk Karangsuwung,Lemahabang,dan Kaseouhan.

Tak banyak kisah yang berkaitan dengan Kiai Gozali yang biasa disebut Ardisela Gozali ini.Sebagian besar anak cucunya sendiri tidak tahu jika Kiai Gozali ini termasuk ke dalam kelompok pejuang Ardisela.Hal ini baru diketahui dari peneliti Ardisela yang memberitahukan kepada anak cucunya.Informasi ini memperkuat kisah tentang seorang Ardisela yang tak lain adalah menantu atau cucu mantu dari Mbah Muqoyim yang sudah lama terdengar dari mulut ke mulut secara turun temurun,baik di Buntet Pesantren maupun di Tuk Karangsuwung.

Dari segi usia,Kiai Gozali ini tidak jauh usianya dengan usia Buyut Jaha atau Mbah R. Ardisela namun lebih muda.Sementara jika dibandingkan dengan Raden Rangga Nitipraja,Mbah Mutaad dan Kiai Takrifudin pendiri Pesantren Pemijen,usianya sedikit lebih tua.Kiai Gozali termasuk pejuang Ardisela yang bergabung belakangan.Sedikit sekali informasi mengenai dirinya ini.Kiprahnya sebagai Ardisela juga tidak begitu diketahui oleh banyak orang,termasuk oleh keturunannya sendiri.

Masa-masa menuju Indonesia merdeka hingga tahun 2000 an M sebelum diketahui oleh umum jika Ardisela adalah nama sekelompok pejuang,sering kali terjadi perdebatan panjang dan tak ada habisnya mengenai siapa istri dari Kiai Ardisela.Ada yang berpendapat jika istrinya adalah adik,keponakan atau anak Mbah Muqoyim.Sementara anak cucu Mbah R. Ardisela membantah ketiga pendapat tersebut karena memang bukan ketiga wanita yang ada hubungan dengan Mbah Muqoyimlah yang menjadi istrinya.
Setelah melalui penelitian panjang mengenai Ardisela,baik meneliti dari asal usul,silsilah,keluarga dan keturunan,kisah dan lain sebagainya,ternyata semua pendapat itu benar,karena baik adik,keponakan atau anak Mbah Muqoyim memang menjadi istri dari Ardisela,namun Ardisela yang berbeda.Kiai Ardisela menikah dengan adik Mbah Muqoyim yang bernama Nyai Alfan,Kiai Ardisela Jaha atau buyut Jaha menikah dengan putri Kiai Ardisela yang bernama Nyai Khafiun yang tak lain adalah keponakan Mbah Muqoyim,sementara Ardisela Gozali atau Kiai Gozali menikah dengan putri atau cucu Mbah Muqoyim yang bernama Nyai Fatimah dari istrinya yang berasal dari Tuk Karangsuwung.Sementara Mbah R. Ardisela atau Ardisela Tuk Muara Bengkeng menikah dengan putri seorang ulama yang bernama Nyai Maemunah yang bukan bagian dari keluarga Mbah Muqoyim.

Makam Kiai Gozali berada di Tuk Karangsuwung,berada di dekat makam Mbah Muqoyim mertuanya.Karena itu banyak yang menyangka jika makam Ardisela yang berada di dekat makam Mbah Muqoyim tersebut adalah makam Kiai Ardisela Buntet.Hal ini seperti yang tertulis dalam buku 'Buntet,Perlawanan dari Tanah Pengasingan'.