Senin, 28 Mei 2018

Ardhi Sela Sumedang (Kiai Raden Asyrofudin)

Ardhi Sela Sumedang (Kiai Raden Asyrofudin)

Pangeran Asyrofudin atau Raden Asyrofudin adalah anak dari Sultan Kasepuhan yang bernama Sultan Zainudin.Menurut sebuah sumber,sebenarnya beliau adalah putra yang akan diserahi kekuasaan untuk melanjutkan kepemimpinan ayahnya.Tapi karena beliau seringkali berbeda pendapat dan selalu bertolak belakang dengan pemikiran dan keinginan ayahnya,maka kesempatan itupun akhirnya hilang.

Sultan Zainudin yang terlalu dekat dan bekerjasama dengan penjajah,merasa tidak senang dengan pemikiran anaknya yang justru ingin bermusuhan secara terang-terangan dengan pihak penjajah.Karena hal ini,maka akhirnya Raden Asyrofudinpun diusir oleh ayahnya keluar dari istana.Beliau harus pergi meninggalkan wilayah Kesultanan Cirebon dan tak boleh lagi menginjakkan kakinya di wilayah kekuasaan Kesultanan Cirebon.Karena tak punya pilihan lain,akhirnya Raden Asyrofudinpun pergi meninggalkan Cirebon.

Setelah melakukan perjalanan panjang,akhirnya Raden Asyrofudin sampai di Sumedang.Di kota yang dulunya termasuk wilayah kekuasaan Kerajaan Sumedang Larang ini beliau akhirnya memutuskan untuk mendirikan pesantren dengan nama Pesantren Ardhi Sela Singa Naga.Beliau sendiri akhirnya lebih dikenal dengan nama Ardhi Sela.

Pesantren Ardhi Sela Singa Naga ini berdiri sekitar tahun 1846 M.Setelah Raden Asyrofudin meninggal,pesantren ini dilanjutkan oleh keturunannya.Di kemudian hari nama pesantren ini dirubah oleh para penerusnya tersebut menjadi Pesantren Asyrofudin.

Belum ada informasi yang pasti apakah nama Ardhi Sela Sumedang ini ada kaitannya atau tidak dengan para Ardisela yang ada di Cirebon dan sekitarnya.Bila merunut pada waktu pendirian pesantrennya yang berdiri sekitar tahun 1846 dan kejadian yang melatarbelakangi kepergian Raden Asyrofudin tersebut,sangat dimungkinkan sekali jika Raden Asyrofudin ini masih ada kaitannya dengan para Ardisela yang ada di Cirebon dan sekitarnya.Selain itu juga mereka sama-sama berjuang di era yang sama,yaitu sekitar tahun 1700 an akhir hingga awal atau pertengahan tahun 1800 an M.